Pagi ini, pukul 6.00, saya menonton tayangan siraman rohani di sebuah stasiun TV swasta. Ada ustad Yusuf Mansur yang menyampaikan ilmu islam di sana. Karena saya nontonnya telat, jadi saya hanya mendapatkan beberapa tambahan ilmu saja. Salah satunya ketika ustad YM bercerita tentang perjalanan isra' dan mikraj Rasulullah SAW bersama Malaikat Jibril AS.
Saya selalu suka dengan cerita yang dikisahkan semua ustad. Khususnya kisah tentang isra' mikraj. Kisah isra' mikraj alhamdulillah saya sudah sering mendengarnya dan juga kembali menceritakannya kepada anak-anak dan murid-murid saya. Bahkan saya juga menuliskannya dalam sebuah buku yang insyaallah akan segera terbit.
Tapi ada sebuah penjelasan atau cerita tentang kisah isra' Mikraj yang belum saya dengar sebelumnya. Kisah itu sangat menyentuh sisi kewanitaan saya. Saya sampai menangis ketika ustad YM bercerita tentang detik-detik pertemuan Allah dan Rasulullah SAW di 'Arsy-Nya.
Kisah romantis pertemuan seorang kekasih dengan kekasihnya. Seluruh bentuk dan kejadian dalam kisah itu hanya Allah dan Rasul-Nya yang tahu. Tapi ada salah satu yang diungkapkan Rasulullah pada kita, umatnya. Yaitu saat detik pertama bertemu Allah, Rasul mengucapkan sebuah salam. Allah lalu menjawab salam kekasihNya itu, lalu Rasul menjawab lagi salam dari Allah. Subhanallah... saya sampai merinding dan menangis ketika mendengar tentang ini. Saya membayangkan betapa syahdunya pertemuan itu. Betapa romantisnya pertemuan itu.
Ampuni saya ya Allah... seharusnya saya tidak boleh berimajinasi tentang pertemuanMu dengan kekasihMu. Tapi entah mengapa penjelasan ustad YM membuat saya merasakan hal itu adalah hal yang paling romantis yang pernah saya dengar. Hari ini saya baru mengerti makna dibalik Tasyahud. Karena salam yang diucapkan Rasulullah itu adalah bacaan tasyahud yang biasa kita baca ketika shalat. Beginilah bunyi salam Rasulullah itu.
"ATTAHIYYATUL MUBARAKAATUSH SHOLAWAATUTH THAYYIBATU LILLAAH,"(Ya Allah, segala penghormatan, keberkahan, sholawat dan kebaikan hanya milik-Mu ya Allah.)
Lalu Allah menjawab salam itu dengan salam lagi. "ASSALAAMU’ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH." (Selamat sejahtera semoga tercurah kepadamu wahai nabi beserta rahmat Allah dan berkahNya)
Rasulullah kembali menjawab salam Allah itu dengan mengaminkannya, "ASSALAAMU’ALAINA WA’ALAA ‘IBAADILLAAHISH SHOOLIHIIN" (Semoga salam sejahtera tercurah kepada kami dan hamba-hamba-Mu yang sholeh)
Betapa romantisnya pertemuan itu bukan? Saling berbalas salam dan diakhiri dengan salam oleh Rasulullah untuk hamba Allah yang shaleh. Saya menangis mendengar penuturan ustad YM ini. Rasulullah menyebut umatnya ketika bertemu langsung dengan Allah! Subhanallah... Saya merasa bangga menjadi umat Rasulullah SAW. Saya mencintaimu wahai Allah dan Rasulullah. Semoga saya termasuk hamba yang shaleh yang engkau sebut dihadapan Allah ketika engkau berjumpa langsung denganNya. Aamiin..
Saya selalu suka dengan cerita yang dikisahkan semua ustad. Khususnya kisah tentang isra' mikraj. Kisah isra' mikraj alhamdulillah saya sudah sering mendengarnya dan juga kembali menceritakannya kepada anak-anak dan murid-murid saya. Bahkan saya juga menuliskannya dalam sebuah buku yang insyaallah akan segera terbit.
Tapi ada sebuah penjelasan atau cerita tentang kisah isra' Mikraj yang belum saya dengar sebelumnya. Kisah itu sangat menyentuh sisi kewanitaan saya. Saya sampai menangis ketika ustad YM bercerita tentang detik-detik pertemuan Allah dan Rasulullah SAW di 'Arsy-Nya.
Kisah romantis pertemuan seorang kekasih dengan kekasihnya. Seluruh bentuk dan kejadian dalam kisah itu hanya Allah dan Rasul-Nya yang tahu. Tapi ada salah satu yang diungkapkan Rasulullah pada kita, umatnya. Yaitu saat detik pertama bertemu Allah, Rasul mengucapkan sebuah salam. Allah lalu menjawab salam kekasihNya itu, lalu Rasul menjawab lagi salam dari Allah. Subhanallah... saya sampai merinding dan menangis ketika mendengar tentang ini. Saya membayangkan betapa syahdunya pertemuan itu. Betapa romantisnya pertemuan itu.
Ampuni saya ya Allah... seharusnya saya tidak boleh berimajinasi tentang pertemuanMu dengan kekasihMu. Tapi entah mengapa penjelasan ustad YM membuat saya merasakan hal itu adalah hal yang paling romantis yang pernah saya dengar. Hari ini saya baru mengerti makna dibalik Tasyahud. Karena salam yang diucapkan Rasulullah itu adalah bacaan tasyahud yang biasa kita baca ketika shalat. Beginilah bunyi salam Rasulullah itu.
"ATTAHIYYATUL MUBARAKAATUSH SHOLAWAATUTH THAYYIBATU LILLAAH,"(Ya Allah, segala penghormatan, keberkahan, sholawat dan kebaikan hanya milik-Mu ya Allah.)
Lalu Allah menjawab salam itu dengan salam lagi. "ASSALAAMU’ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH." (Selamat sejahtera semoga tercurah kepadamu wahai nabi beserta rahmat Allah dan berkahNya)
Rasulullah kembali menjawab salam Allah itu dengan mengaminkannya, "ASSALAAMU’ALAINA WA’ALAA ‘IBAADILLAAHISH SHOOLIHIIN" (Semoga salam sejahtera tercurah kepada kami dan hamba-hamba-Mu yang sholeh)
Betapa romantisnya pertemuan itu bukan? Saling berbalas salam dan diakhiri dengan salam oleh Rasulullah untuk hamba Allah yang shaleh. Saya menangis mendengar penuturan ustad YM ini. Rasulullah menyebut umatnya ketika bertemu langsung dengan Allah! Subhanallah... Saya merasa bangga menjadi umat Rasulullah SAW. Saya mencintaimu wahai Allah dan Rasulullah. Semoga saya termasuk hamba yang shaleh yang engkau sebut dihadapan Allah ketika engkau berjumpa langsung denganNya. Aamiin..
التَّحِيَّاتُ
ألمباركات الصَّلَوَاتُ
َالطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْةُ
اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ
الصَّالِحِينَ ِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا رَسُولُُ الله اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إبْرَاهِيم وعَلَي آلِ
سَيدنا إِبْرَاهِيمَ و بَارِِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إبراهيم و علي آلِ
سيدناإِبْرَاهِيمَ في العالمين إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ - See more at:
http://alqudsiah.blogspot.com/2014/05/bacaan-tasyahudtahiyat-akhir-beserta.html#.VNvtXSyTwlM
التَّحِيَّاتُ
ألمباركات الصَّلَوَاتُ
َالطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ - See more at:
http://alqudsiah.blogspot.com/2014/05/bacaan-tasyahudtahiyat-akhir-beserta.html#.VNvtXSyTwlM
التَّحِيَّاتُ
ألمباركات الصَّلَوَاتُ
َالطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْةُ
اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ
الصَّالِحِينَ ِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا رَسُولُُ الله اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إبْرَاهِيم وعَلَي آلِ
سَيدنا إِبْرَاهِيمَ و بَارِِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إبراهيم و علي آلِ
سيدناإِبْرَاهِيمَ في العالمين إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ - See more at:
http://alqudsiah.blogspot.com/2014/05/bacaan-tasyahudtahiyat-akhir-beserta.html#.VNvtXSyTwlMYa Allah, segala penghormatan, keberkahan, sholawat dan kebaikan hanya
milik-Mu ya Allah,- Wahai Nabi selamat sejahatera semoga tercurah kepada
Engkau wahai Nabi Muhamma, – semoga juga Rahmat Allah dan Berkah-Nya
pun tercurah kepadamu wahai Nabii,- Semoga salam sejahtera tercurah
kepada kami dan hamba-hamba-Mu yang sholeh.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. ^_^