Jujur saja, saya senang bercampur
bingung ketika Mas Hariyadi menawarkan konsep naskah Biografi Ulama-Ulama Besar
Dunia ini pada saya. Kalau nggak salah Mas Hary mengirim email ke saya tanggal
10-8-2014 lalu.
Isi email beliau tentang konsep
naskah ditambah dengan penjelasan bahwa naskah itu nanti harus meng-anak
banget. Agar anak-anak suka membacanya. Karena seperti kita ketahui, membaca
buku biografi memang kadang sedikit membosankan. Hanya orang-orang yang
benar-benar ingin mengetahui pribadi seorang tokoh itu saja yang mau
membacanya.
Pada saat itu saya langsung menjawab
bersedia mengambil tantangan ini. Alasan saya, saya sangat ingin menulis bacaan
untuk anak-anak agar mereka mengenal dan menjadikan panutan ulama-ulama kita.
Alasan lain, saya ingin sekali menulis kisah yang sangat menarik tentang ulama
besar tersebut sesuai dengan referensi yang ada. Selanjutnya saya ingin
anak-anak saya bersemangat membaca buku biografi ulama yang ditulis ibunya. Dan
alasan terakhir, tentunya saya tidak boleh menolak begitu saja kesempatan yang
sudah diberikan kepada saya.
Akhirnya perburuan referensi pun
dimulai. Saya tentunya ngobrol dengan Mas Hary melalui email dan whatsup.
Bertanya tentang semua yang saya ingin ketahui mengenai naskah yang akan saya
tulis ini. Setelah cukup informasi dari Mas Hary, saya pun mencari buku
referensi di Gramedia dekat rumah.
Ternyata tidak semudah itu mencari
buku referensi mengenai ulama besar ini. Hanya ada beberapa ulama saja yang
pernah ditulis biografinya. Misalnya yang saya temukan adalah biografi Imam 4
Mazhab. Imam Bukhari dan Muslim, Imam Al Ghazali, dan Imam Nawawi.Tapi tak mengapa, saya lalu
membeli buku-buku yang saya perlukan itu. Selanjutnya saya mulai membaca
biografi mereka dan mencatat bagian penting yang perlu saya masukkan dalam
naskah saya nanti.
Tentunya tidak semua perjalanan
hidup ulama itu bisa saya tulis, karena keterbatasan halaman naskah. Jadi saya
ambil yang penting dan tak jauh dari dunia anak-anak sebagai pembacanya. Saya
juga mencari referensi tambahan melalui google (Wikipedia dll).
Selesai mencatat bagian penting,
saya mulai menulis biografi masing-masing ulama tersebut. Saya menulis satu
biografi dulu untuk saya kirim kepada Mas Hary. Yaitu Biografi Imam Syafi’i.
Saya ingat bahwa saya mengirimkan contoh naskah itu pada tanggal 13 agustus
2014. Tiga hari sesudah penawaran konsep naskah dari Mas Hary. Kenapa saya
melakukan secepat itu? Karena saya ingin Mas Hary dan semua kru Tiga Ananda
berpikir kalau saya serius ingin menulis naskah ini. ^_^
Alhamdulillah Mas Hary setuju dengan
contoh naskah yang saya buat. Maka saya pun melanjutkan menulis biografi imam
lainnya. Saya tulis dari imam yang sudah saya baca biografinya terlebih dahulu.
Karena beberapa Imam belum saya
temukan biografi mereka, saya pun mencari tahu tentang mereka di google. Bahkan
saya mencoba bertanya kepada pakar sejarah islam di FB. Saya meng-add mereka
dan mengirim pesan di inbox mereka. Sayangnya sebanyak 3 orang pakar sejarah
islam yang saya cari FB mereka, tak ada satu pun yang bersedia menjawab inbox
saya.
Saya tak putus asa. Saya lalu
kembali mencari buku biografi para ulama itu di toko buku lain. Seingat saya,
saya mengunjungi 4 Gramedia dan Gunung Agung yang berbeda untuk mencari
buku-buku referensi tersebut. Saya membaca cepat beberapa buku di sana untuk
mengetahui apakah buku tersebut ada yang menceritakan tentang ulama yang ingin
saya tulis biografinya.
Syukurlah, akhirnya saya menemukan
yang saya cari. Walau tidak begitu banyak info tentang ulama yang saya butuhkan
di buku tersebut, tapi setidaknya saya sudah dapat gambaran ingin menulis apa
tentang mereka. Ditambah info yang saya dapatkan dari google, saya pun
melanjutkan menulis biografi semua imam yang sudah saya sepakati dengan Mas
Hary.
Alhamdulillah, naskah saya kelar juga
setelah menulis dan membaca selama kurang lebih 3 bulan. Hehehe waktu yang
cukup lama ternyata untuk menulis sebuah naskah biografi. Beda dengan naskah
fiksi, mungkin kalau naskah fiksi saya bisa menyelesaikan 5- 10 halaman sehari.
Tapi tidak dengan naskah biografi ini.
Selama mulai menulis hingga selesai,
saya selalu memohon petunjuk Allah agar diberikan kemudahan dalam
menuliskannya. Bahkan tak jarang saya ikut menangis ketika menuliskan kesedihan
yang diderita sang ulama. Saya benar-benar larut dalam tulisan saya seperti
biasa saat saya menulis naskah lain.
Perjuangan saya tidak berhenti
sampai di sini. Setelah mengirim naskah utuh yang sudah saya edit semampu saya,
ternyata Mas Hary dan tim religi meminta sedikit revisi di beberapa bagian.
Saya bersyukur Mas Hary dan tim
religi Tiga Serangkai masih bersedia menerima revisi yang saya buat. Masih
berkenan mengingatkan saya lagi tentang keabsahan kisah yang saya tulis. Saya
tidak menyerah dan tak akan mau menyerah meski revisi berulang kali. Karena tekad
saya tadi, bahwa saya ingin anak-anak (dan orangtua mereka) yang membaca buku
ini menjadikan para ulama sebagai idol mereka. Saya berharap anak saya pun bisa
menjadikan ulama ini sebagai contoh kehidupan mereka setelah Rasulullah SAW dan
para sahabat.
Perjuangan menulis naskah Biografi
Ulama-ulama Besar Dunia akhirnya berbuah manis. Setelah revisi diterima, hampir
setahun kemudian Mas Hary akhirnya mengirimkan PDF naskah Biografi Ulama-ulama
Besar Dunia. Betapa terharunya saya melihat kaver dan ilustrasinya yang
sanagaaat bagus. Saya sampai nangis menatap “anak” saya yang akan lahir
sebentar lagi.
Saya baca lagi satu persatu naskah
yang sudah berbentuk PDF itu. Saat saya membaca ada perasaan tak percaya bahwa
saya yang menulis naskah itu. Benarkah saya yang menulis naskah ini? Begitu
perasaan saya setiap saya membaca PDF calon buku saya. Saya tak henti memuji
Allah karena sudah mengalirkan ide sedemikian rupa hingga menjadi tulisan
seperti ini.
Akhirnya buku Biografi Ulama-Ulama
Besar terbit juga tanggal akhir Maret lalu. Mbak Andar memposting foto buku
saya ini di Instagram. Saat itu, rasanya tak sabar saya ingin melihat wujud
aslinya. ^_^
Untunglah
dua minggu kemudian, sesuai perkiraan Mbak Andar, “anak” saya yang baru lahir
dan sudah saya tunggu selama setahun lebih ini, akhirnya sampai ke pelukan
saya. (lebay). Sebagai rasa syukur saya, seperti biasa, saya bagikan bukti
terbit itu kepada beberapa anak di sekitar rumah saya yang kurang mampu.
Mereka sangat menyukai buku tersebut. Bahkan
ada anak yang masih TK ingin sekali kakaknya membacakan buku ini untuknya. Anak
itu benar-benar mendengarkan kakaknya ketika sang kakak membaca buku Biografi
Ulama-ulama Besar Dunia ini.
Saya
berharap buku ini menjadi alternativ baru bagi orangtua untuk memberikan bacaan
bergizi bagi anak-anak mereka. Terima kasih kepada Mbak Andar, Mas Hary, Mas
Bayu illustrator buku ini dan semua kru. Tentunya terima kasih tak terhingga
pada penerbit Tiga Ananda. Jangan bosan
menerima naskah dari saya dan mengirim konsep naskah ke saya ya… ^_^
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. ^_^