Sebagai ibu bekerja maupun ibu yang tidak bekerja,
karena suatu hal kita perlu mendelegasikan pekerjaan rumah tangga kepada ART.
Beberapa hal berikut sebaiknya kita perhatikan ketika memilih ART, agar kita
bisa tenang ketika meninggalkan rumah.
1. Agamanya.
Tentunya kita ingin ART yang akan mendampingi tugas kita adalah
seorang yang seagama dan seiman dengan kita. Karena dengan agama dan keimanan
yang sama,
bisa meminimalisi kesalahan ART yang
mungkin terjadi.
Dengan agama
yang baik,
berarti calon ART sudah memiliki visi yang dengan kita yaitu bertaqwa kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan dengan agama
yang sama itu juga kita harapkan di saat kita sedang tidak berada di rumah ART
mampu menjaga amanah yang kita berikan kepadanya.
Sebagi
contoh sewaktu anak kita makan, atau mau tidur, kita berharap agar ART/ baby
sitter dapat mengingatkan anak kita untuk membaca doa terlebih dahulu.
Sebagaimana yang biasa kita ajarkan kepada anak kita.
2. Umurnya / kedewasaan
Umur adalah salah satu pertimbangan yang cukup penting. Karena
jangan sampai Anda memilih ART yang ternyata adalah anak di bawah umur. Sama saja artinya Anda telah melanggar hukum
negara kita. Idealnya umur
calon ART adalah di atas 18 tahun karena itulah batasan umur seorang masih dianggap anak.
Disamping itu dengan umur yang cukup dewasa, secara logika dia
mempunyai pengalaman hidup yang cukup. Dengan demikian dia siap untuk bekerja
di rumah kita. Dengan umur yang cukup dewasa calon ART bisa mengetahui
apa yang harus dikerjakannya. Dan dengan kedewasaannya juga kita bisa
memberikan penjelasan jika suatu saat terjadi kesalahan dalam pekerjaaannya.
Dan dia pun cukup bisa mengerti dan menerima penjelasan kita jika kita menegur
kesalahannya.
Dangan kedewasaan seseorang, baik itu kedewasaan jasmani, intelektual,
emosional, dan sosial maka, ART akan bisa menyadari tanggung jawabnya dalam
pekerjaannya. Dia juga bisa mengambil suatu keputusan yang sifatnya emergensi,
jika kita tidak berada di rumah.
Dan dengan kedewasaan mereka pula tentunya mereka akan bertutur
dengan sopan, perhatian kepada keluarga kita, mau bekerja sama, dalam hal ini
melaksanakan permintaan kita dengan ikhlas.
Bisa menguasai perasaannya sendiri jika suatu kali kita
memberitahukan kesalahannya. Serta rela berkorban untuk keluarga kita jika
suatu saat terjadi kejadian di mana saat itu hanya mereka yang di rumah kita.
- Satus Kesehatannya.
Kesehatan seyogyanya menjadi prioritas pertimbangan Anda dalam
memilih calon ART. Karena setiap kita menginginkan orang yang berperan membantu
tugas kita di rumah adalah orang yang
benar-benar sehat.
Maksudnya disini, adalah jangan sampai kita memilih calon ART yang
menderita penyakit kronis, atau kelainan lainnya yang akan mengganggu
pekerjaannya nanti. Seperti penyakit epilepsi atau ayan. Jika calon ART menderita penyakit ini,
akan sangat membahayakan dirinya sendiri sewaktu dia sedang bekerja. Mungkin
saja epilepsinya kambuh ketika sedang menuangkan air panas ke dalam termos.
Atau ketika sedang mengepel lantai. Hal ini akan sangat membahayakan dirinya.
Sementara tak ada orang yang berada di dekat ART itu yang bisa memberikan pertolongan
pertama secepatnya.
Atau mungkin calon ART memiliki satu penyakit menular seperti TBC
paru. Karena penyakit ini menular melalui udara, maka penyakit itu akan rentan
menulari keluarga kita.
4.
Keluarga atau daerah asalnya.
Salah satu pertimbangan bagi kita umumnya mengetahui daerah asal dan
keluarga dari calon ART kita. Karena banyak juga kita temukan di masyarakat, bahwa mereka lebih suka
bekerja sama dengan orang yang satu daerah dengan mereka. Alasan lain kita
harus mengetahui daerah asal calon ART adalah agar kita tahu ke mana tujuan
kita jika terjadi sesuatu dengan ART kita nanti. Seperti ART mengalami
kecelakaan, atau sakit keras. Di mana hal ini sudah
sepantasnyalah diketahui oleh keluarganya.
Atau malah sebaliknya. Saat keluarga ART kita mengalami sesuatu hal
yang buruk, seperti kematian orang tuanya dll, maka sebagai seorang majikan dan
saudara seiman, kita tentu berkewajiban mengantarnya ke kampung halamannya.
Minimal meminta tolong seseorang untuk mengantarkannya.
Mengetahui daerah asal dari ART juga bisa sebagai antisipasi jika
ternyata suatu saat ART melakukan tindak kriminal di rumah kita.
Mengetahui daerah asal ART bukanlah harus mendatanginya secara
langsung. Mungkin hal demikian akan lebih baik. Tapi dengan alamat tertulis dan
ada salah satu dari keluarga atau orang yang membawa mereka yang kita ketahui
alamatnya saya rasa sudah cukup memadai.
5. Mengetahui dengan jelas
kontrak yang akan kita buat dengan yayasan penyalur ART.
Seperti kebanyakan sekarang ini, kita mengambil atau memilih ART
melalui sebuah yayasan. Akan sangat bermanfaat jika kita tahu kredibilitas dari
yayasan itu. Sehingga tidak akan memunculkan masalah di kemudian hari. Kontrak
kerja yang kita buat haruslah sangat jelas sebaiknya pilihlah yayasan yang
benar-benar professional, baik dalam kinerjanya maupun dalam manajemen
penyaluran ART.
Biasanya yayasan ini akan memiliki data dan identitas lengkap dari
para ART yang disalurkannya.
Untuk yayasan yang profesional seperti ini, biasanya juga bisa
menjadi penengah jika terjadi masalah antara majikan dan ART. Umpamanya jika ART
yang baru bekerja beberapa hari , tidak betah bekerja dengan kita, maka yayasan
ini akan bersedia menggantinya dengan tanpa dipungut biaya lagi.
Memilih yayasan penyalur ART / Baby sitter dapat juga Anda dengar dari
rekomendasi sahabat/ kerabat. Setidaknya para kerabat yang sudah pernah
mengalami hal yang sama dengan Anda tentunya bisa bercerita banyak tentang yayasan di mana ARTnya “ditemukan”
Di yayasan ini juga Anda bisa meminta informasi yang dibutuhkan tentang ART tersebut. Bagaimana tanggung jawab yayasan jika ART “bermasalah” atau
bagaimana cara pembayaran upah ART itu
nanti. Karena bagi beberapa yayasan, ada juga yang meminta gaji atau upah ART
dibayarkan lewat yayasan terlebih dahulu. Makanya hal ini harus benar-benar diperhatikan.
Anda juga bisa meminta kepada pemilik yayasan kriteria
ART yang Anda
inginkan. Dari situ , pemilik yayasan akan memberikan kandidatnya untuk Anda. Jadi jagalah selalu
kerja sama yang baik dengan pemilik yayasan tempat ART Anda bernaung.
Jika sang pemilik yayasan sudah mengajukan calonnya sesuai kriteria Anda, atau minimal yang
memiliki tujuh puluh persen dari kriteria Anda, maka sebaiknya Anda melakukan wawancara dengan calon ART.
Saat wawancara inilah Anda bisa mengetahui sikap
calonART yang akan Anda pekerjakan. Jangan segan-segan untuk menanyakan
latar belakang mereka.
Bila Anda menentukan pilihan, pastikan perjanjian kontrak kerja dengan yayasan penyalur ART, itu
harus jelas, dan tidak merugikan salah satu pihak.
6.Berpengalaman atau
professional.
Calon ART yang berpengalaman , akan sangat membantu sekali tugas Anda. Karena bisa saja Anda tidak mempedulikan
apakah dia berpengalaman atau tidak. Tapi Anda akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
mendidik dan mengajarinya. Beberapa yayasan penyalur ART biasanya ada yang
sudah menyiapkan pelatihan bagi ART yang belum berpengalaman. Tapi kemungkinan
terjadi kesalahan di saat bekerja tetaplah ada. Karena teori yang didapat berbeda dengan
praktek yang ditemukannya. Hal ini juga yang sering membuat timbulnya konflik
antara ART dan majikannya. Sebaiknya untuk meminimalisir konflik itu alangkah
baiknya Anda
memilih ART yang sudah berpengalaman dan profesional.
Demikianlah tips untuk menemukan ART yang pas
untuk keluarga Anda. Semoga bermanfaat. ^_^
terima kasih tipsnya mbak
ReplyDeletemakasih juga sudah mampir Mbak Lidya. ^_^
Delete