Monday, February 27, 2023

Kepercayaan dan Pengkhianatan

 Bismillahirrahmanirrahim

Ketika kita menitipkan sebuah kepercayaan atau amanah kepada seseorang, tentunya kita berharap kepercayaan dan amanah itu dijaga dengan baik oleh orang yang kita titipkan amanah. Apa jadinya ketika amanah atau kepercayaan itu dikhianati, semua orang yang mengalami hal itu pasti merasa kecewa dan sakit hati.

Hari ini saya mendengarkan sebuah curhatan dari seseorang yang merasa sangat kecewa dengan orang yang diamanahinya. Kita sebut saja seseorang itu dengan panggilan Pak Aman. Beberapa pekan lalu istri Pak Aman bercerita kepada saya tentang anaknya yang ingin pindah sekolah karena sakit-sakitan dan sering dibuli di sekolahnya.

Saya mendengarkan ceritanya dengan sangat miris. Anaknya laki-laki, SMA kelas awal. Bu Aman menceritakan anaknya sambil menanyakan pendapat saya. Karena cerita pembulian ini terdengar sudah sangat parah, tentu saja saya menyarankan untuk segera memindahkan anaknya ke sekolah lain. Walau sebenarnya 'tanggung' karena sudah akan kenaikan kelas. Tapi daripada anaknya semakin tertekan dan menderita, jadi lebih baik dipindahkan saja. Begitu pendapat saya. 

Tadi, saya bertemu dengan Pak Aman, saya bertanya tentang keadaan anaknya. Pak Aman pun bercerita pada saya kondisi anaknya yang mengalami trauma berat. Baik trauma fisik mau pun psikis. Subhanallah wa naudzubillah... ternyata pembulian yang dialami anak Pak Aman lebih parah dari yang saya dengar sebelumnya. Pembulian yang dialaminya selain pemukulan fisik juga pelecehan sexual oleh teman seangkatannya. 

Anak Pak Aman yang sangat pendiam itu tak pernah menceritakan kejahatan temannya itu pada orang tuanya. Kalau pun dia bercerita, hanya sebagian kecil saja. Hal ini baru terungkap setelah sang anak ditanya oleh adik ibunya. Mungkin karena merasa lebih dekat dengan adik ibunya, akhirnya anak itu pun mau bercerita. 

Bersyukur anak itu sudah dipindahkan dari sekolah yang membuatnya trauma bertemu dengan orang lain. Pak Aman sebenarnya sudah beberapa kali menanyakan hal ini pada pihak sekolah, tapi pihak sekolah mengatakan mereka tidak bisa menindaklanjuti karena tidak ada bukti. 

Sebagai orang yang juga mempunyai anak, tentu saya juga geram mendengar cerita Pak Aman. Kita orangtua sudah menitipkan anak kita kepada sebuah institusi yang bernama sekolah. Harapan kita tentu sangat besar bahwa anak kita akan dijaga dengan sebaik-baiknya sampai anak ini menyelesaikan pendidikannya. Tapi kenyataannya, anak kita hancur secara mental akibat kelalaian sekolah.

Saya menanyakan kepada pak Aman, apa beliau membawa kasus ini ke polisi. Beliau mengatakan bahwa akan membawa kasus ini ke polisi. Karena saat ini anaknya benar-benar terlihat sangat menyedihkan dengan traumanya. Apalagi saat ini menurut dokter bahwa kemampuan psikis anaknya setara dengan anak usia 5 tahun. Padahal usianya saat ini adalah 15 tahun. 

Yang lebih membuat lebih miris, ternyata pelaku ini dikeluarkan dari sekolahnya yang sebelum ini karena alasan yang sama. Entah kenapa sekolah ini menerima anak yang sudah jelas melakukan kekerasan fisik dan psikis dan seksual seperti ini. 

Saya sepakat dengan Pak Aman. Anak yang membuli memang harus dihukum. Saya tidak tahu bagaimana nanti pengadilan menghukum anak itu. Saya berpikir, jika anak itu dibiarkan bebas, bisa saja dia akan melakukan pembulian lagi kepada anak lain. Semoga Allah memberi kesabaran kepada anak Pak Aman, Pak Aman dan Bu Aman. Semoga anaknya itu segera pulih dari luka fisik dan batinnya. Semoga anak itu bisa tersenyum kembali dan traumanya bisa hilang. aamiin...

Semoga Allah menjauhkan kita dan anak-anak kita dari pelaku atau menjadi korban pembulian seperti ini. aamiin...

Mungkin ada banyak lagi amanah-amanah lain yang sering dikhianati oleh penerima amanah. Tapi yakinlah, ada banyak hikmah yang bisa diambil dari setiap musibah. Untuk para pengkhianat amanah, semoga Allah berikan hidayah pada kalian, bahwa amanah itu adalah perjanjian yang sangat besar di sisi Allah. Karena kalian bukan saja menerima amanah dari seseorang atau manusia, tapi Allah menjadi saksi juga dari amanah yang kalian terima.  




0 comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. ^_^