#Challenge 1
Blogpost ini diikutsertakan dalam Lomba Ultah Blog Emak Gaoel
Menurut saya smart itu adalah cerdas
dalam segala hal. Cerdas dalam berpikir, berkata, bersikap, berpakaian, menjadi
orangtua, menjadi guru, menjadi sahabat, menjadi istri, bersosial di dunia maya
dan yang paling penting adalah cerdas dalam beragama.
Mungkin tidak semua kecerdasan bisa
kita gapai. Tapi setidaknya, kita berusaha untuk itu. Sebagai contoh, cerdas
berpikir adalah ketika menemukan sebuah masalah, maka berpikirlah cerdas dalam
mengatasi masalah itu. Tanyakan pada hati, tepatkah kalau saya menyelesaikan
masalah ini dengan cara seperti ini? Atau apa yang akan terjadi jika saya
melakukan ini dalam menyelesaikan masalah saya?
Contoh cerdas berkata, ketika
dalam keseharian pilihlah perkataan yang baik. Pikirkan dulu apa yang akan kita
ucapkan. Jangan sampai ucapan kita membuat orang lain sakit hati sehingga bisa
merugikan diri sendiri.
Cerdas dalam bersosial di dunia
maya seperti yang sangat marak sekarang, hampir semua orang bisa mengakses
internet di mana pun mereka berada. Sebagian mereka tentu memiliki akun sosmed
seperti Facebook, Twitter, blog dll. Ketika berada di dunia maya ini, sangat
diperlukan kecerdasan dalam berinteraksi dengan sesama pengguna dunia maya.
Dunia maya tak jauh berbeda
dengan dunia nyata. Jika perkataan (komentar) yang kita lontarkan tidak cerdas dan
tidak memikirkan perasaan orang lain, bisa saja hal ini merugikan diri kita
sendiri. Intinya kita harus berpikir dulu sebelum bertindak/ melakukan sesuatu.
Cerdas dalam beragama, ini yang
paling penting. Sebagai muslimah, saya beberapa kali mendengar maupun menonton
di TV tentang berbagai penyimpangan agama islam. Saya juga beberapa kali
membaca artikel di sebuah blog yang menjelaskan isi Alquran dan Hadist secara
serampangan.
Jadi, saat itulah diperlukan
kecerdasan beragama. Maksud saya di sini adalah jangan langsung menelan
mentah-mentah semua yang disampaikan atau ditulis oleh seseorang di media. Cari
tahu kebenaran itu melalui ulama yang ilmunya sudah diakui dan juga cari dalam
hadist sahih serta Alquran.
Contoh lain, pasti kita sering
menerima broadcast yang mengatakan bahwa jika kita tidak menyampaikan pesan ini
lagi kepada orang lain, maka kita akan meninggal atau tertimpa bencana dalam
dua minggu, atau dalam bulan ini dst. Diperlukan kecerdasan luar biasa dalam
membaca broadcat hoax seperti ini.
Jangan sampai kita menyampaian
sesuatu yang berisi ancaman seperti ini sehingga membuat orang yang menerima
pesan pun menyalahkan kita karena sudah mengirim pesan ancaman ini pada mereka.
Tentu tidak ada yang mau dan siap jika bencana terjadi pada mereka. Bagi orang
yang tidak cerdas menerima pesan ini, dia tanpa berpikir lagi langsung mengirim
pesan hoax itu pada teman-temannya. Begitulah seterusnya.
Coba bayangkan, berapa dosa yang
sudah kita buat sehingga membuat orang ketakutan dan mengikuti ancaman kita.
Kecerdasan beragama diperlukan dalam hal ini. Karena hidup dan mati, rezeki,
musibah dan lainnya sudah ditentukan oleh Allah. Tidak ada hubungannya dengan
ancaman dari pesan broadcast yang kita terima.
Cerdas ketika menjadi orangtua,
ini tak kalah penting. Sebagai orangtua, kita harus terus belajar. Bukan
belajar di sekolah, tapi belajar dari pengalaman orangtua kita mauoun pengalaman
orang lain dalam mendidik anak-anak mereka.
Mendidik anak balita, pasti
berbeda dengan mendidik anak usia sekolah. Pasti berbeda juga dengan mendidik
anak remaja dan anak dewasa. Semuanya harus kita pelajari. Menjadi orangtua
adalah proses untuk belajar sepanjang masa. Tidaka ada surat tanda lulus untuk
itu. Jika kita sudah lulus mendidik anak balita, kita akan bertemu dengan
pelajaran baru, mendidik anak usia sekolah dasar dan seterusnya.
Sebagai orangtua, saya merasa
smart ketika berhasil melihat anak bayi saya mulai bisa berjalan, berceloteh
riang hingga bisa berlari dan bermain bersama teman-temannya. Saya juga merasa
smart ketika berhasil membantu anak saya yang duduk di sekolah dasar/ SMP
mengajarkan soal-soal yang tidak dimengertinya. Saya merasa smart ketika
berhasil melewati hari menyedihkan dengan ketabahan penuh ketika anak-anak
sakit.
Sebagai istri, saya merasa smartketika berhasil menghidangkan makanan yang membuat suami saya selalu ingin
makan di rumah. Saya merasa smart ketika suami saya setuju dengan saran saya
sehingga membuat dia berhasil dalam pekerjaannya. Saya merasa smart ketika bisa
mendampingi suami saat dia butuh pertolongan saya. Saya merasa smart ketika dalam
situasi susah, kami bisa melewatinya bersama.
Sebagai anak, saya merasa smart,
bisa menyayangi memeluk dan mengayomi orangtua saya meskipun jarak kami
berjauhan. Saya merasa smart ketika saya membuat bangga orangtua saya dengan
karya-karya saya.
Sebagai guru menulis untuk anak,
saya merasa smart ketika murid saya berhasil membuat cerpen yang bagus sehingga
dia lolos dalam sebuah lomba. Saya merasa smart ketika murid saya bersemangat
menulis cerita di depan komputer mereka masing-masing, saat saya mengajarnya. Saya
merasa smart ketika mereka mengerti bahwa menyontek atau mengcopy paste tulisan
orang lain adalah sebuah kesalahan besar yang harus dihindari.
Sebagai teman, saya merasa smart
ketika berhasil membuat teman saya yang bersedih, gembira kembali. Saya merasa
smart ketika berhasil membantu menyelesaikan permasalahan yang menimpa
teman/sahabat saya. Walau mungkin itu hanya bantuan kecil, yang mungkin tidak
berarti apa-apa bagi mereka. Tapi di situlah letak kepuasan saya.
Sebagai bloger, saya juga merasa smart karena sudah berhasil mengikuti dan memposting opini saya untuk lomba ini. Secara menurut saya temanya mayan berat. Hehehe ^_^
Sebagai bloger, saya juga merasa smart karena sudah berhasil mengikuti dan memposting opini saya untuk lomba ini. Secara menurut saya temanya mayan berat. Hehehe ^_^
Tentunya untuk semua rasa
ke-smart-an saya, saya selalu meminta Allah memberikan semua kebaikan dan kecerdasan
itu pada saya kapan pun dan di mana pun saya berada. Saya berharap Allah menjaga saya dari sifat
yang tidak baik. Allah menjaga saya dari kebodohan dan dari semua kejahatan.
[NS]
Sungguh tulisan yang sangat inspiratif,,,...
ReplyDeleteSemoga menang dengan kontesnya ya...
Atau barang kali mau ikutan kontes yang sedang kami selenggarakan.. :D
Kami ingin menginformasikan e-Compusoft Blog Contest
Total Hadiah Jutaan Rupiah lho...
Hadiah Langsung pulsa 10.000 bagi 100 Pendaftar Pertama.
Info selengkapnya:
e-Compusoft Writing Competition
Bagi sahabat blogger jangan lupa kasih info ini ke yg lain ya...
Terima kasih....
Aamiin... Terima kasih sudah mampir. insyaallah nanti saya ikut juga lomba blog e-compusoft writing competition. :) sukses juga dengan lombanya ya.
DeleteHaloo, Emak Gaoel mampir ngecek-ngecek peserta.
ReplyDeleteTerima kasih ya sudah ikut meramaikan Ultah Blog Emak Gaoel.
Good luck! ^_^