Thursday, January 26, 2012

Sinopsis Kania's Dream

Kania seorang anak perempuan berumur 11 tahun. Ia suka memasak dan suka memanjat pohon. Pada suatu hari Kania melihat iklan lomba memasak di Tabloid Menu. Kania berniat mengikuti lomba itu, karena hadiahnya adalah berlibur ke Pulau Socotra. Pulau yang ditumbuhi pohon-pohon berbentuk aneh. Apalagi jurinya adalah Pak Bondan dan Chef Rex yang terkenal itu.

Kania memikirkan resep yang akan dimasaknya pada saat lomba nanti. Salah satu persyaratan lomba adalah harus resep ciptaan sendiri dan harus resep tradisional, mudah dan murah. Bersama Daren sepupu sekaligus sahabatnya, Kania mengumpulkan berbagai resep masakan tradisional dari internet. Namun ia belum menemukan kombinasi yang sesuai untuk menciptakan masakan baru.

Karena suka memanjat pohon, Kania pun mencari inspirasi di atas pohon jambu milik Pak Rahman. Pak Rahman sebenarnya tidak mengijinkan Kania memanjat pohon itu, tapi Kania berhasil memberi alasan yang tepat, sehingga Pak Rahman bersedia memberi ijin.

Ketika Kania sedang mencari ide memasak di atas pohon, Pak Rahman menawarkan Kania untuk memasak bekicot yang baru diambilnya di sawah. Kania menyanggupinya. Kania berterima kasih kepada Pak Rahman karena telah memberi ide kepadanya. Kania berniat akan membuat masakan berbahan dasar bekicot. Pangek bekicot itulah satu resep yang terlintas dalam pikirannya.

Kania bertemu dengan Helga dan mengajak Helga untuk ikut dalam lomba masak itu. Helga adalah teman Kania, namun Helga selalu iri melihat apa yang dilakukan Kania dan berusaha mengalahkan Kania. Ia meresa lebih hebat dari Kania. Helga sering meledek dan membentak Kania. Kania selalu bisa memaafkan Helga.

Kania bercerita pada ibun tentang keinginannya untuk ikut lomba dan memasak pangek. Saran ibu, jika Kania ingin membuat pangek, maka sebaiknya Kania menggunakan periuk belanga. Kaniapun mencari belanga di pasar hingga ke kampungnya.
Berhasilkah Kania mengikuti lomba? Lalu apa Kania mampu memenangkan lomba masak itu? Untuk mengetahui jawabannya ayo baca novel terbaru saya ini ya.

Berikut endorsemen dari Pak Bondan Winarno, pakar kuliner, penulis dan jurnalis untuk novel anak Kania's Dream ini.

Saya senang melihat inisiatif Nelfi Syafrina menulis novel yang diperuntukkan bagi anak-anak. Kebiasaan atau budaya membaca memang perlu ditumbuhkan sejak anak-anak memasuki awal masa tumbuh-kembangnya.
Seorang anak yang membaca pastilah akan mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas daripada mereka yang tidak membaca.

Saya makin senang membaca novel anak ini karena Nelfi ternyata memasukkan satu sisi kehidupan yang jarang digarap sebagai thema tulisan berbentuk novel, yaitu: kuliner. Semoga pilihan Nelfi ini dapat ikut meluaskan wawasan anak-anak untuk mempunyai cita-cita yang tidak sekadar menjadi dokter atau insinyur.

Selamat atas terbitnya novel ini. Semoga Nelfi akan menulis lagi, lagi, dan lagi.
 Bondan Winarno

2 comments:

Terima kasih sudah berkunjung. ^_^