Saturday, March 9, 2024

العمرة

الاختبار

بسم الله الرحمن الرحيم 

سافرت للعمرة مع أسرتي بالطائرة السعودية في سنة ٢٠١٦ والحمد لله. 

وصلنا إلى مطار الجدة في الساعة الثالثة ليلا بعد عشرة ساعات في الطائرة.
 
ما شاء الله...كنت سعيدة جدا. و أخذنا الميقات في المطار.

ثم اغتسلنا في الحمام وصلينا ركعتين لقضاء صلاة سنة الإحرام في مصلى.

ثم ذهبنا إلى فندق في مكة بالحافلة ووصلنا هناك عندما سمعنا اذان الصبح.

ثم صلينا الصبح في فندق و استرحنا ساعاتين لنوم.

 و بعد ذالك ذهبنا إلى المطعم لتناول الفطور. 

ثم استعددنا لقضاء الطواف و السعي والتحلل في المسجد الحرام.

وبعد انتهينا من كل عمليات العمرة، رجعنا إلي فندق. 

ثم استرحنا حتي العصر.

ثم صلينا في المسجد الحرام حتى العشاء. 

واقمنا في مكة حوالي أربعة ايام.

و بعد ذلك زرنا مدينة رسول الله صلى الله عليه وسلم. 

و صلين في المسجد النبوي و في اليوم التالي زرنا جبل  ثور وحديقة التمر و مسجد قباء.

وصلينا ركعتين في المسجد القباء.

واقمنا في مدينة رسول الله صلى الله عليه وسلم أربعة أيام تقريبا. 

ثم رجعنا إلي بلادنا في يوم التاسع من الرحلة والحمدلله. 

Thursday, November 9, 2023

Satu Kata Pembangkit Semangat

 Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil alamiin...

Terima kasih ya Allah... Terima kasih... Terima kasih.

Hari ini saya bahagia, terharu dan sangat emosional karena satu kata tulus dari seorang ibu yang menanyakan kabar saya dengan panggilan terindah yang sudah lama tidak saya dengar. Karena sangat terpesona dengan panggilan itu, saya jadi menahan tangis haru Bahkan sampai saat menulis ini, saya masih saja menangis karena haru. Maa syaa Allah. Alhamdulillah... 

"Anakku, bagaimana kabarmu?" 

Kalimat yang sering diucapkan Ayah saya ketika beliau masih bersama kami dulu. Sudah lama sekali saya tidak mendengar kata sapaan dengan panggilan 'anakku' . Tapi Alhamdulillah hari ini saya mendengarkannya atas izin Allah.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya saya akan mendengar kata-kata itu lagi setelah sekian tahun. Rasanya sangat terharu, sangat emosional sehingga membuat saya kehilangan kata-kata untuk menjawab ketulusan sapaan itu. Maafkan saya ya ibu... Sekali lagi maafkan saya...

Ingin rasanya saat itu saya berlari menghampiri ibu di sana. Memeluk ibu dan bersujud di kaki ibu, karena ibu sudah membuat saya mendengar kata-kata indah yang sangat saya rindukan. Mungkin terdengar berlebihan, tapi begitulah, berlebihan bagi sebagian orang, tapi sangat berarti bagi sebagian lainnya.

Saya juga sering menggunakan kata 'anakku' untuk memanggil anak-anak saya. Tapi ketika saya mendengar kata itu untuk memanggil saya. Allah... sangat indah dan merdu sehingga membuat hari terasa lebih mudah. Begitu dahsyatnya kata-kata mempengaruhi seseorang. 

Insyallah saya akan selalu mengingat hal ini. Saya akan menjadikan ucapan ibu sebagai teladan bagi saya agar saya bisa berucap yang baik juga kepada orang lain. Kita tak tahu, ucapan yang kita berikan pada orang lain bisa saja membuat hari seseorang dari hari buruk menjadi hari baik disebabkan ucapan tulus kita. 

Terima kasih ya ibu. Terima kasih tak terhingga. Hanya Allah yang bisa membalas ketulusan Ibu dan keluarga. 

Maafkan saya karena tidak bisa berbicara banyak dengan ibu. Pengetahuan bahasa saya terbatas, apalagi saya benar-benar kehilangan kata-kata begitu mendengar sapaan ibu. Allah Maha Tahu apa yang ingin saya sampaikan pada ibu. 

Saya hanya bisa mendoakan agar Allah selalu menjaga ibu dan keluarga di mana pun ibu dan keluarga berada. Semoga ibu selalu sehat dan berlimpah rahmat Allah.

Saya menyayangi dan mencintai ibu karena Allah. Izinkan saya menyebutmu dalam doa saya ya ibu. Walau kita tak pernah bertemu, saya yakin silaturrahim kita akan selalu terjaga atas izin Allah. Saya berharap dan memohon pada Allah, suatu hari nanti kita bisa bertemu. Aamiin...


Sunday, September 24, 2023

Kejadian Membingungkan Di Pesawat

 Bismillahirrahmanirrahim

Jumat 8 September 2023 lalu, saya tiba-tiba harus berangkat ke kampung halaman di Bukittinggi, Sumbar. Sebenarnya sudah 4 tahun lebih saya tidak pulang kampung. Apalagi pulang kampung kali ini, saya berangkat sendiri, jadi agak bingung juga pas check in di Bandara.

Alhamdulillah proses check in berjalan normal. Saya bangga mengangkat koper yang cukup berat sendirian, karena biasanya kan ada suami atau Hikmal anak kedua yang badannya cukup kuat untuk mengangkat barang berat. Hehehe... Setelah sampai di ruang tunggu keberangkatan, saya pun memanfaatkan waktu dengan membaca. Sampai akhirnya para penumpang disuruh masuk ke dalam pesawat.

Saya pun mengecek boarding pass saya dan mengingat nomor tempat duduk saya. Selanjutnya saya masuk ke dalam pesawat bersama penumpang lain. Saya berhasil menemukan tempat duduk saya yang ternyata di barisan paling belakang. Yaitu nomor kursi 36D. Dengan yakin, saya pun duduk di samping jendela. 

Beberapa menit kemudian, seorang perempuan (mungkin seusia dengan saya) bertanya," Ibu nomor kursinya berapa?" 

"Tiga enam de," jawab saya yakin.

"Tiga enam de itu di sisi sini bu. Di sana tiga enam ef," ucap perempuan itu dengan raut sedikit kesal pada saya.

"Oh, maaf, saya salah ternyata. Saya pikir de di sini," saya pun berdiri dan berusaha keluar dari deretan kursi tiga enam itu.

"Kalau ibu mau di tengah, gak apa-apa bu. Saya mau kok di pinggir ini," ucap seorang laki-laki paruh baya yang berada di samping perempuan itu pada saya.

"Nomor kursi bapak E kan? Jadi saya aja yang di pinggir, gak apa-apa kok pak," jawab saya. 

"Nggak apa-apa, ibu aja yang di tengah," ucapnya bersikeras. 

Ya Allah... saya malas berdebat, kuatir penumpang lain marah, karena masih banyak penumpang yang belum duduk di kursi mereka. Saya pun duduk di tengah sesuai dengan keinginan bapak itu.

Tak lama kemudian, pesawat pun berangkat. Seperti biasa, penumpang diminta berdoa menurut kepercayaan masing-masing. Perempuan di sebelah saya terlihat sangat tegang ketika pesawat lepas landas. Dia berulang kali bergumam," Kok seperti ini banget ya? Biasanya tidak seburuk ini guncangannya?" Ya Allah... saya yang tadi sudah berusaha menenangkan diri, jadi tidak nyaman dengan gumamannya yang cukup jelas terdengar di kuping saya.

Saya tidak menanggapi perempuan itu. Saya hanya memperbanyak zikir aja agar saya kembali tenang. Saya alihkan pandangan ke arah jok tempat dokumen doa dan panduan keselamatan penerbangan di letakkan. Saat itu, saya melihat ada dua kantong snack yang diletakkan di jok di depan perempuan di samping kanan saya. Saya bingung, kenapa dia dapat dua snack dari pramugari? Ohya, snack itu sudah dibagikan saat pemeriksaan terakhir sebelum masuk pesawat.

Refleks saya melirik ke jok di sisi kiri saya. Bapak di samping kiri saya ternyata tidak membawa snacknya. Subhanallah... jadi mereka berdua sepertinya teman satu perjalanan, pikir saya. Kenapa mereka tidak mau duduk berdekatan? Ah sudahlah apa peduli saya. Saya pun kembali berzikir untuk mengurangi rasa cemas saya.

Beberapa menit kemudian, saya lihat perempuan itu tidur dengan menutup jendela pesawat. Dia bersandar ke jendela itu. "Oh, mungkin ini sebabnya dia ngotot ingin duduk di sana, biar dia bisa menyandarkan kepalanya ke jendela pesawat," demikian pikir saya.

Setengah jam sebelum pesawat mendarat, si bapak itu pun membangunkan teman seperjalanannya tadi. Tentunya tangannya melewati depan dada saya. Dia menyodorkan tangannya ke temannya tanpa permisi ke saya sebelumnya. Sungguh saya kaget saat itu. Ya Allah... bersyukur saya nggak kelepasan memukul tangan bapak itu. Karena tiba-tiba berada di depan dada saya, itu sangat membuat kaget dan kesal. Saya segera menarik badan ke belakang. Sambil beristighfar berulang kali. 

Tak lama kemudian, pilot pun mengumumkan bahwa pesawat akan segera mendarat. Saya berdoa pada Allah, cukup sekali ini saja saya merasakan hal yang tidak menyenangkan ini. Aamiin...



Sunday, July 30, 2023

Nelfi Syafrina

Assalamualaikum. Hai! saya Nelfi Syafrina. Saya tinggal di Bekasi, Jabar, lahir di Bukittinggi, Sumbar. Teman-teman bisa memanggil saya dengan panggilan Nelfi. Saya seorang ibu rumah tangga yang juga penulis, khususnya menulis bacaan anak islami. Saya mulai menulis dan menerbitkan naskah saya tahun 2006.

Pertama belajar menulis di workshop Menulis Cerita Anak yang diselenggarakan oleh Majalah Ummi, Jakarta tahun 2005. Mentor saya waktu itu adalah Pak Ali Muakhir, Pak Eka Wardhana dan Ibu Zyrlivera Jamil (kalau gak salah nama beliau). Terima kasih tak terhingga untuk semua mentor saya ini.

Selain itu kegiatan sehari-hari saya adalah sebagai pengajar di TPQ Masjid Al Falah, Pesona Anggrek Bekasi Utara. Ohya, saya juga seorang editor freelance untuk buku anak islami di sebuah penerbit buku islam di Jakarta.

Alhamdulillah saya baru menerbitkan lebih kurang 70 judul buku cerita anak di beberapa penerbit Indonesia/Malaysia.

Pengalaman Kerja

Perawat RS Mitra Keluarga Bekasi (1997-2001)

Penulis Bacaan Anak (2006-sekarang)

Guru TPQ Masjid Al Falah, Perumahan Pesona Anggrek Bekasi Utara (2011- Sekarang)

Guru Eskul Menulis SDIT Al Muchtar Bekasi Utara (2013-2019)

Editor Buku Anak Freelance Penerbit Pustaka Ibnu Umar (2023)

Portofolio

Novel Anak:

Laptop Ajaib (2007)

Berpetualang Ke Negeri Sains (2007)

Junior Chef, Kania’s Dream (2012)

Ekor Baru Untuk Siru (2013)

Teror Hantu Ungu (2013)

Non Fiksi Anak :

200 Fakta Luka, Mengenal Luka dan Penanganannya (2013)

Seri Genius Kids Let’s Sing Woro, Ganbatte Sitta, Good Catch,Pru (2014)

Biografi Ulama-ulama Besar Dunia (2016)

Ayo Mengenal Rukun Iman (2017)

Aku Cinta Masjid (2017)

Kumcer :

Dongeng Anak Islam, Anak Muslim Cerdas (2013)

Seri Cerita Rakyat Dunia, Cerita Rakyat Afrika Selatan (2013)

Kumpulan Cerita Anak Hebat (2014)

Gaya Unik 15 Sahabat Rasulullah  (2014)

Ssst… Itu Cuma Mitos (2015)

Princess Juara (2016)

25 Kumpulan Cerita Bersedekah Cara Rasulullah (2017)

Kisah Hebat 70 Sahabat Rasul (2019)

Amazing Quran Stories (2020)

Seri Sahabat Pilihan, 10 Sahabat Dijamin Masuk Surga (2020)

Kumpulan Cerita Inspiratif Anak Muslim Adab dan Akhlak (2022)

15 Kisah Akhlak Pembangun Karakter Anak Shaleh (2023)

Pictbook :

Minmie’s Pastri, My Lovely Brownies (2012)

Seri Teka-teki (2013 dan 2014)

Seri Aktivitas Anak Muslim Ceria (2015)

Seri Teka-teki Hari Ceria Islam ( 2015)

Seri Teka-teki Hari Raya Islam (Terbit di Malaysia, 2016)

Seri Dokter Kecil (2015-2016)

Seri Hewan Langka (2018)

Seri Panglima Muslim Penakluk Negeri (2018)

Bermain Sambil Belajar Puasa (2021)

Seri Teka-teki Hari Ceria Islam e-book (2022)

Novel Young Adult Islami: 

Simfoni Cahaya (2016)

Komik:

Cindaku (2015)

Penghargaan Yang Pernah Diraih : 

  1. 2013 : Juara 1 Lomba Blog Pilkada Bekasi yang diselenggarakan Bloger Bekasi
  2. 2013 : Juara 3 Lomba Novel Islami, Bunyan Bentang Pustaka. Novelnya sudah diterbitkan dengan judul Simfoni Cahaya.
  3. 2013 : Naskah Favorit di beberapa lomba Antara lain :
    • Blog FPKR (Forum Peduli Kesehatan Rakyat)
    • Festival Fiksi Anak (Kompasiana) à Buku diterbitkan dengan judul Hantu Siul
  4. 2014 : Juara 3 dalam acara Keep Calm & Write Blog Writing Competition
  5. 2014 : Peserta Menulis Dongeng oleh Kompas dan Nusantara Bertutur naskah dimuat di Kompas Klasika dan dibukukan dengan judul Dongeng Fabel
  6. 2014 : Penghargaan Kategori Buku Fiksi Anak Terbaik versi IBF AWARD (Buku Dongeng Anak Islam, Anak Muslim Cerdas)

IG          : @nelfisyafrina
FB         : Nelfi Syafrina
Twiter : @nelfisyafrina

الحوار بيني و ابنتي


كنت حزينة جدا وسألت ابنتي، "لماذا تحزنين يا أمي؟"

فأجبت، "لأن أستاذي قال لي إني لم أقرأ ولم أسمع اللغة العربية كثيرا يا ابنتي."

قالت"ولكن يا أمي، رأيت أنك سمعت و شاهدت كثيرا جدا من القنوات العربية في يوتوب."

قلت ،"نعم، ولكن كما قال أستاذي، في الحقيقة هذه لا تكفى. لا بد علي أن أقرأ أكثر من ذلك. بل لدي مشكلة. انا لم أملك كتاب القصص باللغة العربية 
لأقرأها، ولم أستطع ان أقرأ في الحاسوب."

قالت،"و لكن لديك كتاب تكلم العربية و مئة محادثة العربية يا أمي و قرأت كلهم، أليس كذلك؟ "

قلت،"بلى، قرأت كلهم والحمدلله. ولكن ما زال لا يكفى."

قالت،"لماذا يا أمي؟"

قلت،"لا أعرف، ممكن لم أمارس اللغة العربية كل يوم أو ممكن بسبب عمري؟"

قالت،"آه... ممكن. ولكن أمي، هل من الممكن أن تتكلمي اللغة العربية مع أصدقائك في مجموعة؟"

قلت،"ممكن، بل هم مشغولون جدا و أنا كذلك."

قالت ،"لا بأس يا أمي، أصبر فقط. شيئا فشيئا، الله يعلم بما كسبت، يسر الله لك تعلم اللغة العربية يا أمي."

قلت ،"اللهم آمين يارب العالمين. جزاك الله خيرا على اهتمامك يا ابنتي. عسى الله يحفظك. "

وقالت ابنتي بالتبسم، "اللهم آمين. آه أمي، هل تقرئين كتاب العربية بصوتك؟"

 قلت، "،أظن لا، أقرأها صمتا. لماذا يا ابنتي ؟"
قالت، "هاهاها ممكن هذا هو سبب أنك لا تستطيعين أن تتكلمي اللغة العربية يا أمي 

قلت، "هاهاها ممكن يا ابنتي الله المستعان." 😁

Friday, July 14, 2023

Mendapatkan Kalimat Penguat Dari Teman Itu Sangat Melegakan

Bismillahirrahmanirrahim 
Betapa mempunyai teman-teman satu lingkaran yang saling mengenal dan menyayangi karena Allah itu sangat terasa manfaatnya. 

Seperti yang baru saya alami hari ini. Ceritanya saya curhat ke teman-teman tentang saya yang tidak  berani mengantar Hauzan ke sekolah barunya karena cukup jauh dari rumah. 

Biasanya saya hanya membawa motor paling jauh 3 KM saja dari rumah. Itu juga jarang sekali ke jalan raya utama atau jalan arteri.
Sekarang sekolah Hauzan yang baru harus lewat jalan arteri dengan berbagai kendaraan yang melintas di sana. Ada truk, kontainer, fuso dan lainnya. 

Saya tak bisa membayangkan diri saya membonceng Hauzan berada di antara mobil besar2 itu. Jadi saya pikir saya akan mencari driver aja untuk anter jemput hauzan. 
Sayangnya sampai hari ini saya belum menemukan driver. Sedangkan sekolah dimulai dalam 2 hari lagi.

Jadilah saya curhat ke teman-teman yang Alhamdulillah mendukung saya dan menguatkan saya untuk mengantar hauzan sekolah. 

"Pelan pelan aja jalannya, Bu. Insyaallah bisa. Insyaallah dimudahkan Allah. Dengan kekuatan cinta dari ibu untuk anaknya, Allah pasti mudahkan semuanya. Lama-lama jadi terbiasa dan pasti rasa takut dan khawatirnya hilang." Demikian mereka memberi semangat. 

"Tapi saya bukan hanya takut, tangan saya juga sering sakit kalau bawa motor jauh jauh. Sering kesemutan malah," saya masih memberi alasan.

"Insyaallah tangan ibu, Allah sembuhkan. Yakin saja. Karena Allah sesuai persangkaan hambaNya kan?" Tambah ustadzah saya. 
Ya Allah... benar sekali. Ini yang sering terlupa. Padahal sudah ratusan kali dibaca, didengar dari ustadz,  ustadzah,  baik secara langsung maupun lewat kajian online berupa yutub dan lainnya.

Allah sesuai sangkaan hambaNya. Jadi jika saya bersangka baik pada Allah, bahwa saya mampu dan Allah pasti memudahkan saya, menghilangkan kekhawatiran dan ketakutan saya, pasti itu yang akan Allah berikan. 
Terima kasih sudah menguatkan saya ya teman-teman. Semoga Allah menjaga kalian semua dan memberikan limpahkan rahmatNya kepada kalian. 

Semoga kita selalu saling menguatkan dalam semua hal. Semoga kelak Allah jadikan kita penghuni surgaNya. Aamiin... 

Thursday, July 6, 2023

Kecewa

Bismillahirrahmanirrahim 
Kecewa pada seseorang pasti pernah dialami semua orang. Namun tidak semua orang bisa menghadapi rasa kecewanya terhadap sesuatu atau seseorang. 

Sebagian orang memilih untuk memelihara dendam ketika kecewa. Sebagian lagi membiarkannya begitu saja. Sebagian lagi mencari hikmah dari rasa kecewanya.

Lalu bagaimana caranya agar rasa kecewa kepada orang yang membuat kecewa itu tidak menyakitkan kita? Tidak membuat kita sedih dan sakit hati. 

Lebih baik memilih saran dari beberapa ustadz dari kajian kajian mereka. Atau bisa juga memilih saran dari buku2 yang ditulis para ulama.

Contohnya begini, suatu kali kita kecewa dengan tingkah laku anak yang belum sesuai dengan keinginan kita dan keinginan Allah. Segera instropeksi diri, pasti ada hikmahnya. 

Allah sedang mengajari kita untuk terus mengajarkan kebaikan pada anak-anak kita. Hilangkan rasa kecewa dengan kalimat bahwa tak semua anak mudah menerima ajaran kebaikan. 

Sama seperti anak nabi Nuh AS yg membangkang pada Allah dan ayahnya yang seorang nabi. Kita bisa lebih sedikit lega karena anak kita tidak seperti anak nabi Nuh AS. Yang membangkang dan menolak Allah dan Rasul Nya.
Insyaallah anak kita masih bisa terus kita ajak kepada kebaikan dan terus kita doakan kepada Allah, agar Allah memberikan hidayah kepadanya. 

Atau suami/istri kita masih jauh dari ajaran Allah dan Rasul Nya. Ingatlah, bahwa Allah juga menguji sayyidah Asiah dengan suaminya Firaun yang menolak mengesakan Allah.

Ingat juga istri Nabi Nuh dan Nabi Luth yang membangkang pada Allah dan Rasul Nya.

Alhamdulillah suami/istri kita tidak sampai seperti firaun dan tidak seperti istri Nabi Nuh dan Nabi Luth.

Dengan demikian kekecewaan kita bisa sedikit mereka. Bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini. Bahwa kita harus memperbanyak doa kepada Allah. Bahwa kita harus makin mendekatkan diri pada Allah agar Allah mengabulkan doa-doa kita. Agar kelak Allah pertemukan kita dan keluarga kita kelak di surgaNya. Aamiin.