Saturday, June 30, 2012

Tradisi Menjelang Ramadhan

    Alhamdulillah kurang dari sebulan lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Awal Sya'ban ini biasanya kami sekeluarga sudah bersiap untuk memasuki Ramadhan. Saya dan suami mempersiapkan anak-anak untuk menyambut Ramadhan dengan sebuah hadiah yang akan mereka peroleh ketika mereka berhasil melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan nanti. Hadiah itu sebagai reward untuk mereka. Mereka juga boleh meminta satu hadiah lain yang mereka inginkan sesuai dengan limit yang kami tentukan. Di samping itu, biasanya kami juga menyediakan hadiah khusus bagi mereka sebelum Ramadhan dimulai. Hal ini kami lakukan agar mereka semakin termotivasi untuk menjalankan ibadah puasa. HAdiahnya beragam, kadang buku, CD komputer interaktif, dan lain-lain. Hadiah akan kami berikan setiap minggu setelah mereka berpuasa dalam minggu itu. Hadiah itu kami maksudkan untuk mengisi kegiatan mereka selama menahan lapar dan haus, agar mereka bisa melupakan sejenak rasa itu.    Hal lain yang saya persiapkan sebelum Ramadhan tahun ini adalah mengqodho puasa tahun lalu yang batal karena haid. Kebetulan saya mempunyai seorang anak yang baru mendapatkan haid pertamanya pada Ramadhan tahun lalu. Secara bertahap saya mengajak Syifa anak saya untuk memgqodho puasanya sejak Syawal tahun lalu. Maklumlah, perlu sedikit tantangan untuk mengajak ABG ini mengqodho puasanya. Tapi pada awal  bulan Sya'ban ini, Alhamdulillah semua puasa yang batal sudah terbayar lunas.
    Selain itu ada kebiasaan lain di keluarga kecil saya yang saya bawa dari kebiasaan saya di waktu saya kecil dulu. Yaitu meminta maaf kepada orangtua. Saya mengajarkan anak-anak untuk meminta maaf kepada orang yang lebih tua termasuk saudara serta tetangga kami.
      Ada sebuah kebiasaan menyambut Ramadhan di keluarga saya ketika saya belum menikah dan pindah ke Bekasi. Kebiasaan yang tak bisa saya lupakan dan akan selalu saya ingat. Kebiasaan itu adalah berkunjung ke makam almarhumah ibu saya. Beliau meninggalkan keluarga kami ketika saya berumur 5 tahun. Saya bahkan tidak dapat mengingat dengan jelas wajah ibu. Setiap tahun sejak berpulangnya ibu,  bapak mengajak saya dan kedua adik untuk membersihkan kuburan ibu dan berdoa di sana. Sebenarnya hal ini kami lakukan hampir setiap bulan. Tapi khususnya sebelum memasuki Ramadhan, kami menambahnya dengan berinfak di mesjid dekat kuburan ibu. Infak itu menurut bapak diniatkan pahalanya untuk almarhumah ibu.  Sayangnya kebiasaan ini tidak bisa saya lakukan sekarang, karena tempat tinggal saya cukup jauh dari kuburan beliau. Namun bapak dan adik-adik saya yang masih di kampung tetap melakukan kebiasaan ini.
        Selain itu, kebiasaan lainnya menjelang Ramadhan selain meminta maaf pada orang tua, kerabat dan tetangga adalah dengan tradisi 'balimau' yang sampai sekarang masih saya lakukan. 'Balimau' artinya mandi dari ujung rambut sampai kaki. Hal ini dimaksudkan agar semua dosa luruh bersama air yang digunakan untuk mandi dan kita siap untuk memasuki bulan Ramadhan. Biasanya Balimau ini menggunakan air yang dicampur dengan bunga mawar serta beberapa bunga lainnya ditambah jeruk limau ( jeruk limo).      Biasanya sebagian masyarakat melakukannya dengan jalan-jalan ke tempat wisata yang ada pemandiannya dan melakukan tradisi balimau di sana. Sayangnya tradisi seperti itu sekaraang sudah tidak banyak yang melakukannya. Demikian juga dengan saya dan keluarga  kecil saya.  Karena keluarga  kami tinggal di Bekasi, sementara orang tua di Bukittinggi, biasanya kam melakukan tradisi ini di rumah saja, tanpa menambahkan bunga mawar dan perlengkapan balimau lainnya. Cukup dengan mandi saja. Semoga saja yang saya lakukan itu masih termasuk dalam tradisi balimau. Setelah itu saya dan suami menelepon orng tua kami di kampung. Kami memohon maaf pada mereka dengan harapan Ramadhan tahun ini bisa kami lewati dengan hati bersih dan tanpa dosa agar saat Idul Fitri nanti kami benar-benar kembali suci lahir dan batin.
       Tradisi lainnya yaitu mengunjungi mertua dengan membawa beberapa macam makanan. Hal ini kami lakukan sehari menjelang Ramadhan. Makanan itu dimaksudkan untuk santapan sahur. Isinya berbagai macam lauk pauk dan desert. Seperti ayam gulai, rendang, dendeng balado, puding, bolu dan lain-lain. Sayangnya kebiasaan yang satu ini juga tidak saya lalukan lagi sekarang karena saya berbeda kota dengan mertua. Saya dan suami hanya mengirim 'mentahnya' saja kepada mereka. Bagaimana dengan kebiasaan Anda menjelang Ramadhan?
      Untuk itu dari lubuk hati yang paling dalam, saya dan leuarga mengucapkan selamat menunaikan ibadah Ramadhan ya temans. Mohon dibukakan pintu maaf untuk semua kesalahan kami. Semoga Ramadhan tahun ini ibadah kita lebih baik dari tahun sebelumnya. Semoga kita menjadi hamba yang bertaqwa dan kembali fitri ketika Syawal menjelang. Aamiin ^_^

  

Storycake for Ramadhan Rp. 50.000,- Buku ini bisa didapatkan di seluruh toko buku gramedia atau secara online di pesanbuku.indscript@gmail.com

_________________________________________________________________________________________________


Assalamu'alaikum semua... ^_^

Bulan ramadhan sebentar lagi lho!
Sudah persiapan apa, nih?

Coba perhatikan cuplikan hadits ini:

"Pada bulan Ramadhan umatku diberi lima perkara yang tidak pernah diberikan pada seorang Nabi pun sebelumku. Pertama, bila datang setiap awal Ramadhan, ALLAH melihat mereka. Barangsiapa dilihat ALLAH, maka selamanya tidak akan disentuh adzab..."  (HR. Ahmad, Baihaqi dan Al-Bazzar)

Nah, bagaimana mungkin kita bakal dilihat Allah SWT di awal ramadhan, kalau kita tidak peduli terhadap datangnya ramadhan. Jadi, yuk ingatkan teman-teman kita dan bagi ceritamu mengenai persiapan ramadhanmu melalui mini kuis ini. Selain sebagai bukti perhatian kita kepada ramadhan, mudah-mudahan ceritamu memberi inspirasi pada yang lainnya.


O,ya bakal ada hadiah dari sponsor (Manajemen Penulis-INDSCRIPT CREATIVE) berupa 5 paket buku untuk 5 pemenang yang cerita persiapan ramadhannya paling unik, menarik dan menginspirasi.

Bagi yang mau ikutan, ini dia syarat-syaratnya:

  1. Cerita persiapan ramadhanmu ditulis di note fb-mu maksimal 500 kata.
  2. Di bawah ceritamu copas isi note pengumuman lomba ini
  3. Sertakan pula gambar buku Storycake for Ramadhan yang bisa di-copas dari note ini. Jangan lupa beri keterangan di bawah fotonya: Storycake for Ramadhan Rp. 50.000,- Buku ini bisa didapatkan di seluruh toko buku gramedia atau secara online di pesanbuku.indscript@gmail.com
  4. Tag sebanyak-banyaknya temanmu untuk mengingatkan ramadhan segera datang, paling sedikit 11 orang termasuk fb Yas Marina di http://facebook.com/dymarina . Bagi yang belum berteman, silakan di-add dulu.
  5. Mini kuis ini ditutup hari rabu tanggal 4 Juli 2012 pukul 23.59 WIB
  6. Pengumuman pemenang hari minggu 8 juli 2012.
  7. Catatan: peserta mini kuis ini tidak harus sudah memiliki buku Storycake for Ramadhan dan isi persiapan ramadhannya tidak harus menyangkut dengan isi buku tersebut :)

Pertanyaan silakan disampaikan melalui link ini:
https://www.facebook.com/notes/yas-marina/mini-kuis-ceritakan-rencana-ramadhanmu-bersama-buku-storycake-for-ramadhan/10150997014134086

Ditunggu ya...

PJ Mini Kuis - Ceritakan Persiapan Ramadhanmu bersama Buku Storycake for Ramadhan

Yas Marina
This entry was posted in

Thursday, June 28, 2012

Sharing Suka Duka Menjadi Penulis di Stand PBA Jakarta Book Fair 27 Juni 2012

        Bergabung di komunitas Penulis Bacaan Anak (PBA) membuat semangat menulis saya setiap hari semakin bertambah. Saya mengenal komunitas ini melalui Facebook. Kala itu saya sedang down karena beberapa tulisan saya ditolak penerbit dan media. Sempat saya merasa malas untuk menulis. Kejadian itu berlangsung sekitar tahun 2008 hingga 2010.
        Untunglah saya mengenal komunitas yang digagas penulis bacaan anak yang sangat berdedikasi dalam bidang ini yaitu  Mas Ali Muakhir dan Mas Benny Rhamdani, serta penulis bacaan anak lainnya. Masih sangat jelas dalam ingatan saya bahwa saya masuk grup facebook itu setelah saya melahirkan putra ke 3 saya. Waktu itu saya hanya ingin mencari nama Mas Ali Muakhir , karena beliau adalah guru menulis pertama bagi saya. Saya pernah mengikuti pelatihan menulis bersama beliau yang diselenggarakan Majalah Ummi. Ketika saya search di google, nama Mas Ale, demikian saya menyapa beliau, saya berhasil menemukan nama beliau dalam grup facebook tersebut. Saya minta bergabung dengan grup PBA, dan Alhamdulillah langsung diterima oleh Mas Ale sendiri. Tak terkira senangnya saya.
        Setelah bergabung, saya berkenalan dengan penulis hebat lainnya di grup ini. Saya belajar banyak dari mereka. Di grup ini juga saya mendapat kesempatan untuk mengikuti workshop menulis, salah satunya workhop menulis First Novel yang diselenggarakan penerbit Tga Serangkai. Selanjutnya guna melatih kembali insting menulis saya yang lumayan lama tertidur, saya pun mengikuti workshop menulis novel anak di Kelas Ajaib bersama Mas Benny Rhamdani. Saya juga mengikuti workshop menulis Picbook bersama Mas Ali Muakhir dengan Winner Classnya secara online. Banyak sudah ilmu yang saya dapat dari grup ini.
       Alhamdulillah setelah mengikuti beberapa workshop tersebut, saya semakin bergairah menulis. Setiap hari di grup PBA adalah hari yang menakjubkan. Bagaimana tidak, para Tim 13 (sebutan bagi admin grup) mempersilakan masing-masing anggota grup untuk mengisi grup denga karya mereka sesuai jadwal yang ditentukan. Senin untuk resensi buku anak. Selasa untuk bacaan anak remaja, Rabu untuk pamer kaver buku yang baru terbit. Kamis untuk berbagi hadiah buku melalui kuis. Jumat untuk membedah beberapa cerpen yang diposting anggota. Sabtu untuk pameran ilustrasi yang sangat memanjakan mata dengan keindahan ilustrasi tersebut.
         Lengkap sudah manfaat dari grup istimewa ini. Jadi tak salah kiranya Jakarta Book Fair memberikan penghargaan pada PBA, khususnya kepada Mas Ale yang berhasil membawa dan mengembangkan grup ini sampai sebesar ini. Penghargaan itu diterima langsung oleh Mas Ale pada acara pembukaan Jakarta Book Fair di Senayan Jakarta pada tanggal 23 Juni 2012 lalu. Sebuah award berbentuk monas itu diterima Mas Ale dengan suka cita. Beliau berterima kasih kepada semua anggota PBA yang sudah bersungguh-sungguh membesarkan grup tercinta ini. Pada kesempatan itu juga panitia JBF memberikan sebuah stand untuk PBA secara cuma-cuma

                                                    
         Saya tentunya ikut merasa bangga sebagai bagian dari komunitas ini. Apalagi kami para anggota dipersilakan mengisi dan memanfaatkan stand itu semaksimal mungkin. Saya, Kak Wylvera Windayana, Mbak Chitra Savitri dan Mbak Indah IP memilih tanggal 27 Juni 2012 sebagai "penjaga" stand. Alhamdulillah pada hari itu kami bertemu Mas Sakti Wibowo dan Mbak Nurbaiti dari FLP Pusat. Kebetulan stand itu kami manfaatkan bersama dengan komunitas FLP Pusat. Kami mengadakan bincang-bincang ringan seputar dunia penulisan cerita anak.
        Mbak Nurbaiti memandu acara ini dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB dengan sangat keren. Sehingga membuat bincang-bincang ini menjadi meriah. Beliau bertanya tentang suka duka menjadi penulis bacaan anak. Mas Sakti Wibowo juga membuat suasana bincang-bincang menjadi lebih hidup dengan pertanyaan dan banyolan yang membuat kami tak kuasa menahan tawa.

          
          "Biasanya untuk menjadi penulis yang punya 'nama' kita harus 'menabung nama'di berbagai media. Dari situ penerbit bisa dan mau menerbitkan naskah kita. Apakah ibu-ibu juga mersakan hal itu? Perasaan tercabik hingga berdarah-darah ketika naskah Anda ditolak media atau penerbit?" demikian salah satu pertanyaan Mas Sakti. Kami menjawabnya dengan pengalaman kami masing-masing. Saya sendiri memang mengalami hal itu. Awal menulis tahun 2005, naskah saya dimuat di majalah Ummi tahun 2006. Alhamdulilllah tahun yang sama terbit novel anak karya saya yang pertama yang berjudul Laptop Ajaib. Tapi saya juga mengalami penolakan dari media. Naskah cerpen yang saya kirim banyak sekali yang dikembalika. Pernah juga naskah novel anak yang saya tulis digantung dan akhirnya tidak terbit selama 2 tahun.  Jadi saya rasa mungkin semua penulis merasakan hal itu.
          Tak terasa perbincangan ini berakhir. Meskipun hanya beberapa orang yang benar-benar menyimak perbincangan kami, tapi setidaknya stand PBA ini cukup ramai dan buku-buku yang dijual di sini lumayan laris. Buku-buku itu sebagian diterbitkan penerbit FLP.  Ada juga buku-buku karya kami di sana hari itu. Ah sungguh hari yang sangat indah dan takkan pernah saya lupakan.
          Terima kasih tak terhingga saya ucapkan kepada Mas Ale dan tim 13 yang sudah menerima saya menjadi bagian grup PBA. Semoga grup ini semakin besar dan semakin menginspirasi. Semakin banyak juga lahir penulis bacaan anak berkualitas dari grup ini. Aamiin. ^_^

Tuesday, June 26, 2012

Kenapa Harus Memilih Susu Yang Halal?



       Pada dasarnya susu adalah minuman halal yang dianjurkan Allah dan Rasulnya untuk kita minum. Sebagaimana yang terdapat dalam AlQuran surah An-Nahl  ayat 66 :

  وَإِنَّ لَكُمْ فِي الأنْعَامِ لَعِبْرَةً نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ

"Dan sesungguhnya bagi kalian di dalam binatang-binatang ternak ada satu pelajaran. Kami memberi kalian minum dari apa yang ada di perutnya diantara kotoran dan darah (berupa) susu yang bersih yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya."
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah memberi kita minuman dari dalam perut binatang ternak yang mencakup onta, sapi, dan kambing berupa susu yang suci lagi bermanfaat bagi yang meminumnya (baik untuk anak kecil atau orang dewasa)
      Lalu kenapa sekarang susu harus dilabeli dengan label halal jika kita sudah tahu bahwa susu itu sudah jelas kehalalannya? Menurut saya lebih karena beberapa faktor yang membuat susu itu sampai ke tangan kita sebagai konsumen.
     Pada jaman Rasulullah, belum ada proses pengemasan susu seperti saat ini. Dulu Rasulullah meminum susu sesaat setelah diperah. Berikut kutipan hadist dari Rasulullah yang menyatakan hal itu. Hadis riwayat Abu Bakar As-Sidik ra., ia berkata: "Pada waktu kami keluar bersama Rasulullah saw. dari Mekah menuju Madinah, kami melewati seorang penggembala kambing. Ketika itu Rasulullah saw. benar-benar merasa haus. Lalu aku memerahkan sedikit susu untuk beliau. Susu itu aku bawa kepada beliau dan beliau meminumnya hingga aku merasa puas." (Shahih Muslim No.3749)
    Namun sekarang, susu yang fresh dari sapi itu tidak bisa langsung diminum karena beberapa sebab. Pertama karena jarak peternakan dengan konsumen yang membuat susu harus melewati proses pengemasan. Pada proses pengemasan ini, susu harus dikondisikan steril dari semua bakteri yang membuat susu cepat basi. Hal ini juga berguna agar tahan lebih lama sebelum sampai ke konsumen. Kedua, ada proses penambahan bahan-bahan tertentu yang dilakukan pabrik susu untuk menciptakan susu yang lebih enak di lidah.
Seperti  yang kita tahu, bahwa tidak semua orang menyukai susu. Untuk itulah Frisian Flag berinovasi menciptakan susu agar terasa lebih enak. Dan mungkin ada faktor lain yang membuat susu tidak bisa langsung kita minum seperti ketika di zaman Rasulullah SAW dulu.
         Lalu apa perlunya mengkonsumsi susu? Toh kita sudah makan makanan yang bergizi. Makanan kita sudah mengandung protein, vitamin, mineral dan serat. Apalagi ada yang mengatakan kalau kita sebagai manusia tidak perlu meminum susu sapi. Karena susu sapi adalah untuk anak sapi. Sementara ASI (Air Susu Ibu) yang untuk bayi, dan itu cukup sampai usia 2 tahun. Pendapat tentang ASi tidak salah. Namun untuk pertumbuhan dan perkembangan anak kita ke depannya setelah mengkonsumsi ASI, tentunya kita wajib memberikan kelengkapan gizi mereka dengan memberikan susu kepada mereka. Karena Allah dan RasulNya menyukai muslim dan mukmin yang kuat. Dengan mengkonsumsi susu, setidaknya kita akan memperoleh manfaatnya untuk tubuh kita dan anak-anak kita.
       Karena di samping sebagai minuman, susu juga berfungsi sebagai makanan. Karena biasanya setelah meminum susu, kita akan merasa lebih kuat dan bertenaga. Sebagaimana kata RasulullahSAW dalam sebuah hadist : Diriwayatkan oleh Imam Abi Daud dari hadits Ibn Abbas :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَطْعَمَهُ اللَّهُ طَعَامًا فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَارْزُقْنَا خَيْرًا مِنْهُ وَمَنْ سَقَاهُ اللَّهُ لَبَنًا فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَزِدْنَا مِنْهُ فَإِنِّي لَا أَعْلَمُ مَا يُجْزِئُ مِنْ الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ إِلَّا اللَّبَنُ

Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa diberi makanan oleh Allah, maka ucapkanlah “ Ya Allah berilah keberkahan kepada kami di dalam makanan ini, dan berilah kami rizqi yang lebih baik lagi”, dan barangsiapa diberi Allah minuman susu, maka ucapkanlah “Ya Allah berilah keberkahan kepada kami di dalam minuman ini dan tambahilah kami dari susu, karena sesungguhnya aku tidaklah mengetahui apa yang bisa mencukupi dari makan dan minum kecuali susu.“
         Jadi tunggu apalagi. Jangan salah memilih susu yang akan kita konsumsi. Perhatikan kehalalannya. Jadikan halal itu sebagai prinsip hidup kita. Baik itu makanan, minuman, pakaian dan lain sebagainya. Tanamkan dalam hati bahwa halal is my life. Ajarkan kepada anak-anak kita untuk selalu memilih makanan dan minuman yang berlabel halal di manapun mereka berada. Apalagi Allah mewajibkan kita menjaga keluarga kita dari api neraka. Salah satunya dengan mengkonsumsi makanan halal dan thoyyib. Makanan halal dab thoyyib itu salah satunya terdapat ada susu yang sudah teruji kehalalannya dari Frisian Flag.
           Saya mengajarkan anak saya sejak usia dini untuk menemukan label halal di setiap kemasan produk yang dikonsumsinya. Jadi ketika mereka menemukan produk yang tidak ada label halalnya dari MUI (untuk produk dalam negeri), maka biasanya mereka akan mengingatkan saya. Lalu kami akan mencari produk sejenis yang berlabel halal dari MUI. Karena banyak juga makanan dan minuman yang menggunakan label halal, tapi hanya sekadar tempelan saja. belum teruji secara klinis oleh LPPOM MUI. Bagaimana dengan Anda?*

*Tulisan ini diikutkan dalam lomba blog @blogdetik.

Sumber hadist:
http://www.islam2u.net/

http://ridwanaz.com/
This entry was posted in

Monday, June 25, 2012

Ngeblog tentang Susu Halal, Bisa Dapat Motor dan iPad!


Teman-teman ikut lomba keren ini yuk. Lumayan loh hadiahnya. Ini kusalin dari blog detik infonya ya. http://food.detik.com/read/2012/06/19/153821/1945205/901/ngeblog-tentang-susu-halal-bisa-dapat-motor-dan-ipad

Ngeblog tentang Susu Halal, Bisa Dapat Motor dan iPad!


Foto: LPPOM MUI
Jakarta - Perhelatan Indonesia Halal Expo (INDHEX) 2012 sebentar lagi digelar. Untuk memeriahkan ajang tahunan ini, Anda bisa berpartisipasi dengan membuat tulisan bertema halal di blog Anda. Siapa tahu Anda membawa pulang sepeda motor dan iPad!

Dalam rangka memasyarakatkan susu yang berinovasi dan halal untuk pertumbuhan anak, BLOGdetik bekerja sama dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan Frisian Flag menyelenggarakan kontes blog dengan hadiah menarik.

Pemenang pertama akan mendapatkan 1 unit sepeda motor Honda Beat (On The Road). Peserta yang menempati posisi kedua akan memperoleh 1 unit New iPad. Sementara itu, blog terbaik ketiga akan memenangkan 1 unit HP Android Samsung Galaxy S III. Tak hanya itu, sepuluh orang pemenang hadiah hiburan juga akan membawa pulang merchandise dari Frisian Flag.

Tertarik mengikuti lomba ini? Buat tulisan bertema 'Susu Inovasi Yang Sehat dan Halal Untuk Pertumbuhan Anak' di blog Anda. Berikut persyaratannya:

1. Platform bebas. Namun, jika menggunakan BLOGdetik akan dimasukkan di 'Hot Blog'

2. Warga Negara Indonesia

3. Tulisan yang mengandung kata...
* 'blog', wajib di hyperlink ke http://blogdetik.com
* 'halal', wajib di hyperlink ke http://halalmui.org
* 'susu', wajib di hyperlink ke http://frisianflag.com
* 'inovasi', wajib di hyperlink ke http://ibudanbalita.com

4. Wajib menggunakan tag 'Susu Inovasi Yang Sehat dan Halal Untuk Pertumbuhan Anak'

5. Wajib memasang banner di antara postingan atau di sidebar (widget)

6. Wajib follow @blogdetik

7. Share judul dan shortlink postingan Anda di Twitter dengan mention @blogdetik dan menggunakan hashtag #SusuHalal

8. Kirim URL lengkap postinganmu dengan mengisi form di halaman 'Daftar'

9. Tulisan tidak boleh copy-paste atau plagiat milik orang lain

10. Jika memang mengutip, harap mencantumkan sumber kutipan atau referensinya (jika ada).

11. Tulisan dalam Bahasa Indonesia

12. Tulisan minimal 500 kata

Tulisan yang masuk akan dinilai oleh Farid Mahmud (Kepala Bidang Informasi - LPPOM), Viyanthi Silvana (Corporate Communication Frisian Flag), serta BLOGdetik. Batas pengiriman hingga 4 Juli 2012 pukul 23:59. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 6 Juli 2012.

Juara pertama diharapkan kedatangannya dalam acara penutupan INDHEX 2012 tanggal 8 Juli 2012 di SMESCO Exhibition Hall Jakarta. Hadiah akan diserahkan secara simbolis oleh Menteri Koperasi dan UKM, Syariefuddin Hasan. Keputusan penyelenggara bersifat mutlak, tidak dapat diganggu gugat, tidak diadakan surat menyurat, dan hadiah yang diterima tidak dapat dipertukarkan.

Tunggu apa lagi? Yuk kirimkan tulisan Anda detik ini juga!


SUMBER: LPPOM MUI


(fit/odi)

Thursday, June 21, 2012

I'm Share My Miracle Moment With Ponds


     
      Saya adalah ibu rumah tangga dengan 3 orang anak. Suami bekerja di sebuah perusahaan swasta nasional di Jakarta Utara. Hari Minggu ini kami sekeluarga menikmati akhir pekan di rumah saja.  Biasanya kami menghabiskan hari libur dengan berjalan-jalan ke toko buku atau ke mall. Sesekali kami sekeluarga menonton film di bioskop.
    Pagi ini Syifa, 12 tahun dan Hikmal, 8 tahun, anak pertama dan kedua kami masih bermalas-malasan di kamar mereka. Sedangkan si bungsu Hauzan yang masih berusia 1,5 tahun sudah asyik dengan mainan barunya.
      Seperti biasa, saya sudahberkutat dengan pekerjaan rumah tangga. Walaupun begitu saya sudah rapi dan berdandan dengan memakai Ponds Age Miracle setelah mandi tadi. Ketika asyik menyiapkan sarapan di dapur, suami menghampiri saya. “Masak apa bu?” tanyanya.
         “Mau bikin nasi goreng.” Jawab saya sambil mengiris bawang merah. “udah lapar ya?”
         “Saya aja yang masak deh,” ujarnya sambil mengambil wajan dan meletakkannya di atas kompor. Setelah itu dia menyalakan kompor dan mengambil pisau dari tangan saya. saya agak bingung, karena sebelumnya suami saya jarag sekali masuk ke dapaur untuk memasak seperti ini. Mungkin hanya beberapa kali ketika saya sakit. Tappi sekarang dia ingin memasak nasi goreng untuk kami? Dengan sedikit ragu saya memberikan pisau dan bumbu nasi goreng yang sudah saya siapkan pada suami.
      “Udah, ibu temenin Hauzan aja sana.” Dia berusaha meyakinkan saya. saya setuju, akhirnya saya ke ruang keluarga untuk menemani Hauzan. Beberapa menit kemudian Syifa dan Hikmal ikut bergabung dengan saya di ruang keluarga.
       “Kenapa bukan ibu yang masak?” tanya mereka kompak, ketika melihat sang bapak bergaya koki handal di dapur.
      “Bapak pengin bikin nasi goreng ala chef katanya,” canda saya. Anak-anak terseyum dan menghampiri bapaknya yang sedang asyik di dapur. Selanjutnya mereka terlihat asyik membantu sang bapak di dapur. Menata piring dan sendok di meja makan.
      Setengah jam kemudian nasi goreng ala chef Syarmi pun selesai. Aromanya menghampiri hidung saya. Hhmmm... so yummi...
        “Bu, ayo kita makan,” ajak anak-anak bersemangat. Saya segera menggendong Hauzan ke meja makan dan duduk di samping suami. Di meja makan sudah terhidang nasi gorwng lengkap dengan telor dadar dan telor ceplok. Ada mentimun, dan tomat yang sudah diiris sebagai lalapannya. 
         “Nih,” suami menyuapkan nasi goreng ke mulut saya. Pipi saya memerah, karena sebelumnya tidak pernah dia melakukan ini.
       “Cie...cie...” goda Syifa dan Hikmal.
      “Ih, gak apa-apa lagi, ini kan istriku,” ujar suami sambil memberikan suapan selanjutnya. Akhirnya kami pun sarapan sambil digoda oleh anak-anak. Ah sungguh momen ini adalah miracle moment dalam kehidupan pernikahan kami.
       Karena suami saya bukanlah tipe suami romantis yang biasa memberikan hadiah atau kejutan. Suami saya adalah seorang laki-laki yang pendiam. Walau begitu dia sangat perhatian kepada anak dan istrinya. Harapan saya akan ada miracle moment-miracle moment lainnya setelah ini. *


 *Tulisan ini saya ikutkan dalam lomba I'm Share My Miracle Moment With Ponds di Page FB Ponds Indonesia 
This entry was posted in

Thursday, June 14, 2012

Peduli Mukena Bersih

     
          “Peduli mukena bersih” demikianlah tulisan yang aku baca di sebuah mukena. Mukena itu sedang digunakan oleh beberapa orang wanita di musalla sebuah pusat perbelanjaan.  Aku perhatikan terdapat tiga atau empat buah mukena dikenakan oleh ibu-ibu yang sedang menunaikan kewajiban salatnya di musalla ini. Saat itu aku juga akan menunaikan salat seperti mereka.

          Kebetulan aku lupa membawa mukena dari rumah. Karena aku membawa tas yang berbeda dari tas yang kugunakan biasanya. Mukena yang biasa kubawa berada dalam tas itu. Akhirnya selesai wudhu, aku mencari-cari mukena milik musalla ini. Ternyata mataku tertuju pada tulisan yang ada di mukena itu, tulisan itu cukup menarik perhatian, karena di samping mukenanya yang berwarna ungu, tulisan pada mukena itu berwarna ungu tua. Sangat kontras dengan mukena lain yang biasa kita gunakan. Biasanya di setiap musalla mukena itu berwarna putih kusam dan kotor, demikian yang sering kulihat di pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya di Jakarta dan sekitarnya.
          Mungkin memang hal itu yang ingin disampaikan oleh pemiliknya atau seseorang yang membuat mukena itu, agar semua orang yang salat di sini bisa peduli degan kebersihan mukena musalla yang digunakannya. Pandangankupun beralih kepada mukena lain, yang sedang digunakan ibu-ibu lain untuk salat. Beberapa di antaranya terlihat sangat sangat kotor. Banyak noda bekas bedak, lipstick dan noda lainnya di bagian wajah mukena tersebut.  
         Sangat kontras memang dengan mukena yang berwarna ungu itu. Aku berpikir, alangkah indahnya jika di setiap musalla di tempat umum seperti ini mereka para pegawai atau setidaknya para relawan bersedia mencuci dan mengganti mukenah itu  setiap paling tidak dua atau tiga hari sekali. Seperti yang kita tahu bahwa saat salat itu kita menghadap Allah, rabb alam semesta. Bagaimana mungkin kita menghadap Tuhan dengan keaadaan yang tidak bersih seperti itu?
          Dalam pikiranku apakah setiap tempat umum tidak berpikir untuk memberikan kenyamanan beribadah kepada pengunjungnya? Kalau mereka menyediakan musalla tentu seharusnyalah mereka menyediakan fasilitas yang baik untuk musalla tersebut. Entah bagaimana di tempat lain. Tapi hal ini yang sering kutemukan di tempat umum di sekitar Jabodetabek. Tapi aku masih bersyukur di mall yang sedang kukunjungi ini masih ada fasilitas musalla-nya.  Karena pernah beberapa kali aku kesulitan mencari musalla di tempat perbelanjaan terbesar di Jakarta ini.
         Setelah beberapa saat menunggu, seorang ibu yang mengenaka mukena ungu itu selesai dari salatnya, dia menyodorkan mukena itu padaku. Mungkin si ibu sudah maklum kalau aku sedang antri menunggu mukena karena tidak bawa mukena. Mengapa kubilang antri, karena bukan aku saja saat itu yang sedang menunggu mukena ini. Masih ada beberapa wanita lain yang juga menunggu giliran untuk bisa menggunakan mukena yang  sama. Mungkin karena alasan yang sama denganku. Wanita-wanita itu melihat dan menginginkan mukena bersih untuk digunakan dari pada mukena kotor yang ada di musalla itu.
        Sambil tersenyum dan berterima kasih, akupun mengenakan mukena itu. Hmmm wangi khas pewangi pakaian tercium dari aroma mukena ini. Dan setelah kuperhatikan dengan seksama, tidak ada kotoran atau noda di mukena ini. Aku berpikir mungkin mukena ini baru hari ini atau kemarin disumbangkan untuk musalla ini. Karena wanginya yang masih sangat terasa.
         Ketika menggunakan mukena ini, salatku pun menjadi lebih khusu’. Mukena yang bersih dan wangi akan membuat kita merasa nyaman dalam beribadah, demikian yang aku rasakan. Andai saja seluruh umat muslim di negeri ini  melakukan hal yang mulia seperti ini.
         Sesampai di rumah, karena penasaran dengan mukena yang tadi kugunakan di musalla mall, aku pun segera menulis tentang hal ini di blogku. Beruntungnya aku, setelah beberapa hari kemudian seseorang dari donatur Peduli Mukena Bersih ini mengunjungi blogku dan meninggalkan nomor telepon mereka. Mereka berharap akan banyak orang lain yang bisa berpartisipasi dalam kegiatan mereka ini.
         Beberapa waktu kemudian aku ternyata juga menemukan mukena yang berjudul sama di mall yang berbeda. Alangkah bersyukurnya aku, karena semakin hari kegiatan mereka semakin berkembang. Apalagi setiap aku melihat mukena itu di manapun mallnya ( di wilayah Jakarta dan Bekasi )  pasti akan kutemukan mukena yang bersih dan wangi seperti kali pertama kulihat dulu.  
          Aku sangat berterima kasih kepada seseorang yang punya ide kreatif dalam menyumbangkan sesuatu seperti mukena ini. Semoga tidak hari ini saja mukena ini bersih. Aku berharap setiap hari atau setidaknya dua hari sekali mereka mau mengganti mukena ini dengan yang bersih. Selamat kepada penyumbang yang aku tidak kenal ini, semoga amal ibadah Ibu atau bapak di terima oleh Allah, dan bagi kita yang menggunakan mukena ini aku berharap agar kita selalu menjaga kebersihannya. Karena Allah mencintai kebersihan, dan kebersihan itu sebagian dari iman. Jadi jika pergi ke mall saja kita bersih dan cantik, kenapa menghadap Allah rabb kita kita tidak bisa lebih baik dari pada itu. Aku rasa inilah kreatifitas yang paling Indonesia ( Jumlah kata 756) *

*Tulisan ini diikutkan dalam lomba blog http://angingmammiri.org/lomba-blog-paling-indonesia/

This entry was posted in

Sunday, June 10, 2012

Karya Untuk Lomba Foto Blogfam

Judul Foto 1 : Bermain Bersama
  


"Ke sana yuk Bang," ajak Hauzan pada Abang Hikmal.
Keterangan foto : Hauzan Alkhawarizmi ( 21 bulan) kanan.
           Hikmal Akbar ( 9 tahun ) kiri.




 Judul Foto 2 : Senyum...

"Hikmal, senyum dong!" goda Syifa. 

                                          Keterangan Foto: Hikmal Akbar ( 9 tahun) kanan.
                          Syifa Ananda ( 12 tahun) kiri.
This entry was posted in