Saturday, September 29, 2012

Cara Mencegah dan Menanggulangi Tawuran

        Belakangan ini sering kali kita mendengar kejadian tawuran remaja di mana-mana. Sungguh miris mendengar dan melihat berita ini. Saya sebagai ibu dari 3 orang anak, ikut merasa deg-degan membesarkan anak-anak saya. Apa sesungguhnya yang terjadi dengan bangsa ini? 

      Lepas dari itu semua, saya berpikir mungkinkah Pemerintah menetapkan peraturaran wajib militer bagi seluruh anak laki-laki di negara ini? Seperti yang dilakukan pemerintahan Korea, Cina dan negara lain.

       Pikiran seperti itu muncul dari pemikiran saya setelah melihat energi remaja yang butuh penyaluran. Mungkin saja setelah mereka mengikuti wajib militer, energi mereka menjadi lebih terkontrol. Atau mungkin saja setelah wajib militer, mereka akan lebih menghargai hidup. Lebih menghargai orangtua mereka dan orang lain.

       Mungkin di rumah kita sudah menerapkan dan mengajari nilai-nilai moral pada mereka. Nilai agama yang akan menuntun mereka. Sayangnya nilai yang kita berikan tidak lebih kuat dari dampak media , internet dan lingkungan di luar rumah.

       Para psikolog dan pemerhati anak mungkin menyarankan agar kita sebagai orangtua lebih memperhatikan dan memberi kasih sayang untuk anak-anak kita. 

        Sepertinya perhatian dan kasih sayang dari kita para orang tua saja tidaklah cukup. Kita harus masuk ke dunia mereka. Kita harus menjadi bagian dari dunia mereka. Sementara kita tidak bisa sepenuhnya menjadi bagian dari dunia mereka. Anak kita sekarang dibombardir perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya teknologi yang sangat pesat.

       Sementara kita orangtuanya tidak bisa mengejar ketertinggalan kita dalam bidang ini. Saat kita baru mengerti tentang A dalam bidang IT ini, anak kita mungkin sudah mempelajari tentang L sehingga kadang anak merasa nggak nyambung ngomong sama kita orangtuanya.

       Saya bukan pesimis dalam mengikuti perkembangan jaman ini. Hanya saja kita perlu realistis menyikapi keadaan ini. Itulah sebabnya muncul ide di kepala saya andai saja semua anak laki-laki diwajibkan ikut wajib militer seperti di negara lain. Semoga saja hal ini bisa membuat energi mereka yang sangat besar itu bisa tersalurkan. Mungkinkah?

       Ah entahlah ini hanyalah pemikiran sesaat yang muncul ketika melihat situasi negara kita yang semakin parah ini. Dulu para pahlawan bekerja dan berjuang memperoleh kemerdekaan negara ini dengan sekuat tenaga. Sehingga mereka tidak memikirkan kepentingan mereka sendiri.

       Kenapa kita tidak mencoba mengadaptasi cara mereka dengan cara menjalankan wajib militer di negara ini? Siapa tahu ini bisa menjadi solusi yang setidaknya bisa mengurangi keinginan untuk tawuran dan selalu galau pada remaja kita. Bagaimana menurut Anda? [NS]

Artikel  ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Indonesia Bersatu: Cara Mencegah dan Menanggulangi Tawuran

This entry was posted in

1 comment:

  1. anak remaja hrs byk di arahkan ke kegiatan yg positif krn energi mereka lg besar2nya.. kl gak di arahin malah jdnya suka yg negatif penyalurannya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. ^_^