Saya sudah lama
berkenalan dengan ASUS. Awalnya saya menggunakan produk mother board ASUS untuk
komputer saya (PC). Untuk ketangguhan ASUS di komputer saya, ini sudah tidak
terbantahkan lagi. Sampai sekarang, PC saya masih bisa digunakan.
Suatu hari suami saya
memberikan hadiah notebook pada saya. Mungkin karena saya sering sekali
menggunakan laptopnya untuk melakukan pekerjaan saya sebagai penulis. Atau
mungkin juga dia ingin memberi kejutan di hari ulang tahun saya. Entahlah, yang
saya ingat, tepat tanggal 3 september 2012, suami saya tercinta menyerahkan si
biru ini pada saya.
Bisa dibayangkan
bagaimana perasaan saya waktu itu. Saya meloncat kegirangan persis anak kecil
yang dibelikan mainan. Saya buru-buru memeluk suami saya sambil mengucapkan
terima kasih berkali-kali.
“Tunggu apa lagi,
cobain dong notebook barunya,” demikian saran suami saya, membuat saya
buru-buru membuka notebook biru ini. Pertama tentu saja mata saya tertuju pada merk
yang tertera di tas notebook.
“ASUS? Hah! ASUS bikin
notebook juga ya?” teriak saya nggak percaya. Dalam hati saya yakin notebook baru
saya ini pasti tahan lama seperti mother board komputer saya.
“Iya dong,” sahut suami
saya bangga. Lalu saya pun buru-buru menyalakan notebook baru saya. Hanya dalam
hitungan beberapa detik setelah saya menekan tombol powernya, notebook saya
langsung menyala.
Ternyata suami saya
sudah meng-instal beberapa aplikasi yang saya perlukan di dalam notebook ASUS Eee
PC Flare Series saya. Lalu suami saya menjelaskan cara menggunakan hadiah ulang
tahun saya, agar saya yang gaptek ini mudah menggunakannya.
Tak perlu lama bagi
suami saya menjelaskan cara menggunakan si biru. Selanjutnya, saya pun mencoba
mengetik naskah cerita anak yang sudah ditunggu editor saya menggunakan
notebook baru saya. Ketika menggunakannya untuk mengetik, keyboard notebook ASUS
saya sangat nyaman digunakan. Yang pasti tentu saja tidak sama dengan keyboard
komputer. (Ya iyalah... )
Naskah novel anak Teror Hantu Ungu ini ditulis dengan notebook ASUS. dan Alhamdulillah sudah cetak ulang
Sejak hari itu saya pun
menjadi sangat akrab dengan si biru, begitu saya memanggil notebook terbaik kesayangan
saya. Saking asyiknya saya mengetik, saya sampai lupa waktu hingga mengetik
selama tiga atau empat jam. Untungnya si biru saya tidak cepat panas. Sesekali saya
tinggalkan si biru karena harus bermain dengan balita saya yang sangat aktif.
Saat saya bermain
dengan balita saya, saya masih menyalakan si biru dalam posisi sleep. Maksud saya,
jika anak saya bosan bermain bersama emaknya, saya bisa kembali melanjutkan
menulis tanpa harus menyalakannya dari awal. Dan ini yang membuat saya sangat
menyukai si biru, dalam waktu 2 detik pasca sleep-nya,
dia sudah langsung on, begitu saya
menekan tombol power.
Apalagi baterai notebook terbaik saya ini bisa
tahan selama 12 jam tanpa disambungkan ke listrik. Keren kan? Saya pernah lupa
membawa chargeran ketika saya mengajar ekskul
menulis di sebuah SDIT dekat rumah. Waktu itu baterai si biru hanya
tinggal setengah. Tapi saya pede aja untuk presentasi materi menulis cerita
anak untuk murid-murid saya. Alhamdulillah selama 3 jam saya memberikan materi,
baterai si biru masih tersisa cukup banyak. Ah si biru memang TOP deh.
Ohya, akhir-akhir ini si
biru juga sering ‘dibajak’ sama balita saya. Ketika saya menulis, dia kadang
ingin juga menulis katanya. Sebenarnya saya takut si biru rusak atau ngambek
kalo dipakai sama balita saya ini. Tapi apa mau dikata, balita saya memang
sangat berkuasa. Kalau dia sudah meminta, maka permintaannya wajib dipenuhi.
Awalnya saya deg-degan
juga membiarkan si biru bersama Hauzan, balita saya yang kala itu masih 3
tahun. Tapi ternyata si biru ini memang bersahabat dengan semua usia. Terbukti,
Hauzan berhasil membuat oretan yang katanya Ironman ini bersama si biru. Hihihi
lucu kan gambar Hauzan.
Gambar hauzan yang di pojok atas. yang gambar kucing itu, emaknya yang bikin, atas permintaan hauzan. ^_^
Karena ketangguhan
notebook terbaik ini, akhirnya setahun setelah saya mendapatkan hadiah ini,
suami pun mengganti laptopnya dengan laptop ASUS. Menurutnya, ASUS lebih
tangguh, baterainya tahan lama dan performa grafisnya juga sangat keren. Saya juga
sering menonton video kartun bersama Hauzan menggunakan notebook ini. Tampilan
film di layar monitor sangat bagus. Sama dengan ketika kita menontonnya di TV.
Notebook ASUS juga bisa digunakan Balita. ^_^
Notebook ASUS juga bisa digunakan Balita. ^_^
Sebagai penulis dan
juga trainer kepenulisan, saya sangat terbantu dengan USB3.0 yang terdapat di
notebook ASUS ini. Pertama karena saya kadang menyimpan sebagian file saya di
hard disk ( Ini kadang sebagai back up data) . Di sisi lain, kadang saya juga
perlu melihat file murid saya melalui flash disk lain. Jadi saya bisa
menggunakan beberapa USB dalam satu notebook, sekaligus bisa presentasi dalam
kesempatan yang sama.
Ohya, satu lagi, ini
hanya sekadar informasi. Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 9 april 2014
lalu, suami saya kembali membeli notebook ASUS untuk sulung kami yang sudah
duduk di bangku SMK. Intinya, kami sekeluarga sudah mengidolakan ASUS dan tidak
akan berpindah ke lain hati. ASUS adalah notebook terbaik dan favorit keluarga kami. ^_^
Si Biru bersama saudaranya ^_^
Artikel ini diikutkan dalam lomba blog ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku
Si Biru bersama saudaranya ^_^
Artikel ini diikutkan dalam lomba blog ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku
Waaa ... sekeluarga pakai ASUS semua. ASUS memang bikin jatuh hati ya, Mbak. Aku juga suka biru. Tapi, kalo boleh rikues, aku pengin yang pink. :D
ReplyDeleteHihihi... syifa kemarin juga rikues pink Mbak Haya. ternyata si bapaknya malah beliin yang warna hitam. wkwkwk... :D tapi dia seneng banget dibeliin ASUS. ^_^
Delete