Wednesday, July 4, 2012

Bedah Buku Detik Demi Detik di Radio DFM Jakarta


Selasa 3 Juli 2012 kemarin, saya bersama Kak Wylvera, Mbak Santi, Mbak Haya, Mbak Elsyifa  berkesempatan untuk membagi pengalaman kami seputar penulisan buku Detik Demi Detik di radio DFM Jakarta. Perjalanan seru menuju tempat acara berawal dari saya yang harus mengajak semua krucil. Karena mereka sedang liburan, jadi tidak mungkin meninggalkan mereka di rumah tanpa ada orang dewasa yang menemani. Saya pun memutuskan mengajak mereka. Tepat pukul 10.00 WIB saya berangkat dari rumah, karena saya berjanji akan berangkat dan menumpang di mobilnya Kak Wiwiek.
Saya berpikir naik taksi saja agar bisa secepatnya bertemu Kak Wiwiek. Ternyata taksi yang akan saya tumpangi tak kunjung terlihat. setelah menunggu 15 menit, akhirnya saya pun naik angkot bersama anak-anak menuju terminal. Kak Wiwiek sudah memandu saya untuk bertemu di depan gedung BSI Bekasi. Saya harus naik angkot lagi ke tempat itu. Ternyata harapan sangat berbeda dengan kenyataan. Angkot yang saya tumpangi ngetem terlalu lama di terminal. Saya berpikir untuk pindah angkot, tapi segera saya batalkan karena belum tentu juga angkot yang akan saya tumpangi itu langsung jalan. Hasilnya, saya pasrah menunggu. Jam sudah menunjukkan angka 11.00 WIB. Untunglah setelah angkot itu terisi beberapa penumpang, sang sopir segera  memacu angkotnya dengan kecepatan tinggi. Saya pun sampai di tujuan dalam waktu 15 menit.
Selanjutnya saya dan anak-anak turun dari angkot dan berjalan menuju mobil Kak Wiwek yang sudah menyongsong kami.Perjalanan menuju DFM pun dimulai. Mobil yang dikendarai Kak Wiwiek melaju dengan kecepatan sedang. Ujian kesabaran kembali menghadang. Ketika memasuki tol, ternyata kemacetan menghadang. Mobil merayap bagai kura-kura. Bahkan ketika di sebuah pintu tol mobil benar-benar tidak bergerak, entah apa yang terjadi.
Saya dan Kak Wiwiek sudah gelisah. Satu jam lagi menuju acara, sementara kami masih terjebak macet yang menggila di tol ini. Kak Wiwiek meminta saya menghubungi teman-teman lain yang mungkin sudah di perjalanan atau sudah sampai.
Saya menghubungi Mbak Haya, Mbak Santi dan Mbak ElSyifa. Mbak Santi sudah sampai di tujuan, sementara Mbak Haya dan Mbak Elsyifa masih dalam perjalanan. Dengan dipandu Kak Wiwiek yang sedang menyetir, saya meminta teman-teman yang sudah sampai untuk mengikuti sesi bedah buku sesuai dengan yang pernah kami lakukan di radio Dakta tempo hari. Untunglah Mbak Santi, Mbak Haya dan Mbak ElSyifa bersedia.
Alhamdulillah, akhirnya pukul 13.25 WIB kami berhasil keluar dari kemacetan itu dan sampai di DFM dengan selamat. Walaupun siaran sudah berlangsung selama setengah jam, saya bersyukur masih diijinkan untuk bergabung dalam siaran itu. Mas Vicky penyiar DFM siang itu berhasil membuat saya dan kak Wiwiek merasa nyaman karena terlambat setengah jam. Beliau mulai bertanya tentang tulisan kami di buku Detik Demi Detik. Sesi terakhir bedah buku ini diisi dengan menjawab beberapa pertanyaan pemirsa melalui SMS. Tiga orang yang beruntung mendapatkan buku Detik demi Detik yang sudah kami tanda tangani. Kami berharap semoga tulisan kami di buku itu bisa menjadi penyemangat bagi pembaca yang sedang mendapat ujian sakit atau yang sedang merawat keluarga atau saudara yang sakit.
Setengah jam kemudian, selesai sudah acara bedah buku ini. Sesuai dengan temanya yaitu perjuangan dan kesabaran dalam menghadapi penyakit dan merawat orang sakit. Hari ini kami juga sudah berjuang melawan kemacetan dengan segenap kesabaran dan keikhlasan hingga berbuah manis bertemu dengan penyiar dan teman-teman di radio DFM Jakarta.


Tak lupa kami mengabadikan kebersamaan ini dalam sebuah foto kenangan. 
Dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan ribuan terima kasih kepada Mas Vicky, Mbak Lia dan  kru DFM atas kesempatan bedah buku ini. Mohon maaf atas keterlambatan yang di luar kemampuan kami. Terima kasih juga kepada Kak Wiwiek yang bersedia menunggu dan memberi tumpangan untukku. Terima kasih juga untuk Mbak Haya, Mbak Santi dan Mbak ElSyifa. Senang bertemu kalian lagi. Khusus untuk Mbak ElSyifa yang baru pertama kali bertemu langsung memberi kenang-kenangan berupa buku karyanya pada kami. Insyaallah ketemu lagi di acara lain ya temans. luv you all. ^_^

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. ^_^