Thursday, November 9, 2023

Satu Kata Pembangkit Semangat

 Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil alamiin...

Terima kasih ya Allah... Terima kasih... Terima kasih.

Hari ini saya bahagia, terharu dan sangat emosional karena satu kata tulus dari seorang ibu yang menanyakan kabar saya dengan panggilan terindah yang sudah lama tidak saya dengar. Karena sangat terpesona dengan panggilan itu, saya jadi menahan tangis haru Bahkan sampai saat menulis ini, saya masih saja menangis karena haru. Maa syaa Allah. Alhamdulillah... 

"Anakku, bagaimana kabarmu?" 

Kalimat yang sering diucapkan Ayah saya ketika beliau masih bersama kami dulu. Sudah lama sekali saya tidak mendengar kata sapaan dengan panggilan 'anakku' . Tapi Alhamdulillah hari ini saya mendengarkannya atas izin Allah.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya saya akan mendengar kata-kata itu lagi setelah sekian tahun. Rasanya sangat terharu, sangat emosional sehingga membuat saya kehilangan kata-kata untuk menjawab ketulusan sapaan itu. Maafkan saya ya ibu... Sekali lagi maafkan saya...

Ingin rasanya saat itu saya berlari menghampiri ibu di sana. Memeluk ibu dan bersujud di kaki ibu, karena ibu sudah membuat saya mendengar kata-kata indah yang sangat saya rindukan. Mungkin terdengar berlebihan, tapi begitulah, berlebihan bagi sebagian orang, tapi sangat berarti bagi sebagian lainnya.

Saya juga sering menggunakan kata 'anakku' untuk memanggil anak-anak saya. Tapi ketika saya mendengar kata itu untuk memanggil saya. Allah... sangat indah dan merdu sehingga membuat hari terasa lebih mudah. Begitu dahsyatnya kata-kata mempengaruhi seseorang. 

Insyallah saya akan selalu mengingat hal ini. Saya akan menjadikan ucapan ibu sebagai teladan bagi saya agar saya bisa berucap yang baik juga kepada orang lain. Kita tak tahu, ucapan yang kita berikan pada orang lain bisa saja membuat hari seseorang dari hari buruk menjadi hari baik disebabkan ucapan tulus kita. 

Terima kasih ya ibu. Terima kasih tak terhingga. Hanya Allah yang bisa membalas ketulusan Ibu dan keluarga. 

Maafkan saya karena tidak bisa berbicara banyak dengan ibu. Pengetahuan bahasa saya terbatas, apalagi saya benar-benar kehilangan kata-kata begitu mendengar sapaan ibu. Allah Maha Tahu apa yang ingin saya sampaikan pada ibu. 

Saya hanya bisa mendoakan agar Allah selalu menjaga ibu dan keluarga di mana pun ibu dan keluarga berada. Semoga ibu selalu sehat dan berlimpah rahmat Allah.

Saya menyayangi dan mencintai ibu karena Allah. Izinkan saya menyebutmu dalam doa saya ya ibu. Walau kita tak pernah bertemu, saya yakin silaturrahim kita akan selalu terjaga atas izin Allah. Saya berharap dan memohon pada Allah, suatu hari nanti kita bisa bertemu. Aamiin...