Bismillahirrahmanirrahim
Qadarullah 3 bulan terakhir, Hauzan harus bolak-balik ke RS untuk kontrol infeksi jamur di kepalanya. Awalnya kami tidak tahu ada infeksi jamur di kepala Hauzan. Kami terkejut ketika menemukannya saat mencukur rambut Hauzan. Saat itu seperti ada ketombe di kepala Hauzan. Ketombe itu membuat sekelompok rambut di kepala Hauzan menjadi pitak.
Karena khawatir, saya memeriksakan Hauzan ke dokter kulit. Dari diagnosa dokter, ini adalah sejenis jamur yang bisa saja ditularkan dari hewan peliharaan. Dokter menanyakan pada kami apakah kami mempunyai hewan peliharaan? Jika ada, maka kami harus memeriksakan hewan itu juga ke dokter hewan.
Qadarullah sejak tahun lalu, kami memang merawat beberapa kucing kampung di rumah. Awalnya kami memberi makan kucing-kucing liar di depan rumah. Tiba-tiba beberapa bulan kemudian, seseorang meninggalkan bayi kucing di depan rumah kami. Karena tidak tega, kami pun merawat bayi kucing itu.
Sejak saat itu, Hauzan jadi makin sering main sama kucing. Sebelum kami rawat, kucing-kucing itu sudah kami bawa ke klinik hewan terlebih dahulu. Jadi menurut dokter hewan, kucing itu aman untuk dirawat. Hanya saja beberapa waktu kemudian, salah satu kucing itu mengalami infeksi jamur. Kami sudah merawatnya di klinik hewan. Tapi mungkin saja masih ada sisa jamur yang menempel di beberapa tempat di rumah, sehingga mungkin ini yang menular kepada Hauzan. Alhamdulillah saat ini kucing-kucing sudah sembuh dari infeksi jamur.
Jadi dokter menyarankan bahwa pengobatan infeksi jamur di kulit kepala ini akan memakan waktu yang sangat lama. Biasanya dua sampai tiga bulan. Jadi dokter menyarankan agar kami bersabar dengan pengobatan ini dan telaten memberikan obat untuk Hauzan.
Mau takmau saya tentu harus mengikuti saran dokter. Karena saya ingin kulit kepala Hauzan sehat kembali seperti dulu.. Saya melakukan saran dokter ini lebih kurang selama 3 bulan. Alhamdulillah Selasa 7 Februari 2023 kemari, kulit kepala Hauzan sudah bebas dari infeksi jamur, dan pitak di kepalanya sudah mulai tumbuh.
Berikut saran dan pengobatan yang diberikan dokter kepada kami:
1. Hindari bermain bersama kucing. Kalau bisa kucing harus berada terpisah dari rumah dan tidak masuk ke rumah.
2. Minum obat teratur (sesuai obat yang diberikan dokter, ada antibiotik dan anti jamur juga)
3. Menggunakan shampo khusus setiap 2 hari sekali dengan terlebih dahulu mendiamkan shampo di kepala selama 5 -10 menit baru dibilas
4. Membersihkan kulit kepada menggunakan cairan NaCL sebelum mengoleskan salep racikan anti jamur dan antibiotik dari dokter.
5. Mengoleskan salep dua kali sehari pagi dan sore jangan sampai lupa walau sekali. Karena jika lupa, maka pengobatan harus dimulai dari awal.
6. Rambut harus botak selama masa perawatan kulit kepala
7. Tidak mengenakan topi selama masa perawatan kulit kepala
8. Sering-sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan kepala dan badan. Karena jamur ini bisa juga menular ke badan
9. Jamur ini sangat menular dan bisa juga menular ke anggota keluarga lain. Jadi gunakan handuk dan pakaian terpisah dengan orang yang mengalami infeksi jamur ini.
Kira-kira demikian saran dari dokter untuk penderita infeksi Jamur Kulit Kepala yang juga dikenal dengan diagnosa Tinea Capitis. Semoga tulisan ini bermanfaat ya.
Jadi bagi pencinta kucing, pastikan kalian selalu mencuci tangan setelah memegang kucing atau hewan peliharaan lainnya. Pastikan kucing dan hewan peliharaan kalian bersih dan sehat dari jamur. Semoga Allah selalu memberikan rahmatNya kepada kita semua. Aamiin...
Jika sahabat mau tahu lebih lanjut tentang sakit ini silakan lihat di link Halodoc ini ya ^_^
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. ^_^