Mungkin bagi sebagian orang memilih melahirkan dengan cara
caesar atau operasi adalah yang terbaik. Alasannya beragam, di antaranya tidak mau merasakan
sakitnya proses melahirkan normal. Tapi tidak demikian halnya denganku. Aku
merasa sangat tidak nyaman dengan operasi caesar ini. Mungkin karena sebelum
melahirkan putra ke tigaku ini, aku pernah melahirkan secara normal. Di mana,
beberapa saat setelah bayiku lahir aku bebas beraktivitas.
Untuk alasan yang memang mengindikasikan seorang ibu hamil
harus menjalani operasi caesar, hal ini adalah suatu keniscayaan. Seperti yang
aku alami sekitar dua tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 9 september 2010.
Pada dasarnya aku tidak pernah membayangkan akan menjalani operasi caesar ini.
Namun saat itu entah mengapa tiba-tiba tekanan darahku naik sampai 150/100 mmhg
dia 2 kali pemeriksaan terakhir usia kehamilan.
Dokter yang merawatku menyarankan agar aku bersiap untuk menjalani
operasi tersebut demi menyelamatkan aku dan janinku. Dengan pasrah aku pun
mengikuti saran dokter .
Semua persiapan operasi pun dimulai, dari pemasangan infus,
pengambilan darah, dan segala hal yang wajib dilakukan bagi seorang ibu hamil
yang akan menjalani operasi caesar. Sambil terus berzikir dalam hati aku
menjalani tahapan proses itu dengan perasaan tak menentu. Ketika obat dalam
botol infus mulai bekerja untuk menetralisir tekanan darahku agar kembali
normal, entah mengapa tiba-tiba rasa hangat menjalar di sekitar mulut dan
tenggorokanku. Aku pikir ini biasa, jadi ku nikmati saja proses ini.
Namun ketika aku di dorok ke kamar operasi dan dokter
anasthesi mulai menambah tetesan infus itu menjadi sangat cepat, jantungku
berdebar kencang. Seolah hendak meledak saking kencang dan cepatnya darah yang
dipompakan oleh jantung ke seluruh tubuh. Saat itu serasa malaikat maut akan
segera menjemputku. Aku terus berzikir agar Allah memberiku keselamatan dalam
persalinan ini.
Untunglah Allah masih mengingatkanku agar segera bertanya kepada
dokter anasthesi tentang hal yang aku rasakan. Aku segera menanyakannya. Begitu
mendengar keluhanku, dokter itu pun segera mengganti infus tersebut dengan yang
lain. Itu adalah hal pertama perasaan tidak nyaman yang kurasakan sewaktu di caesar.
Rasa tidak nyaman yang lain adalah setelah aku dianasthesi,
rasa baal di seluruh kaki membuatku sangat tidak nyaman. Untuk hal ini pasti
semua ibu yang melakukan caesar akan merasakannya. Selanjutnya ketika operasi
selesai, dan aku mulai di tempatkan di recoveri room. Saat itu seluruh tubuhku
menggigil. Aku merasakan kedinginan yang sangat hebat, yang belum pernah aku
rasakan selama ini. Sehingga gigi-gigiku gemeretuk menahan rasa dingin yang
tidak terkira itu.
Aku kembali menanyakannya kepada petugas yang sedang berada
di dekatku. Lalu aku pun diberi semacam pompa yang menyalurkan hawa hangat ke dalam
tempat tidurku. Suster itu berkata hal ini wajar. Karena merupakan efek dari
anasthesi.
Selanjutnya ternyata setelah suster melihat perdarahan yang
cukup banyak kualami pasca operasi. Dokter memutuskan bahwa aku harus mendapat
2 kantong darah melalui transfusi. Saat aku itu, sangat susah menemukan kantong
darah. Karena saat itu lebaran. Apalagi bulan puasa tidak banyak orang yang
mendonorkan darahnya. Aku dan suami mencari bantuan pada beberapa teman.
Untunglah salah satu teman suami bersedia mendonorkan darahnya padaku. Dia
membawa anggota keluarganya yang lain ke rumah sakit tempat aku dirawat.
Waktu darah selesai diproses, aku sangat senang. Darah itu
langsung dimasukkan ke tubuhku melalui infus. Tapi apa yang terjadi. Baru
setengah kantong darah itu mengalir, ternyata alergiku kumat. Tubuhku
bentol-bentol dan sangat gatal. Dokter segera memberi anti alergi padaku.
Sungguh perjuangan yang cukup menguras air mata ketika menjalani proses
kelahiran ke tiga ini.
Dan yang terakhir adalah setelah rasa baal di kakiku hilang
dan aku mulai mobilisasi dengan miring kiri dan kanan dulu, kemudian duduk, dan
berdiri serta berjalan. Tahapan ini memakan waktu yang cukup lama dan dengan
rasa sakit di daerah operasi yang lumayan susah untuk ditahan. Ketidaknyamanan
yang terakhir itu berlanjut hingga usia bayiku lebih dari 2 bulan.
Jadi, para ibu hamil
yang akan menjalani proses persalinan, aku sarankan untuk tidak cepat-cepat memutuskan
untuk di opeasi caesar. Jika masih memungkinkan untuk melahirkan secara normal,
maka hal itu akan lebih baik. Kecuali ada indikasi yang mewajibkan anda untuk
segera di caesar. [NS]
Biodata Penulis
Nama : Nelfi syafrina
Alamat : pesona
Anggrek D 12 No 16 Harapan Jaya Bekasi Utara. Bekasi Jawa Barat. 17124
HP : 085213709664
No rek : Bank Muamalat cabang Bekasi, 601923 902 2752099 an Nelfi Syafrina.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. ^_^