Saya sangat menyukai Bunga Dahlia. Di kampung saya di Bukittinggi, bunga ini tumbuh mekar di halaman rumah tante saya. Karena tinggal di Bekasi, saya juga ingin menanam bunga ini di halaman rumah saya.
Suatu hari saya meminta ayah saya membawa bunga ini ke Bekasi ketika beliau hendak mengunjungi keluarga kecil kami. Ayah menepati janjinya. Beliau membawa sekantong bonggol bunga Dahlia sebagai oleh-oleh.
Ketika beliau sampai di rumah, beliau meletakkan kantong berisi bonggol dahlia di teras rumah kami. Beliau berpikir akan menanamnya besok. Ayah tidak memberitahu saya kalau kantong itu diletakkannya di teras.
Keesokan harinya ketika ayah akan menanam bonggol dahlia itu, beliau terpekik sambil mengucapkan istighfar. Saya buru-buru ke teras dan melihat apa yang terjad. Bonggol dahlia yang dibawa ayah sudah acak-acakan. Sepertinya semalam tikus got berpesta pora menikmati oelh-oleh dari Bukittinggi itu.
“Ganas banget tikus-tikus di sini ya?” ujar ayah dengan senyum kecut.
Foto : http://www.gardenaction.co.uk/images/dahlia-tubers-whole.jpg
Foto : http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dahlia_x_hybrida.jpghttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dahlia_x_hybrida.jpg
Dahlia adalah tanaman perdu berumbi yang sifatnya tahunan (perenial), berbunga di musim panas sampai musim gugur. Dahlia adalah bunga nasional negara Meksiko yang juga merupakan negara asal bunga ini.
Dahlia termasuk bunga yang terlambat dikembang-biakkan. Pada tahun 1872, negeri Belanda menerima sekotak umbi Dahlia yang dikirim dari Meksiko. Dari sekotak umbi bunga Dahlia ternyata hanya satu umbi yang berhasil berbunga namun menghasilkan bunga indah berwarna merah dengan daun bunga yang runcing. Ahli tanaman berhasil mengembang biakkan Dahlia yang kemudian dinamakan Dahlia juarezii. Dahlia juarezii merupakan nenek moyang semua bunga Dahlia hibrida (persilangan) yang terdapat sekarang ini.
Tanaman dahlia adalah makanan larva beberapa spesies Lepidoptera (jenis kupu-kupu).
Bunga Dahlia dinamakan untuk menghormati ahli botani berkebangsaan Swedia dari abad ke-18 yang bernama Anders Dahl. [http://id.wikipedia.org/wiki/Dahlia]
Cantiknya bunga dahlia itu mba
ReplyDeleteBener Mbak Evri. Ini baru satu warna, bunga dahlia ada banyak warna. Subhanallah... sebenernya Indonesia in kaya banget dengan keragaman floranya. Makasih sudah mampir ya ^_^
DeleteSaya baru tau kalau bunga dahlia yang ditanam bonggolnya.
ReplyDeleteBegitulah Mak Niken, Dahlia itu yang ditanam bonggolnya. :)
Deleteaduh cantiknya..., eh gimana jadinya, bonggolnya bisa ditanam atau tak jadi nanam dahlianya? salam kenal ya dan sukses untuk GAnya
ReplyDeleteakhirnya gak jadi ditanam mak Santi. kan udah abis berantakan dimakan tikus. saya udah minta lagi dibawain dari kampung, tapi ayah saya lupa melulu bawanya. :D nyari di bekasi nggak ada. :(
ReplyDeleteoh ternyata berumbi, ya. Sy kirain spt akar bunga biasa
ReplyDeleteSudahkah kirim biodata ke murtiyarini@ipb.ac.id ? Ditunggu ya..
ReplyDeletesiap Mak Arin. Segera menuju email. Makasih ya Mak. :)
DeleteTerimakasih atas sharing ilmu dan pengetahuanya.semoga selalu menjadi bagi semuanya. salam sukses selalu.Amin
ReplyDeletehtt://karanganbungapapanblog.wordpress.com
0812.4912.3012