Thursday, October 29, 2020

Menenangkan Hati Yang Cemas Selama Pandemi

Saat wabah covid19 ini terjadi, perasaan pertama yang menghantui saya adalah rasa cemas, takut dan khawatir. Berbagai pemikiran yang belum tentu akan terjadi, mulai berkembang liar di kepala. Umumnya adalah pikiran buruk yang membuat jantung jadi lebih sering berdebar. Tidur malam jadi sering terbangun dan merasa cemas sepanjang hari.

            Rasanya sangat tidak nyaman. Saya berusaha menenangkan diri dengan berzikir, memperbanyak istighfar, membaca Al Quran agar hati menjadi tenang. Bersyukur Allah selalu mengingatkan saya tentang keberadaanNya. Saat cemas melanda, suatu hari saya mendengar ceramah seorang ustadz di media social. Beliau mengatakan jika kita masih saja cemas meski kita sudah sering berzikir, maka kita harus memperhatikan kembali zikir yang kita ucapkan.

            Sudahkah kita berzikir dari lubuk hati yang paling dalam. Sudahkah kita memohon ampun atas satu persatu dosa yang kita lakukan. Sudahkah kita menyerahkan diri sepenuhnya pada Allah. Karena untuk seorang hamba nilai ketauhidannya kepada Allah masih diragukan jika dia tidak benar-benar menyerahkan diri sepenuhnya pada Allah. 

            Ketika seseorang sakit, maka Allah yang akan menyembuhkan. Dia harus yakin itu, maka kesembuhan akan Allah hadirkan. Ketika musibah datang, itu pasti atas izin Allah, maka dia yakin Allah juga yang akan mengangkat musibah itu. Seorang hamba yang benar tauhidnya pasti sepenuhnya berserah diri pada Allah. Sehingga Allah pun hadir bersamanya.

            Seperti kisah Nabi Ibrahim yang dibakar oleh raja Namrudz. Nabi Ibrahim menyerahkan dirinya sepenuhnya pada pertolongan Allah. Sehingga Allah pun memerintahkan api menjadi dingin dan tidak membuat celaka Nabi Ibrahim. Saat ini, sikap itu yang wajib kita tanamkan dalam hati ketika rasa cemas, khawatir dan takut melanda. Bahwa Allah akan menjaga kita dari hal buruk. 

            Yang paling penting, kita segera bertobat atas semua dosa, memperbanyak istighfar memohon ampunan Allah. Dan berserah diri pada takdir dari Allah. Karena semua yang terjadi di muka bumi dan langit pasti atas izin Allah. Bahkan jika seekor nyamuk menggigit kita pun itu pasti karena izin Allah. 

Jadi hal ini yang harus kita tanamkan dalam hati kita. Bahwa hanya Allah tempat kita bergantung. Perbanyak mengingat Allah dan mohon ampunanNya. 

            Hanya dengan begitu hati kita menjadi lebih tenang menghadapi wabah ini dan musibah lainnya. Semoga Allah menjaga kita semua dari wabah covid19. Semoga Allah segera memerintahkan hambanya yang kecil itu untuk segera meninggalkan bumi ini. aamiin… 

 

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. ^_^