Untukmu Anak-anakku

 Duhai anakku. Masa depan kalian masih panjang. Masalah yang akan kalian hadapi pun akan lebih banyak dari hari ini. Sedikit masalah dengan teman kalian ibu rasa perlu. Untuk menempa kalian agar mampu mencari solusi terbaik untuk masalah kalian. Coba kalian lihat anak2 di Syiria, palestina, afrika dan lainnya. Mereka bahkan tak bisa bermain bersama temannya. 

      Masalah kalian tak ada seujung kuku masalah mereka. Tiap hari mereka bertarung dengan maut. Sedangkan kalian? Bertengkar dengan teman itu biasa, cari cara untuk menengahinya. Kalau salah, minta maaf. Kalau merasa dizalimi, maafkanlah. Sikap kalian menghadapi masalah saat ini, akan berdampak kelak ketika kalian dewasa. 
      Jika kalian mendahulukan emosi, maka demikian juga kelak ketika kalian dewasa. Jika kalian berpikir lebih dalam dan mencari solusi, maka itu juga yang akan kalian lakukan kelak. Setiap manusia, sejak lahir sudah harus menghadapi masalah mereka masing2. Hanya bagaimana manusia itu mengatasi masalahnya. Apakah dia mencari solusi atau malah lari dari masalah itu. 

      Ibu harap kalian tidak lari dari masalah. Hadapi masalah itu dan cari solusi terbaik untuk mengatasinya. Setelah itu bersabar dan serahkan pada Allah semua ikhtiar kalian dalam menyelesaikan masalah. 

     Bagi orangtua, dengarkan ananda berkeluh kesah. Tapi dengar juga cerita dari temannya. Berhentilah menjadi orangtua yang ikut campur masalah anaknya. Kalian cukup membantu memberi mereka pilihan solusi. Tidak memutuskan sesuatu dengan keputusan sepihak. Ingatlah! Suatu hari nanti anak kalian akan menjadi seorang dewasa. Jadi ajarkan mereka untuk menjadi orang dewasa sesungguhnya. Tidak menuruti semua keinginan mereka. Sama seperti Allah yang tidak memberikan semua keinginan kita. Tapi memberikan apa yang kita butuhkan. Semoga kita bisa menjadi orangtua yang diridhai Allah. Aamiin... 

Bekasi 07-04-2017