Bab 1 :
Pengenalan sosok Nava yang ceria, mengenakan hijab sejak
SMP. Dia bekerja sebagai seorang perawat di RS Swasta di Bukittinggi, ruangan
penyakit bedah. Nava mudah diterima baik oleh temannya maupun oleh pasien yang
dirawatnya. Tak jarang Nava diminta temannya untuk membujuk pasien meminum obat
atau melakukan terapi lainnya.
Koordinator perawat di ruangan Operasi ternyata tidak suka
pada Nava. Alasannya tidak jelas. Namanya Feni. Setiap bertemu Nava ketika
menjemput pasien selesai operasi, Feni selalu memperlihatkan tampang kesal.
Kadang beberapa kali dia tidak memberikan keterangan yang jelas kepada Nava
tentang perawatan pasien tersebut selanjutnya. Akibatnya Nava ditegur
koordinator ruangannya.
Bab 2
Nava menerima pasien pasca operasi patah tulang kaki. Pasien
itu adalah seorang turis Jepang, dia mengalami kecelakaan mobil ketika hendak
menyeberang jalan. Dia tidak mengerti Bahasa Indonesia. Bahasa Inggrisnya pun
tidak lancar. Nava dan teman-temannya menemukan kesulitan berkomunikasi dengan pasien itu. Karena
pasien itu tidak ada yang menjaga, jadi koordinator ruangan Nava, meminta
Nava yang menjaga pasien itu. Nava bersedia, dia menjaga pasien yang
dirawat di ruangan VIP itu beberapa hari sampai pasien infus pasien itu
dilepas.
Feni menghembuskan fitnah bahwa telah terjadi sesuatu antara
Nava dan pasien dari Jepang itu. Feni mengatakan bahwa ia melihat Nava berpelukan dengan pasiennya di kamar. Saat
itu Feni sedang bertugas menjadi suster jaga keliling pada hari Minggu pagi .
Koordinator ruangan Nava marah besar. Nava sudah menjelaskan
ia tidak melakukan itu. Nava hanya membantu mengantar pasiennya itu ke kamar
mandi. Karena pasien itu masih belum bisa menggunakan tongkatnya, makanya Nava
membantu dengan cara memegangi pinggangnya dan pasiennya memegangi pundak Nava.
Hal itu biasa dilakukan perawat terhadap pasiennya. Tapi Feni menambahkan bahwa
Nava sengaja memeluk Mr. Kazuo seperti layaknya kekasihnya.
Nava terpaksa harus menghadap dan mempertanggungjawabkan
perbuatannya itu pada Kepala Keperawatan rumah sakit tersebut. Nava meminta
koordinator ruangan, dan Kepala Keperawatan untuk menanyakannya pada Mr. Kazuo
sebelum memutuskan memberi hukuman padanya.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. ^_^