Wednesday, April 6, 2022

Ibu Yang Mencintai Anaknya Sampai Akhir

 Bismillahirrahmanirrahim.

Saya tak begitu mengenal sifat, watak dan wajah ibu kandung saya. Karena Qadarullah beliau sudah berada di sisi Allah sejak saya berusia 5 tahun. Saya hanya mengenal cerita tentang beliau dari ayah yang biasa saya sapa dengan Apa Allahuyarham. Yang saya tahu Apa selalu menceritakan tentang kebaikan Ama Allahuyarham. 

Antara lain Ama sangat pintar mengaji (membaca Quran dan mengajarkannya). Beliau juga sangat gesit, gigih, sabar dan semua sifat baik lainnya. Sepertinya Apa takkan pernah melupakan cinta pertamanya itu. Karena tak pernah saya mendengar keburukan Ama dari mulut Apa.

Demikian juga orang-orang sekitar Ama mengatakan bahwa Ama adalah orang yang sangat baik. Saya mendengar kisah Ama dari beberapa sahabat beliau. Saya juga mendengar kisah kebaikan dan semua sifat Ama yang tak ada satu pun kekurangannyan melalui kerabat beliau. 

Sungguh saat masih kecil, saya bercita-cita ingin menjadi seperti Ama. Karena saya mendengar bahwa Ama adalah guru mengaji, saya sepertinya mengingat suara beliau saat beliau mengajar mengaji di surau dekat rumah kami ketika saya kecil dulu. Rasanya hanya suara Ama itu saja yang saya ingat dan menjadi penghubung kenangan saya dengan beliau.

Karena itu jugalah saya ingin menjadi guru seperti beliau. Tamat SD, saya memutuskan masuk pondok agar saya kelak bisa mengajarkan ilmu agama kepada orang lain. Qadarullah, belum selesai dari pondok Apa meminta saya untuk mengubah cita-cita saya. Saat itu penyakit asma Apa sering kambuh, jadi Apa meminta saya untuk menjadi perawat, agar kelak bisa merawat beliau jika asma beliau kambuh.

Saya mematuhi saran Apa itu. Saya masuk sekolah perawat yang waktu itu setingkat SMK. Saat acara Proses Pengenalan Siswa pun, saya mengatakan bahwa hobi saya membaca Al Quran. Alhamdulillah saat itu saya hapal beberapa ayat Al Quran, sehingga ketika saya diminta membaca Al Quran tanpa mushaf, saya bisa melakukannya.

Tak sedikit uang sekolah yang saya butuhkan saat itu. Bersyukur Ama meninggalkan warisan berupa perhiasan emas. Perhiasan Ama itulah yang digunakan untuk membayar uang sekolah saya. Tentunya perhiasan itu tidak cukup. Saat itu adik Ama, yaitu Mamak saya membantu juga membayar uang sekolah saya. Terima kasih tak terhingga kepada beliau.

Hingga Alhamdulillah saya berhasil menjadi perawat dan bekerja di sebuah rumah sakit swasta di Bekasi. Sebagai anak sulung, tentu saya tak lupa kalau saya sudah menggunakan semua perhiasan Ama untuk biaya sekolah. Saya bertekad untuk menggantinya dengan cara membiayai sekolah adik-adik saya karena sudah bekerja. Alhamdulillah walau sedikit, saya bisa membantu Apa menyekolahkan adik-adik.

Setelah lebih empat puluh tahun berlalu, saya baru mendengar cerita bahwa ternyata Ama tetap memikirkan kami anak-anaknya sampai akhir hayat beliau. Sesaat sebelum beliau pergi menghadap Allah, ternyata beliau pernah berpesan kepada adiknya agar adiknya membantu menyekolahkan anak-anaknya hingga kami mencapai cita-cita kami. 

Saya baru mendengar hal ini beberapa hari lalu. Sungguh air mata berlinang mendengarnya. Hampir tiap hari ketika mengingat hal itu, air mata saya selalu tumpah. Saya merasa berdosa karena rasanya saya kurang berbakti kepada beliau. Yang saya bisa hanya berdoa pada Allah untuk memberi tempat terbaik di sisi Nya untuk beliau. 

Ama sayang, terima kasih sudah mencintai dan mengingat kami sampai akhir hayat Ama. Sebagaimana Ama mencintai kami sampai akhir hayat Ama, insyaallah Epi akan mencontoh Ama. Alhamdulillah saat ini Epi juga mengajarkan membaca Al Quran di dekat rumah. Semoga Ama dan Apa bahagia di sisi Allah melihat kami di sini.

Ya Allah... saya mohon ampuni semua dosa Ama dan Apa, sayangi mereka sebagaimana mereka menyayangi saya di waktu saya masih kecil. Ya Allah... haramkan api neraka untuk Ama dan Apa saya. Ya Allah, jika saya berbuat baik dan Engkau anggap itu ada pahalanya, maka mohon alirkan pahala tersebut untuk Ama dan Apa.  

Ya Allah sejak tahun 2006 saya menulis cerita anak dan mengajarkan Al Quran. Jika Engkau anggap itu memberi manfaat kepada pembacanya dan anak-anak yang saya ajar, dan Engkau berikan pahala jariyah untuk saya, saya mohon alirkan pahala itu untuk orangtua saya ya Allah. Perkenankanlah doa saya ya Allah, Zat Yang Maha Pengasih lagi Penyayang. 

Bekasi 6 April 2022

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. ^_^