Wednesday, February 17, 2016

Jodoh Untuk Putriku

Waaah... Rada berat ini judulnya. Begitulah... Hal ini tak sengaja terpikir oleh saya. Karena saya punya seorang putri yang berusia hampir 17 tahun. Pemikiran itu tidak muncul tiba-tiba.
     Awalnya seseorang bertanya kepada saya tentang apa saja standar untuk menjadi menantu saya. Hah? Menantu? Yang benar saja. Syifa masih remaja. Kenapa saya harus berpikir tentang standar calon menantu?
     Tapi setelah saya renungkan, ternyata pertanyaan itu memang harus saya jawab sejak awal. Jauh sebelum Syifa memutuskan akan menikah kelak. Saya sebagai ibu yang sangat menyayangi anak anak saya, tentunya menginginkan semua yang terbaik untuk anak-anak saya. Termasuk membuat standar untuk calon menantu saya kelak.

      Baiklah, saya akan coba menuliskan standar atau kriteria calon menantu yang saya inginkan untuk putri saya. Walau standar yang saya buat ini mungkin sempurna menurut saya, tolong jangan menertawakan saya. Karena boleh dong saya berharap atau berdoa agar Allah memberikan jodoh untuk anak saya sesuai dengan kriteria yang saya harapkan.
     Ohya, ini hanya kriteria dari seorang ibu loh ya. Belum tentu anaknya mau dan setuju dengan kriteria ini. Yang pasti ini hanya sebagai doa saja bagi saya. Semoga doa saya dikabulkan Allah. Karena hanya Allah yang tahu apa yang dibutuhkan anak saya.
     Berikut kriteria calon menantu idaman saya. 
       Pertama, seorang pria muslim yang taat pada Allah. Ini pasti kriteria standar para ibu muslimah. Apalagi ada hadist Rasulullah yang mengatakan bahwa pilihlah calon suami atau istri yang paling baik agamanya. Misalnya shalatnya gak pernah bolong. Suka shalat dhuha, tahajud dan shalat sunnah lainnya. Dia juga bisa membaca Al Quran.
      Kedua, pria yang berilmu dan mengamalkannya. Berilmu tapi tak diamalkan itu sama saja tak berguna Begitu juga dengan beramal tapi gak tahu ilmunya, adalah sia-sia. Jadi lebih baik dia punya sedikit ilmu, tapi dia mengamalkan ilmu yang dimilikinya itu.
Karena saat ini banyak sekali orang yang berilmu tapi tidak diamalkan dan orang yang beramal tanpa tahu ilmunya. Akan lebih baik lagi kalau dia punya banyak ilmu dan mengamalkan seluruh ilmunya. 
      Kriteria berilmu ini juga berguna ketika mereka berumah tangga kelak. Karena seperti firman Allah, bahwa laki laki itu adalah pemimpin para wanita. Jadi kelak, sebagai pemimpin keluarga, dia akan banyak mengajari istri dan anak anaknya. Jika istri dan anaknya salah, dia mengerti cara memberitahu kesalahan mereka.
      Ketiga, pria yang bertanggung jawab dan bersungguh sungguh dengan yang menjadi tanggung jawabnya. Memiliki pekerjaan atau usaha adalah salah satu bentuk dia bertanggung jawab terhadap keluarganya nanti. Tidak harus pekerjaan keren dan usaha yang sudah sukses. Cukup dengan dia gigih dan bersungguh sungguh melaksanakan tanggung jawab itu. Sehingga dia mempunyai penghasilan untuk menafkahi keluarganya kelak. Apalagi jika dia punya penghasilan atau usaha, pasti dia menjadi bangga di hadapan istri dan anaknya.
      Keempat, pria yang menyayangi orangtuanya, khususnya ibunya. Mungkin yang seperti ini banyak tidak diinginkan calon mertua lain. Karena calon mertua biasanya berpikir, laki laki yang terlalu menyayangi orangtuanya, pasti akan susah lepas dari orangtuanya. Dan para calon mertua kuatir putri mereka akan menderita ketika menikah dengan pria penyayang orangtua ini.
    Tapi saya berpikiran berbeda. Saya kaitkan dengan kriteria pertama tadi. Jika dia sudah taat pada Allah, insyaallah dia tidak akan membuat putri saya menderita. Karena pria taat dan shalih yang menyayangi orangtuanya, pasti akan menyayangi istri dan orangtua istrinya. Dia pasti bisa membuat orangtuanya mencintai istrinya seperti anak mereka sendiri demikian juga sebaliknya.
      Kelima, pria yang selalu mau belajar. Bukan belajar di bangku sekolah, tapi belajar dari alam. Belajar dari setiap kesalahan, belajar dari kegagalan, belajar dari pengalaman dan belajar dari orang orang di sekitarnya. Dengan belajar, dia makin arif dan makin tunduk kepada Rabbnya. Dengan belajar dia tidak akan semena mena pada keluarganya.
       Keenam, pria kuat yang tidak mudah berputus asa. Yang segera bangkit jika dia gagal, segera menerima kenyataan ketika hal buruk menimpanya, segera minta maaf ketika dia salah. Sabar dan ikhlas mendidik istri dan anaknya. Karena sebagai pemimpin keluarga, dia adalah pondasi. Jika dia lemah, maka rumah tangganya akan goyah.
      Ketujuh, pria yang percaya pada (calon) istri dan anak anak mereka kelak.
Karena jika dia tidak percaya pada istri dan anaknya, pada siapa lagi istri dan anaknya itu akan mengadu. Jika terus demikian, keluarga mereka tidak akan bertahan.
     Kedelapan sehat jasmani dan rohani. Kriteria yang ini memang memerlukan pemeriksaan khusus untuk membuktikannya. Tapi setidaknya saya tahu kalau calon menantu saya itu tidak merokok dan suka olahraga. Jika dia sudah menjaga kesehatannya sendiri, pasti dia akan menjaga kesehatan keluarganya kelak.
     Kesembilan, ini sih gak wajib wajib amat. Setidaknya dia hapal Alquran, juz ke tiga puluh. Karena putri saya juga hapal juz ke tiga puluh. Kalau hapalannya lebih banyak, pasti lebih keren kan. Nanti dia pasti sering mengimami shalat berjamaah di rumah kami.
     Kira kira begitu kriteria menantu idaman saya. Saya menerapkan standar ini juga pada anak laki laki saya. Semoga saya bisa mendidik mereka menjadi menantu idaman para mertua.
     Waaah... Ternyata cukup banyak juga kriteria calon menantu idaman saya. Ada yang setuju dengan saya kah? Atau ada yang mau menambahkan? Hehehe... Sekali lagi ini hanya doa dan harapan saya loh ya. Semoga Allah mengabulkannya.
      Saya menulis kriteria ini karena ada yang bertanya pada saya. Dan tentunya saya sesuaikan dengan keadaan putri saya. Saya akan berusaha memantaskan putri saya untuk bertemu pria yang mempunyai kriteria di atas, insyaallah... 


0 comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. ^_^