Thursday, February 21, 2013

Azalia, Bukan Quran Biasa



            Pertama melihat Quran Azalia saya langsung jatuh cinta. Awalnya memang karena melihat fisik Quran yang sangat bagus. Desainnya yang menyerupai dompet cantik membuat mata tak mau lepas memandangnya.
            Setelah membuka retsleting keren yang menutupi Quran, saya bertambah jatuh cinta. Warna pink lembut mendominasi pinggiran Quran. Apalagi ada 3 kartu unik yang menyertainya. Kartu-kartu itu adalah kartu tanda tanda waqaf & doa sujud tilawah, jadwal shalat, dan daftar nama surat.
            Selanjutnya saya, membuka halaman pertama Quran Syaamil ini. Halaman awalnya membuat saya kagum. Ada semacam sertifikat yang menyatakan bahwa Quran terjemahan ini sudah mendapat ijin dari Departemen agama RI. Hal yang teramat penting bagi kita umat muslim. Dengan adanya sertifikat ini, maka sebagai muslimah saya tidak ragu lagi membaca terjemahan Quran Azalia.

Tuesday, February 19, 2013

BAB 2 Novel Pop Kelas Ajaib Online


                                             Pagi Berkabut Di Bukittinggi
                                  
            Azan subuh berkumandang di setiap penjuru kota Bukittinggi. Nava sudah bangun sebelum subuh tadi. Seperti bisa dia melakukan shalat tahajut 4 rakaat, setelah itu ia membaca AlQuran sambil menunggu azan subuh. Kegiatan ini biasa dilakukannya kalau dia tidak sedang dinas malam. 

Monday, February 11, 2013

Tugas #4 Kelas Ajaib Online


BAb 1 :                                       Ayo Kita Kerja!
Nava bergegas menempelkan jempolnya di mesin absensi Rumah Sakit Bintang Keluarga.
          "Hampir saja telat," gumam Nava sambil merapikan jilbab hijaunya yang senada dengan seragamnya. Dia harus menuju lift agar sampai lebih cepat menuju nurse station. Sambil menunggu pintu lift terbuka, Nava melempar senyum kepada gadis di balik meja informasi yang mirip artis Zaskia Mecca .
            “Telat lagi?” tanya Marisa itu dari balik mejanya.

Friday, February 8, 2013

Tugas #3 Kelas Ajaib Online



 Bab 1 :
Pengenalan sosok Nava yang ceria, mengenakan hijab sejak SMP. Dia bekerja sebagai seorang perawat di RS Swasta di Bukittinggi, ruangan penyakit bedah. Nava mudah diterima baik oleh temannya maupun oleh pasien yang dirawatnya. Tak jarang Nava diminta temannya untuk membujuk pasien meminum obat atau melakukan terapi lainnya.
Koordinator perawat di ruangan Operasi ternyata tidak suka pada Nava. Alasannya tidak jelas. Namanya Feni. Setiap bertemu Nava ketika menjemput pasien selesai operasi, Feni selalu memperlihatkan tampang kesal. Kadang beberapa kali dia tidak memberikan keterangan yang jelas kepada Nava tentang perawatan pasien tersebut selanjutnya. Akibatnya Nava ditegur koordinator ruangannya.

Thursday, February 7, 2013

Tugas #2 Kelas Ajaib Online



Nava merapatkan jaketnya. Hawa dingin menerpa wajahnya. Udara dingin di kota kelahirannya ini tak berbeda dengan beberapa tahun lalu. Sudah sejam dia duduk di sini. Di belakang sebuah meriam tua peninggalan Belanda. Ketika kecil, dia betah berlama-lama duduk di atas meriam itu. Saat itu usianya masih 10 tahun. Ayahnya hampir tiap Minggu mengajaknya ke tempat itu. Ia dan adiknya bermain perang-perangan di tempat itu. Nava dan masyarakat Bukittinggi menyebut tempat itu dengan Benteng.
This entry was posted in

Tuesday, February 5, 2013

Tugas #1 Kelas Ajaib Online



             Malam ini hujan sangat deras. Aku masih dalam perjalanan menuju ke rumah. Mobil yang kukendarai masih tersendat di tol. Sepertinya kemacetan kota ini takkan pernah terselesaikan. Aku melirik kembali jam di tanganku. Sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB. Itu artinya sudah satu jam aku berada dalam tol ini. Aku tak ingin ketika sampai di rumah nanti, Kannaku sudah tidur.
 “Huffhh...” aku menghembuskan napas kesal. Aku meninggalkan Kanna, putriku di rumah bersama pengasuhnya. Meski pun suamiku mengijinkanku untuk bekerja, namun rasa khawatir seorang ibu sering menghampiriku. Hanya sedikit tawaran sinetron yang kuambil setelah aku memiliki Kanna. Seharian tadi aku berada di lokasi sinetron Para Pencari Tuhan di daerah Bekasi. Aku ingin segera sampai di rumah dan memeluk erat putri kecilku itu.
This entry was posted in