Menuntut ilmu itu sepanjang hayat, demikian kata pepatah. Pepatah lain mengatakan tuntutlah ilmu dari sejak dalam ayunan sampai ke liang lahat. Artinya belajar atau mencari ilmu itu tidak hanya saat di bangku sekolah, tapi seterusnya hingga ajal menjemput.
Sebagian orang ada yang suka menuntut ilmu, sebagian lainnya berhasil lulus dari bangku SMA saja sudah sangat bersyukur. Tak masalah jika memang seperti itu. Karena menuntut ilmu tidak harus dalam kelas kan? Kita bisa menuntut ilmu kapan saja dan di mana saja. Bisa dari banyak membaca buku, mendatangi kajian-kajian ilmu, atau belajar melalui internet. Banyak sekali ilmu-ilmu yang bertebaran di internet, tergantung kita bisa memilah ilmu yang benar untuk kita pelajari.
Apalagi saat ini, banyak sekali kelas-kelas non akademis yang melakukan pembelajaran jarak jauh alias online. Saya salah satu dari orang yang menuntut ilmu melalui online ini. Saya memilih belajar online karena hal ini yang lebih memungkinkan untuk saat ini.
Kenapa saya masih ingin belajar di usia yang hampir kepala lima ini? Pertama karena saya ingin menyeimbangkan pengetahuan dengan anak-anak saya yang sudah mulai tamat kuliah dan ada juga yang masih kuliah. Alasan saya agar saya mudah memahami 'bahasa' mereka. Agar saya tidak dianggap ibu yang gak asyik. Karena kadangkala ketika ingin memahami anak, maka kita perlu memahami 'bahasa' mereka dulu. Bagaimana kita bisa memahami mereka, jika kita tak 'nyambung' saat berbicara dengan mereka? Hal inilah yang menjadi alasan bagi saya untuk terus belajar walau hanya dengan membaca buku dan melalui pengetahuan parenting di internet.
Semakin lama belajar membuat saya merasa ilmu saya ternyata sangat sedikit. Padahal Rasulullah mengatakan kalau ilmu yang diturunkan Allah kepada kita hanya setitik dari Ilmu Allah. Ya Allah... betapa tak ada apa-apanya diri ini. Semoga Allah memudahkan saya mempelajari hal-hal baru yang belum saya ketahui. Semoga Allah berkenan memberikan setitik IlmuNya kepada saya. Aamiin...
Salah satu ilmu yang ingin saya dalami adalah Bahasa Arab. Saya ingin mempelajari Bahasa Arab karena Bahasa Arab adalah bahasa Al Quran. Saya berharap dengan mempelajari bahasa Arab, saya bisa lebih mudah memahami isi Al Quran. Saya berharap juga bisa menghapalnya insyaallah.
Saya pun mencari beberapa tempat kursus Bahasa Arab online dan mencoba belajar dari beberapa guru. Ada satu guru yang saya temui yang insyaallah membuat saya makin bersemangat mempelajari Bahasa Arab ini. Betapa tingginya ilmu mereka dan betapa tawadhunya mereka dengan ilmu yang mereka miliki.
Guru saya ini adalah orang yang sangat hati-hati dengan uang yang diterimanya. Kenapa saya tahu ini, karena beliau mengatakannya di chanel youtube beliau. Chanel beliau tidak memasang iklan sama sekali. Padahal subscribernya sudah 135 ribuan. Apalagi yang menonton tiap episode pembelajaran yang beliau posting itu ribuan orang. Andai beliau memasang iklan, pasti cukup banyak cuan yang akan beliau peroleh.
Alasan beliau adalah beliau tidak mau menerima uang dari iklan yang (mungkin saja) tidak islami. Iklan wanita yang tidak menutup auratnya, atau iklan yang ada musiknya. Karena beliau tak ingin uang yang diterima dari iklan seperti itu menjadi tidak berkah atau mungkin saja tak halal. Maa Sya Allah... sampai seteliti itu pemikiran beliau.
Padahal perekonomian beliau tidak berkelebihan harta juga. Biasa saja. Tapi beliau bersyukur karena merasa harta beliau berkah.
Ya Allah saya ingin mencontoh beliau tentang ketaatan kepada Allah dan RasulNya sampai sedetil ini. Beliau juga pernah mengatakan bahwa beliau sudah mengikhlaskan diri beliau untuk mengajarkan ilmu beliau di jalan Allah. Beliau sangat suka belajar dan mengajar. Yang membuat saya tambah takjub adalah ternyata bukan Bahasa Arab saja yang beliau fasih, beliau juga fasih dalam Bahasa Inggris dan beliau juga menjadi Tutor Bahasa Arab dengan menggunakan Bahasa Inggris. Semoga ilmu beliau berkah dan Allah menambahkan keberkahan pada usia dan illmu beliau. Aamiin...
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. ^_^