Ketika dokter menyatakan kalau saya
hamil lagi, tentunya saya sangat senang dan bersyukur atas rahmat yang
diberikan Allah itu. Kehamilan trimester pertama Alhamdulillah berjalan
baik-baik saja. Saya tetap mengajar di TPA dekat rumah seperti biasa. Ketika
usia kehamilan memasuki bulan ke empat, saya mulai diserang muntah-muntah
berlebihan. Awalnya saya pikir itu karena pengaruh hormon, ternyata setelah
berobat, dokter mengatakan kalau muntah-muntah itu disebabkan karena penyakit
maag yang saya derita.
Sejak saat itu saya terpaksa
mengkonsumsi obat maag dan obat mengurangi muntah lainnya. Sayangnya penyakit
maag ini tidak mau pergi dari kehidupan saya. Makin hari, saya makin lemah
karena asam lambung yang makin meningkat ini membat saya selalu muntah setelah
makan apa saja.
Padahal saya sudah
tidak makan, makanan yang asam, pedas dan yang mengandung gas. Tapi ternyata
semua itu tidak berhasil membuat penyakit maag menghilang dari tubuh saya.
Hingga beberapa kali saya terpaksa dirawat karena penyakit ini. berat badan
saya yang harusnya naik, malah turun karena lebih banyak makanan yang keluar
dari pada makanan yang masuk. Tapi saya berusaha semampu saya untuk selalu
memakan apa pun, saya tidak peduli walau nanti harus saya muntahkan lagi.
Suatu kali ketika baru selesai makan
soto ayam di sebuah food court di salah satu mall di Bekasi, saya tiba-tiba
merasakan seperti mau jatuh. Saya pernah pingsan ketika SD dulu. Rasa itulah
yang saat itu saya alami. Sebelum saya benar-benar pingsan, saya meminta suami
membawa saya ke rumah sakit. Sayangnya karena kami berada di lantai 4, dan
menunggu lift cukup lama, tak ayal saya sudah hampir kehilangan kesadaran.
Sebelum benar-benar jatuh. Saya buru-buru tiduran di lantai mall.
Tentu saja suami dan anak-anak saya
panik melihat saya seperti itu. Suami saya buru-buru memanggil satpam untuk
minta bantuan. Untungnya mall itu mempunyai tandu untuk keperluan P3K seperti
ini. 4 orang satpam menggotong badan saya ke atas tandu. Dan mereka membawa
saya ke mobil kami yang ada di parkiran di basement.
Suami dan dua anak saya terlihat
cemas. Saya berdoa dan memohon dalam hati agar Allah berkenan memberikan
keselamatan padasaya dan janin saya. Suami bersegas membawa saya ke rumah sakit
terdekat. Ketika sampai di UGD Rumah Sakit, saya diberi oksigen. Alhamdulillah
setelah itu kesadaran saya kembali pulih.
Menurut dokter yang merawat saya waktu itu, ternyata penyebabnya adalah
penyakit maag saya yang kembali kumat. Mungkin tadi soto ayam yang saya makan
mengandung kol, atau dikasih perasan jeruk nipis. Karena seingat saya, saya
tidak menambahkan sambel ke dalam soto tersebut.
Jadi ternyata jika kita menderita
penyakit maag ketika hamil, jangan sesekali melanggar pantangannya. Hal itu
akan membahayakan Anda dan janin Anda. Semoga kisah saya bermanfaat bagi
pembaca semua.
Melalui tulisan ini saya kembali
mengucapkan terima kasih kepada para satpam yang sudah membantu saya saat itu.
Semoga Allah memberikan keluasan rezeki bagi Anda semua. [NS]
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. ^_^