Jatuh cinta, berjuta rasanya.
Begitulah bunyi sebuah bait lagu. Saat itu perasaan seperti melayang. Seolah
tiap hari penuh bunga. Merasa selalu ingin dekat dengannya. Dag-dig dug
menunggu sms atau bbm darinya. Jika si dia tidak mengirim sms atau bbm, rasa
rindu mendera. Demikianlah yang terjadi pada orang yang sedang jatuh cinta.
Cinta
itu sebenarnya fitrah. Sesuatu yang diselipkan Allah dalam perasaan dan hati
semua manusia. Apa jadinya dunia ini tanpa ada rasa cinta? Cinta itu berasal
dari sifat Allah yaitu Arrahman dan Arrahim.
Allah
menganugerahkan manusia dengan rasa cinta agar kita hidup di dunia ini saling
mengasih dan menyayangi. Bukan hanya kepada manusia saja, Allah menanamkan rasa
cinta. Allah juga menanamkan cinta itu pada binatang. Demikian indahnya cinta,
sehingga Allah menyelipkan hormon cinta itu dalam tubuh kita, agar kita selalu
bahagia.
Ketika
Allah memberikan rasa cinta pada kita, maka Allah juga memberikan batasan
tertentu pada manusia untuk memberikan cintanya. Misalnya cinta kasih (Rahman) untuk
sesama makhluk Allah. Cinta kasih sayang sejati (Rahim) untuk Allah, RasulNya
dan keluarga kita.
Contoh
cinta kasih (Rahman) adalah ketika kamu menyayangi temanmu. Atau menyayangi
fakir miskin atau binatang. Kamu bisa saja memberikan sesuatu pada mereka
karena kamu mengasihi mereka.
Kepada
keluargamu,khususnya orangtuamu, kepada Allah dan Rasul-Nya, kamu harus memiliki
cinta kasih sayang (Rahim). Kamu rela berkorban demi mereka. Demikian juga
sebaliknya, mereka rela bersusah payah untuk kamu anak-anak mereka.
Kadang
sebagian orang salah menafsirkan cinta. Seperti para remaja yang mulai tertarik
dengan lawan jenis. Saat itu mereka beranggapan rasa cinta mereka kepada lawan
jenis adalah lumrah. Sejauh masih rasa mengasihi, memang rasa cinta itu lumrah.
Tapi ketika sudah lebih daripada itu, rasa cinta kamu sudah salah alamat.
Loh
kenapa begitu? Karena rasa cintamu yang luar biasa itu seharusnya untuk
orangtua dan keluargamu. Kamu hadir ke dunia ini karena mereka. mereka juga
dengan penuh cinta merawat dan mendidikmu. Mereka berharap mereka bisa meraih
cintamu seperti mereka mencintaimu.
Ketika
ada seseorang menyatakan cinta padamu, maka kamu sebaiknya waspada. Karena
biasanya ucapan cinta itu hanyalah semu. Coba kamu perhatikan sekitarmu. Atau
mungkin kamu pernah mengalaminya. Ketika seorang cowok “menembakmu” pasti
ujungnya dia menginginkan lebih.
Awalnya
dia mengajakmu jalan-jalan. Lalu nonton atau main ke rumahnya. Ketika
jalan-jalan, dia mulai memegang tanganmu. Lalu setelah itu, dia menginginkan
yang lainnya. Mungkin kamu sudah berusaha menolak, karena kamu sudah tahu bahwa
sesuai ajaran islam, kamu tidak boleh berpegangan tangan dengan selain
muhrimmu. Tapi karena dia memaksa, akhirnya kamu luluh juga.
Nah
yang rugi di sini adalah kamu para cewek. Benar kan? Setelah pegangan tangan,
lalu si cowok akan meminta yang lain. Sama seperti tadi, kamu tidak bisa
menolak. Pertama karena kamu merasa kamu menyayangi dan mencintainya. Sehingga
kamu tidak ingin menolak keinginannya. Bisa juga karena kamu diancam akan
diputusin jika kamu menolak keinginannya. Nah semakin gawat kan?
Jadilah
kamu menyerahkan satu-satunya yang paling berharga pada dirimu, yaitu
kehormatanmu. Nauzubillah... Apalagi menurut penelitian, bahwa sebenarnya
anak-anak seusia kalian, belum mengerti dengan kesehatan reproduksi. Kamu bisa
membaca hasil penelitian itu di sini internet. Jika kalian melakukan zina, maka
banyak hal bisa saja terjadi.
Kamu
bisa hamil, atau kamu bisa ketularan penyakit kelamin seperti HIV/AIDS, kanker
serviks dan lainnya. Hiiiy... ngeri kan? Loh
kok bisa begitu? Pasti pertanyaan seperti itu yang melintas di pikiranmu.
Tentu
saja bisa. Apa kamu yakin cowok kamu itu belum pernah melakukan hal itu bersama
wanita lain? Apa kamu yakin, dia bersih dan sehat dari penyakit kelamin? Nah
kamu nggak yakin kan? Kalau pun kamu bertanya padanya, dia tidak akan mengaku.
Karena laki-laki baik, tidak akan pernah meminta kamu untuk tidur bersamanya.
Jadi cowok yang meminta kamu tidur bersamanya itu, adalah laki-laki yang tidak
baik. jadi wajar saja dia membohongimu dari A sampai Z.
Belum
lagi bahaya lain mengintaimu. Bahaya apa
tuh? Pertama Bahaya Narkoba. Bisa saja kan cowok yang ngakunya sayang
padamu itu, ternyata pengedar narkoba. Misalnya nih ya, kamu udah menolak
diajak berduaan sama dia. Ternyata dia udah nyiapin pernagkap buat kamu. Dia
memasukkan serbuk narkoba ke dalam minumanmu, lalu tanpa sengaja kamu
meminumnya. Voila! Kamu pun pingsan dan sudah masuk ke dalam perangkapnya.
Masa
depanmu hancur, kehormatanmu hilang, dan kamu jadi kecanduan narkoba. Karena
sekali saja kamu mencoba narkoba, maka narkoba yang sudah mengalir dalam
darahmu itu, akan menagih tubuhmu untuk mengkonsumsinya lagi, lagi dan lagi.
Sampai di sini kamu sudah sangat menderita.
Saat
itu terjadi, kamu yang dulu cantik dan baik serta manis, bisa berubah menjadi
sangat jelek, jahat dan bertempramen kasar. Karena narkoba yang sudah membuat
candu dalam tubuhmu itu, memaksamu melakukan segala cara untuk mendapatkannya.
Kamu mulai suka mencuri, membentak orang tua. Bahkan bisa saja membunuh orangtuamu,
karena keinginamu tidak terpenuhi. Nauzubillah.
Wajahmu
yang cantik akan berubah jadi jelek karena kamu jadi jarang makan. Kamu lebih
mementingkan mengkonsumsi narkoba ketimbang makan makanan sehat. Apalagi orang
kecanduan narkoba ini lebih rentan terkena penyakit. Kamu akan sering
sakit-sakitan dan berakhir di dua tempat. Di penjara atau di kuburan.
Astaghfirullah...
Lalu
bahaya yang kedua, bisa juga kamu menjadi korban kejahatan cowokmu. Banyak
contoh yang bisa kamu ambil dari berbagai media cetak maupun elektronik.
Belakangan ini kita sering mendengar berita bahwa ada yang tega membunuh mantan
pacarnya sendiri. Alasannya kadang sepele. Mulai dari cemburu dan sakit hati.
Bahkan ada juga karena nggak mau bertanggung jawab karena ceweknya hamil.
Belum
lagi banyak juga kita dengar beritanya bahwa ada beberapa orang memutuskan
bunuh diri karena baru diputusin pacarnya. Seperti yang terjadi beberapa waktu
lalu di Kebayoran Lama, Jakarta. Seorang
remaja laki-laki berusia 18 tahun bunuh diri karena diputusin pacarnya. Bahkan menurut
Komnas Perlindungan Anak, dari 37 kasus bunuh diri di tahun 2012, hampir 50
persen akibat putus cinta. Nauzubillah... sayang banget kan?
Usiamu
terhenti karena alasan sepele. Kamu tidak akan pernah bisa menikmati indahnya dunia.
Tidak bisa bersenda gurau lagi bersama teman-teman. Tidak akan pernah bertemu
lagi dengan orangtua dan kerabat.
Belum
lagi dosa yang akan kamu dapatkan di akhirat kelak. Dosa karena mendekati zina,
dosa berzina, dosa mengkonsumsi narkoba dan dosa bunuh diri. Ketika hari pembalasan tiba, kamu akan
dibangkitkan bersama dosa-dosamu. Lalu malaikat penjaga neraka akan melemparmu
ke neraka jahannam. Hiiiy... nauzubillah...
Jadi
bagaimana? Apa kehidupan seperti itu yang kamu
inginkan? Padahal kehidupan dan kemegahan dunia dan akhirat bisa kamu
reguk jika kamu melakukan hobimu. Misalnya kamu ikut ajang pencarian bakat.
Atau menjadi relawan bagi korban bencana alam. Apa pun bisa kamu raih dengan
cinta yang sudah dianugerahi Allah padamu.
Tapi kan kami bisa menikah kalau
ternyata hami duluan. Begitu kan yang kamu pikirkan. Baiklah,
apa kamu siap menikah di usia sangat muda? Kamu siap merawat anak? Mengurus
rumah tangga? Terus yang cowok, kamu sudah siap menafkahi anak istrimu? Apa
kamu juga sudah siap menjadi bapak yang baik yang bisa mengajarkan anakmu semua
kebaikan?
Coba
kamu cerna pertanyaan di atas. Pasti kamu belum siap untuk itu kan? Usia kalian
masih belia. Suatu hari nanti kalian akan menjadi pimpinan sebuah perusahaan.
Atau menjadi pimpinan sebuah kota, provinsi bahkan negara.
Sekarang,
ayo nikmati dulu kehidupan yang sangat ceria ini. Mencari sahabat sebanyak
mungkin. Menikmati hobi dan menentukan arah hidupmu. Berkreativitas yang keren
sehingga menghasilkan karya-karya yang spektakuler. Bayangkan senyuman bangga
orangtua dan orang-orang di sekitarmu ketika mendengar keberhasilanmu.
***
Setuju, pakai banget. :) Aku harus belajar banyak nih dari Mbak Nelfi, siap-siap sebelum Keisya remaja. Makasih ya, Mbak :)
ReplyDeleteAyo sama-sama belajar Mbak Fita. Makasih juga sudah mampir. ^_^
DeleteTErima kasih sharingnya ya mbak
ReplyDeleteBaguss bu Entrinya... Saya suka :)
ReplyDelete