Saya lahir dan dibesarkan di Bukittinggi, Sumbar, salah satu bagian dari wilayah Indonesia. Diasuh oleh orang tua yang juga asli Bukittinggi. Sebagai warga negara Indonesia, tentunya saya bangga menjadi salah satu penduduk negeri ini. Lalu bagaimana cara saya mengungkapkan rasa bangga dan cinta saya pada negeri ini?
Salah satu keindahan kota Bukittinggi, kota kelahiran saya
Mencintai
negara sendiri sebenarnya sangat sederhana. Misalnya coba perhatikan benda dan peralatan yang kita gunakan di rumah. Apakah sepatu yang kita pakai
adalah produk dalam negeri? Bagaimana dengan tas, pakaian, peralatan
rumah tangga dan benda-benda lainnya. Jika ternyata kita menemukan
produk asing lebih banyak yang kita gunakan, mungkin saatnya kita menggantinya dengan produk dalam negeri.
Karena ketika kita mencintai sesuatu, tentunya kita selalu ingin dekat dan bersama yang kita cinta itu bukan? Setidaknya lebih dari dua pertiga benda dan barang yang sehari-hari kita gunakan adalah produk dalam negeri. karena seperti yang kita tahu, belum semua benda yang sudah dibuat dan di produksi di Indonesia, seperti handphone dan gadget lainnya.
Lalu Perhatikan lagi kebiasaan kita mengkonsumsi makanan dan
minuman. Sudahkah kita memilih produk buatan warga negara kita? Atau
malah kita lebih sering makan di restoran milik negara lain. Padahal kuliner Indonesia jauuuh lebih sehat dan yang pasti adalah
warisan leluhur kita. Seperti gado-gado, nasi goreng, sate, dan
lainnya.
Bubur Kampiun adalah salah satu makanan tradisional khas Bukittinggi
Lalu Sudahkah kita memperkenalkan keragaman budaya Indonesia kepada
anak-anak kita? Biasanya seperti kata pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Jika kita membiasakan diri untuk menggunakan produk dalam negeri dan mengenal budaya Indonesia, tentunya anak-anak kita juga akan mengikuti kebiasaan kita.
Pakaian yang kami kenakan adalah produk dalam negeri.
Apakah kita sering mengajak anak-anak mengisi
liburan di pantai dan pegunungan di berbagai daerah di Indonesia? Atau
kita malah mengajak mereka jalan-jalan dan belanja ke luar negeri?
Tidak ada yg salah dengan jalan-jalan keluar negeri. Tapi alangkah
indahnya jika anak-anak kita lebih mengenal negaranya sendiri dengan sering
mengunjungi berbagai tempat wisata dalam negeri. Kenalkan mereka pada budaya di suatu daerah. Misalnya ada tari kecak ketika mengunjungi Bali. Ada upacara adat ngaben dan upacara adat lainnya. Atau jalan-jalan ke Sumatera Barat, ada Istana Pagaruyung di Batusangkar, ada jam Gadang
dan Ngarai Sianok di Bukittinggi, ada Lembah Harau di kabupaten 50 kota.
Dan masih banyak lagi tempat wisata sejarah lainnya.
Saya rasa, anak-anak akan senang karena mengenal budaya yang berbeda. Mereka juga
senang karena menikmati aneka wisata yang tak kalah menarik dari pada
wisata luar negeri.Alhamdulillah saya sudah berusaha melakukan hal ini. Beberapa kali kami mengajak anak-anak ke museum atau tempat sejarah lainnya. tentunya sesuai dengan budget yang kami punya.
Mengajak Anak-anak ke beberapa Museum di Kota Tua Jakarta
Selain itu kita juga bisa mengenalkan anak-anak pada kesenian masing-masing
daerah yang kita kunjungi. Pahlawan nasional Indonesia dari masing-masing daerah tersebut.
Seperti tuanku Imam Bonjol dari Sumatera Barat. Atau Sultan Hasanudin
dari Makasar. Ada Sisingamangaraja dari Medan. Tjut Nyak Dien dari Aceh danmasih banyak lagi. Kita juga bisa mengenakan mereka dengan kisah legenda dari
masing-masing daerah. Seperti kisah Malin Kundang yang terdampar di pantai Air Manis Padang. Atau kisah lainnya.
Sejauh ini, saya sudah berusaha memperkenalkan keragaman budaya Indonesia pada anak-anak saya. Sebagai perantau yang tinggal di Bekasi, saya
membiasakan menggunakan bahasa daerah di rumah. Saya bicara dengan
suami dan anak-anak menggunakan bahasa Minang. Walau anak-anak belum begitu
lancar mengucapkan bahasa Minang, tapi mereka mengerti dengan apa yang
saya maksud ketika berbicara menggunakan bahasa Minang dengan mereka. Bahasa Indonesia kami gunakan ketika berada di tempat umum. Jadi ketika kakek dan nenek mereka bicara pada mereka mengunakan bahasa Minang, mereka mengerti dan paham dengan maksud pembicaraan kakek dan nenek.
Alhamdulillah ketika masa liburan tiba, anak-anak kami libatkan untuk
menentukan tempat wisata yang akan kami kunjungi. Mereka selalu memilih
tempat wisata yang menarik di dalam negeri. Demikian juga dengan
pakaian, tas, sepatu dan lainnya.
Sejauh ini saya bersyukur di sekolah, anak-anak diajarkan juga bahasa
daerah. Walau saya rasa porsinya masih kecil. Karena sekolah saat ini
lebih mementingkan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran andalan di
sekolah-sekolah.
Saya juga bersyukur, di sekolah anak-anak saya juga diajarkan seni musik
daerah. Mulai dari nyanyian dan alat musik tradisional, hingga tari
tradisional. Setidaknya sekolah sudah berusaha menanamkan cinta budaya Indonesia pada anak-anak sejak dini. Ke depan saya berharap sekolah bisa
lebih memaksimalkan lagi pengenalan budaya daerah ini. Karena seperti yang
saya tulis di awal, semua kecintaan kita pada sesuatu itu berasal dari
seringnya kita berinteraksi dengan sesuatu itu. Makin sering, makin
menumbuhkan rasa suka, sayang dan jatuh cinta. Dengan begitu, di manapun
anak kita berada, mereka pasti akan selalu menerapkan kebiasaannya dan
kecintaannya pada negaranya sendiri.
Bersyukur di sekolah, anak-anak saya diajarkan kesenian tradisional.
Selain hal yang saya sebutkan di atas tadi, untuk menunjukkan rasa cinta kita pada negera Indonesia, sebaiknya kita selalu bersikap ramah terhadap semua turis asing mau pun lokal yang berkunjung ke negara kita. Sikap ramah dan cinta damai kita akan membuat mereka menceritakan kebaikan Indonesia pada teman dan kerabat mereka. Jika saja semua warga negara Indoensia bisa memperlihatkan sikap sopan santun dan ramah tamah itu dalam keseharian mereka pada semua orang, pastilah negara lain menghormati kita dan akan sering mengunjungi negara kita. Bukan negara saja yang mendapatkan dampak kebaikan itu. Sebagai masyarakat, pasti kita juga mendapatkan dampaknya. Salah satunya penghasilan rakyat sekitar daerah wisata akan meningkat. Betul kan? Ayo tunjukkan jatri diri negara kita pada dunia bahwa negara Indonesia adalah negara yang cinta damai dan ramah.
Aih, jadi semakin cinta kepada Indonesia :)
ReplyDeleteSukses untuk GAmu ya.
Aamiin... makasih udah mampir ya Kak. ^_^
DeleteTerima kasih atas partisipasi sahabat dalam Kontes Unggulan :Aku Dan Indonesia di BlogCamp
ReplyDeleteDicatat sebagai peserta
Salam hangat dari Surabaya
Terima kasih juga untuk GA-nya ya Pak Dhe Cholik. Sukses untuk semua kegiatan Pak Dhe. Salam dari Bekasi. ^_^
Delete