Pangeran Muqtadir
Pangeran Muqtadir termenung di depan jendela istana. Dia memandangi langit yang masih mencurahkan hujan dengan deras. Sudah dua hari hujan tak berhenti. Dia khawatir dengan keadaan rumah masyarakat di kerajaannya. Apakah mereka baik-baik saja? Bagaimana jika rumah mereka terendam banjir?
Berbagai pertanyaan berkecamuk dalam pikiran pangeran Muqtadir. Karena biasanya jika hujan tiada henti seperti dua hari ini, akan terjadi banjir di beberapa desa di kerajaan mereka. Biasanya desa yang terkena banjir adalah desa yang dekat dengan sungai. Banjir terjadi karena sungai meluap.
“Semoga saja tidak terjadi banjir,” doa Pangeran Muqtadir.
Baru saja Pangeran Muqtadir selesai dengan doanya, tiba-tiba dua pengawal menghampirinya.
“Maaf yang mulia, kamu ingin melaporkan, bahwa desa Kedak mengalami banjir yang cukup parah. Karena sungai meluap. Sebagian masyarakatnya sudah mengungsi. Sepertinya mereka tidak bisa kembali ke rumah mereka lagi. Karena rumah mereka sudah tersapu banjir bandang,” lapor salah satu pengawal istana.
Pangeran Muqtadir terkejut mendengar laporan itu. Dia harus berpikir cepat untuk melakukan sesuatu.
“Panggil semua pejabat kerajaan, lalu sebarkan bantuan untuk penduduk yang kena musibah. Ajak mereka yang kehilangan rumah dan masyarakat lainnya untuk membangun rumah kembali bagi mereka di desa yang jauh dari sungai. Sebaiknya mereka tidak tinggal di dekat sungai lagi. Nanti daerah sekitar sungai akan ditanami berbagai pohon. Sungai itu nanti akan dikeruk agar bisa menampung air lebih banyak.” Perintah Pangeran Muqtadir.
Para pengawal pun bergerak cepat. Mereka segera mengumumkan perintah pangeran kepada seluruh pejabat istana dan seluruh warga. Rakyat kerajaan Garut bahu membahu membantu korban banjir dan membangun kembali rumah untuk mereka.
***
Arti
Muqtadir : Berkuasa. Allah Maha Berkuasa terhadap semua makhluknya. Kita pun bisa mencontoh nama Allah ini dengan cara menggunakan kekuasaan yang kita miliki untuk kebaikan.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. ^_^