:: Tawakal Kepada Allah ::
Tawakal kata yang mudah untuk diucapkan, tapi sulit untuk dilaksanakan. Tawakal yang benar adalah menyerahkan semua urusan kepada Allah setelah melakukan usaha maksimal. Sayangnya, diujung usaha maksimal itu syetan akan terus menggerogoti pikiran agar kita tidak tawakal pada Allah.
Misalnya ketika sakit, seseorang sudah berusaha untuk mengobati penyakitnya. Namun penyakit belum sembuh. Dia berusaha sabar dan ikhlas, kenyataannya syetan membujuknya untuk berkeluh kesah. Kapan sakit ini akan sembuh? Sampai kapan aku harus minum obat? Bagaimana dengan Pekerjaanku? Dari mana uang untuk membeli obat? Dan berbagai pertanyaan lainnya. Intinya syetan membisiki kita dengan semua pertanyaan tak berguna itu.
Ketika kita sampai pada sikap tawakal, maka hanya Allah lah tujuan kita. Ketika tawakal, pertanyaan kapan sakit ini akan sembuh tidak akan muncul karena kita yakin Allah yang akan menyembuhkan, Allah yang menentukan kesembuhan kita dalam waktu dekat atau dalam beberapa pekan. Jika sudah tawakal, kita yakin semua keadaan yang kita alami adalah atas izin Allah. Tak akan ada keluh kesah jika sikap tawakal sudah menghunjam di sanubari.
Ingatlah bahwa kita hanya hamba. Selalu bertawakal pada Allah adalah sikap yang wajib kita miliki. Selalu memohon padaNya, agar Dia berkenan memberikan sikap tawakal itu kepada kita. Karena Dia Yang Maha Memiliki, Yang Maha Raja, Yang Maha Segalanya.
Bekasi 7 November 2018
By Nelfi Syafrina
By Nelfi Syafrina
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. ^_^