Nama
saya Nelfi Syafrina. Selain menjadi ibu rumah tangga, saya menjalani hari saya
sebagi penulis bacaan anak. Saya berkenalan dengan blog tahun 2008. Saat itu
saya ingin mencari kegiatan baru setelah resign dari tempat kerja saya sebagai
perawat di salah satu rumah sakit besar di Bekasi.
Awalnya tidak mudah menjalani hari sebagai ibu
rumah tangga saja. Karena saya sudah biasa dengan kesibukan dan rutinitas
bekerja. Untuk itu saya mencari kegiatan baru. Saya memilih belajar menjadi
penulis cerita anak sebagai kegiatan baru saya. Karena saat itu anak saya yang
baru satu, sangat suka mendengar saya mendongeng. Makanya saya berpikir untuk
menuliskan cerita itu untuknya. Saya pun mengikuti workshop menulis cerita anak
yang diselenggarakan oleh salah satu majalah wanita islami di Jakarta.
Sejak
itu saya mulai menyukai menulis cerita untuk anak. Setiap hari setelah
melakukan kegiatan rumah tangga, saya menulis untuk mengisi hari saya. Tentunya
saya tetap menomor satukan anak dan keluarga. Tahun 2006, dua buku pertama yang
saya tulis terbit. Saya sangat bersyukur, meski saya di rumah menjaga
anak-anak, saya masih memiliki penghasilan, walau tidak banyak.
Sedang
asyik dengan kegiatan baru, tiba-tiba tahun 2007 salah satu teman pengajian yang
saya ikuti meminta saya mengajar anak-anak mengaji di TPA dekat rumah. Tentu
saja saya tidak menolak, ini salah satu ladang ibadah bagi saya. Saya pun
mengajar mengaji setelah shalat asar. Saya mengajak anak saya yang waktu itu
sudah dua orang untuk sekalian belajar mengaji di TPA. Sebenarnya saat itu anak
pertama saya juga sudah belajar mengaji di TPA tersebut. Sejenak kegiatan
menulis saya tinggalkan. Karena kegiatan saya cukup menguras waktu. Saya harus
mengantar jemput dua anak ke sekolah mereka dengan menjadi ojeker bagi
anak-anak saya.
Untuk
menyalurkan keinginan menulis saya, saya pun membuat sebuah blog untuk
menyalurkan keinginan menulis. Blog pertama ini awalnya benar-benar berisi
diari saya. Kegiatan saya kembali
berubah drastis setelah saya melahirkan anak ke tiga. Terpaksa saya
mengundurkan diri dari mengajar di TPA tahun 2010, karena harus fokus dengan
bayi saya yang baru lahir.
Sejak
itu juga saya kembali menekuni dunia menulis cerita anak. Saya tidak mengantar
jemput anak-anak sekolah lagi. Saya mendelegasikan tugas itu pada tetangga
tentunya dengan bayaran yang sudah kami sepakati. Setelah selesai mengurusi
bayi dan pekerjaan rumah, saya kembali menulis.
Alhamdulillah
buku-buku saya mulai terbit lagi. Artikel saya juga sudah bermunculan di koran
daerah. Saya mulai berkenalan dengan Facebook. Mencari teman-teman sesama
penulis. Menimba ilmu dari mereka. Saya juga membuat blog baru, karena saya
ingin tulisan saya di blog ini bukan hanya sekadar diari/ curhat. Tapi tulisan
yang bisa bermanfaat bagi pembaca maya. Saya
juga mulai mencari ilmu di blog lain. Banyak sekali manfaat yang saya dapatkan
dari blog para bloger. Mulai dari tips menulis, resep-resep makanan, kisah
inspiratif, cara merawat dan mendidik anak,terjemahan hadist dan alquran dan
masih banyak lagi. Saya mencari semua informasi itu dari berbagai tulisan para
bloger.
Karena
saya masih haus ilmu tentang penulisan cerita anak, saya pun mengikuti berbagai
workshop menulis baik online mau pun offline. Saya juga mulai bergabung dengan
komunitas sesama penulis dan akhirnya bisa bertemu di komunitas sesama bloger,
khususnya bloger perempuan.
Awal
tahun 2012 hingga sekarang saya diminta
menjadi guru ekskul di klub menulis SDIT Al-Muchtar Bekasi. Saya juga mulai
sering diminta untuk memberikan pelatihan menulis bagi calon penulis cilik di
daerah Bekasi dan sekitarnya pada hari Sabtu atau Minggu. Di samping menulis
cerita untuk anak, saya juga beberapa kali mengikuti lomba blog dan lomba
menulis lainnya. Beberapa kali pernah memenangkan lomba-lomba itu, tapi lebih
sering tidak menang. :D
Yang
paling membuat saya menitikkan air mata, adalah ketika saya memenangkan lomba
menulis novel dewasa islami. Lomba itu diselenggarakan oleh salah satu penerbit
besar. Saya menjadi juara ke tiga. Tak terkira senangnya saya saat itu. Karena
saya merasa, saya berhasil menulis sebuah novel yang bukan novel anak.
Mungkin
bagi sebagian orang menulis novel dewasa itu sangat mudah. Tapi bagi saya hal
ini cukup susah, sama susahnya ketika saya pertama kali belajar menulis cerita
anak. Walau sampai sekarang saya juga masih terus belajar menulis cerita anak
agar menghasilkan sebuah tulisan yang baik bagi anak-anak.
Begitulah
kegiatan yang saya lakukan setiap hari. Melalui tulisan ini saya mengucapkan
terima kasih yang tak terkira untuk semua ilmu yang saya peroleh dari
tulisan-tulisan bloger semua, khususnya blog anggota Emak-Emak Bloger. []
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. ^_^