Thursday, June 7, 2012

Behind the Scene Kania's Dream

Sewaktu novel ini hampir selesai saya tulis, muncul ide dari Mas Benny Rhamdani untuk mencari endorse dari beberapa chef. Saya pun segera mencari akun FB dan Twitter beberapa Chef. Sayangnya mereka semua sibuk sehingga tidak mereply permintaan saya.
Saya tidak berhenti sampai di situ. Saya mencoba membuat status di page chef Juna Rorimpaney. Chef Juna tidak menjawab, tapi ada beberapa fansnya yang bersedia membantu. Hingga suatu hari ada yang mengirim pesan ke inbox FB saya dan mengatakan bersedia membantu.
    Betapa senangnya saya menerima bantuan itu. Setelah beberapa hari kemudian, Jeanita Adisty, demikian nama dewi penolong itu mengirim pesan lagi via inbox. Katanya chef Juna hanya mengijinkan memakai nama panggilannya saja di dalam novel saya. Nama panggilan itu yaitu Rex. Sayangnya beliau tidak bisa memberi endorse untuk buku saya karena kesibukannya.
      Sampai sejauh ini saya sangat berterima kasih kepada Jean. Saya sangat menghargai usahanya membantu saya. Saya akhirnya menggunakan nama Chef Rex sebagai salah satu juri dalam perlombaan yang diikuti Kania sebagai tokoh utama novel saya.
     Untunglah saya berhasil menemukan akun twitter Pak Bondan. Setelah saya mention beliau, beliau mereply mention saya dengan memberikan alamat email. Selanjutnya saya minta beliau untuk membaca Kania's Dream, sekalian minta endorse dari beliau. Alhamdulillah beliau setuju. Cukup lama beliau baru bisa membuat endorse buku ini, sekali lagi karena kesibukan beliau yang luar biasa. Suatu hari email saya mendapatkan pesan dari beliau. begini bunyinya :

Saya senang melihat inisiatif Nelfi Syafrina menulis novel yang diperuntukkan bagi anak-anak. Kebiasaan atau budaya membaca memang perlu ditumbuhkan sejak anak-anak memasuki awal masa tumbuh-kembangnya.
Seorang anak yang membaca pastilah akan mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas daripada mereka yang tidak membaca.

Saya makin senang membaca novel anak ini karena Nelfi ternyata memasukkan satu sisi kehidupan yang jarang digarap sebagai thema tulisan berbentuk novel, yaitu: kuliner. Semoga pilihan Nelfi ini dapat ikut meluaskan wawasan anak-anak untuk mempunyai cita-cita yang tidak sekadar menjadi dokter atau insinyur.


Selamat atas terbitnya novel ini. Semoga Nelfi akan menulis lagi, lagi, dan lagi.


Tak terbayangkan senangnya saya mendapat endorse dari beliau. Apalagi Pak Bondan juga bersedia namanya disebutkan sebagai juri dalam novel saya tersebut. Sungguh terima kasih yang tak terhingga atas apresiasi Pak Bondan dan kesediannya meluangkan waktu untuk membaca novel Kania's Dream. Semoga bapak selalu sehat dan sukses dalam menjalankan aktifitas.  

1 comment:

Terima kasih sudah berkunjung. ^_^