Monday, February 17, 2020

Mobilan Baru

Malka punya mobil-mobilan remote model terbaru. Dia mengajak temannya Fatih untuk main bersama. 
            “Aku yang main pertama, setelah itu kamu boleh pinjam,” ucap Malka pada Fatih.
            Fatih setuju. Mereka pun main bersama. Mereka membawa mobil remote itu ke jalan di depan rumah mereka. Karena asyik main, Malka lupa janjinya pada Fatih. Fatih sudah berulang kali memanggil Malka agar meminjamkan mobil remotenya.

            “Ntar dulu, aku belum selesai,” jawab Malka santai. Fatih kesal melihat sikap Malka. Dia menghampiri Malka dan menendang mobilan Malka hingga masuk ke dalam got.
            “Fatih!” seru Malka tertahan. Malka terkejut melihat mobilannya sudah berada di dalam got. Dia berusaha mengeluarkan mobilan itu. Sedangkan Fatih sudah lari masuk ke dalam rumahnya.
            Malka mencoba menyalakan mobilannya. Sayangnya mobilan itu tidak bisa dinyalakan lagi. Malka kesal dan pulang dengan marah. Dia menahan tangisnya. Anak laki-laki tidak mudah menangis, demikian yang diingatkan Ibu. Kalau kesal, lebih baik dikatakan saja sedang kesal.
            “Loh kok cemberut ada apa?” Ibu menyambut Malka dengan tatapan bingung.
            Tangisan Malka tak terbendung. Dia menumpahkannya pada ibu. “Mobilanku rusak ditendang Fatih ke dalam got!” ujarnya sambil sesegukan.
            Ibu menenangkan Malka. Bukan sekali ini Fatih melakukan hal itu pada Malka. Beberapa kali Fatih membuat rusak mainan Malka. 
            “Malka nggak mau pinjamin mobilan ke Fatih ya?” tebak Ibu. 
            “Mau kok. Tapi kan nanti kalau aku sudah selesai mainnya,” jawab Malka sambil menghapus air matanya.
            “Coba kita bersihkan dulu mobilannya. Semoga masih bisa diperbaiki,” ujar Ibu. 
            “Kayaknya Fatih nggak suka kalau lihat aku punya mainan. Setiap aku beli mainan baru dia selalu rusakin mainanku.” 
            “Moga bukan seperti itu sayang. Nanti kalau Malka mau main, biar Fatih dulu yang main ya. Kan Malka sudah main mobilan di rumah. Fatih belum. Kalau Fatih sudah selesai, baru Malka main lagi.” Ibu memeluk Malka. Setelah itu ibu mengajak Malka membersihkan mobilannya. Ibu berhati-hati mengeringkan mobilan itu. 

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. ^_^