Friday, April 30, 2021

Surat Untuk Sahabat




Dear Rika 

Pasti Rika sudah berbahagia di sisi Allah.
Sungguh Allah sangat menyayangi Rika. Allah beri Rika seorang suami yang mencintai Rika dengan tulus. Kenapa Epi bisa tahu padahal kita sudah lama tak bertemu? Padahal kita bertemu dulu sekali ketika kita masih sama-sama jadi santri di MTI Candung. Setelah itu kita kehilangan kontak satu sama lain hingga beberapa tahun lalu Allah mempertemukan kita kembali.

Qadarullah, Allah mempertemukan kita saat kondisi kesehatan Rika sedang kurang sehat. Kanker menyebabkan Rika menjadi ringkih dan kehilangan berat badan sangat drastis.

Pada akhirnya kita hanya bertemu dua kali sebelum Rika dipanggil Allah. Epi bersyukur karena Allah mempertemukan kita kembali saat itu. Kita dan kawan-kawan lain saling mengenang kisah saat kita menjadi santri.

Pertemuan dua kali itu cukup untuk Epi mengenal tulusnya suami Rika. Berbahagialah Rika karena hal itu. Beliau menjaga dan merawat Rika dengan tulus. Epi bisa melihat bagaimana cinta kalian satu sama lain. Maa sya Allah... sungguh pemandangan yang indah melihat kalian saling memuji dan saling mengungkapkan kebaikan pasangan kalian.

Ternyata Allah lebih menyayangimu sahabat. Allah menjemputmu Desember tahun 2020 lalu. Sungguh Epi tak menyangka. Karena Epi berpikir setelah Rika dioperasi dulu, kesehatan Rika sudah membaik. Apalagi beberapa kali epi menanyakannya via WA, Rika mengaakan Alhamdulillah sudah membaik.

Ternyata penyakit itu masih menggerogoti tubuhmu sahabat. Ujianmu belum selesai dengan penyakit itu. Allah memintamu untuk lebih bersabar lagi, hingga Allah ingin bertemu denganmu di awal Desembar lalu.

Walau tak menyangka, Epi dan kawan-kawan lain tentu harus ikhlas melepasmu. Demikian juga dengan suamimu. Epi lihat beliau tegar. Beberapa postingannya di FB selalu menceritakan tentang besarnya cintanya padamu kawan.

Epi pernah mendengar ceramah dokter Aisah Dahlan yang mengatakan jika ingin tahu sebesar apa cinta suami ke kita, maka bisa diketahui ketika istrinya sudah mendahuluinya menghadap Allah.
Suami yang sangat mencintai istrinya pasti susah untuk move on. Inilah yang terjadi dengan suami Rika saat ini.

Begitulah yang Epi lihat dari suami Rika setelah kepergian Rika ini. Tak terasa sudah 4 bulan Rika berada di sisi Allah.
Selama itu Epi lihat beberapa kali FB Rika ditandai oleh suami Rika ketika muncul kenangan bersama Rika di FB beliau.

Maa syaAllah rasanya sungguh terharu betapa beliau masih menyimpan rasa cintanya pada Rika walau Rika telah tiada.

Dan yang paling membuat Epi takjub adalah ketika beliau menelpon Epi kemarin. Awalnya beliau menulis chat menggunakan nomor telepon Rika. Beliau minta alamat Epi di Bekasi. Karena Epi belum menjawab chat tersebut, beliau akhirnya menelepon Epi. Beliau ingin minta alamat epi untuk mengirimkan paket berupa camilan. Sebagai tanda agar silaturrahim dengan Rika tak terputus.

Maa syaAllah... Epi tak setuju dengan beliau karena pasti merepotkan kalau mengirimkan paket tersebut. Tapi beliau memaksa. Epi paham betapa beliau ingin menyampaikan niat Rika dulu ketika masih sehat. InsyaAllah Rika, tentu Epi akan selalu mengingat Rika sebagai sahabat terbaik Epi. Insyaallah Epi mendoakan agar Rika berbahagia di sisi-Nya.

Tentu Epi juga mendoakan kebaikan untuk suami Rika. Baru kali ini Epi melihat seorang laki-laki yang begitu tulus mencintai istrinya bahkan ketika istrinya sudah tiada.

Ohya, Epi ingat ada satu orang lagi yang seperti suami Rika, yaitu Apa epi hehehe... beliau sama seperti suami Rika, selalu mengenang almarhumah Ama Epi. Padahal Ama sudah pergi ketika Epi berusia 5 tahun.

Alfatihah untuk Rika, Apa dan Ama epi. Semoga kalian bahagia di sisiNya. Aamiin
Salam sayang dari sahabatmu.

Nelfi Syafrina


Saturday, April 24, 2021

Puasa Sebagai Tawasul Ampunan Allah

Bismillahirrahmanirrahim
Shaum sebagai tawasul kepada Allah untuk memohon keinginan kita yang mungkin sangat sulit diperoleh.
Seperti para nabi yamg berpuasa ketika mereka memohon sesuatu kepada Allah. Nabi Adam puasa memohon ampunan Allah karena sudah berdosa melanggar perintah Allah.
Nabi Nuh memohon pada Allah dengan berpuasa untuk memilih siapa saja yang masuk ke perahunya dari umatnya.
Nabi Ibrahim berpuasa memohon pertolongan Allah saat ia akan dimasukkan ke dalam kobaran api. Nabi Yusuf berpuasa ketika di penjara karena kesalahan yang tak dilakukannya
Kita juga bisa melakukan itu di Ramadhan ini. Kita mohon pada Allah permohonan yang mungkin tidak mudah dikabulkan Allah melalui tawasul puasa dan ibadah Ramadhan. Kita mohon kepada Allah agar segera menghentikan wabah ini.
Shaum kita setiap hari adalah tiada hari tanpa membaca Al Quran. Tiada malam tanpa shalat malam, tiada nama yang sering disebut selain nama Allah. Tiada hari tanpa sedekah, tiada hari tanpa berkata baik dan berakhlakul karimah.
Kenikmatan ibadah adalah seolah kita melihat Allah. Itulah kenikmatan sejati seorang mukmin. Bulan Ramadhan adalah kesempatan mendapatkan perhatian Allah dengan memperbanyak semua ibadah termasuk sedekah.
------------------
Khutbah jumat masjid raya Bandung
4 ramadhan 1442 h
16 april 2021

Mungkin gambar rumput