Wednesday, August 4, 2021

Kecewa Secukupnya

Bismillahirrahmanirrahim
Kecewa pada seseorang pasti pernah dialami semua orang. Namun tidak semua orang bisa menghadapi rasa kecewanya terhadap sesuatu atau seseorang.

Sebagian orang memilih untuk memelihara dendam ketika kecewa. Sebagian lagi membiarkannya begitu saja. Sebagian lagi mencari hikmah dari rasa kecewanya.

Lalu bagaimana caranya agar rasa kecewa kepada orang yang membuat kecewa itu tidak menyakitkan kita? Tidak membuat kita sedih dan sakit hati.

Lebih baik memilih saran dari beberapa ustadz dari kajian kajian mereka. Atau bisa juga memilih saran dari buku-buku yang ditulis para ulama.

Contohnya begini, suatu kali kita kecewa dengan tingkah laku anak yang belum sesuai dengan keinginan kita dan keinginan Allah. Segera instropeksi diri, pasti ada hikmahnya.

Allah sedang mengajari kita untuk terus mengajarkan kebaikan pada anak-anak kita. Hilangkan rasa kecewa dengan kalimat bahwa tak semua anak mudah menerima ajaran kebaikan.

Sama seperti anak nabi Nuh AS yg membangkang pada Allah dan ayahnya yang seorang nabi. Kita bisa lebih sedikit berlapang dada karena anak kita tidak seperti anak nabi Nuh AS. Anak Nabi Nuh  membangkang dan menolak Allah dan Rasul Nya. Sedangkan anak kita hanya membangkang dalam masalah kecil saja.

Insyaallah anak kita masih bisa terus kita ajak kepada kebaikan dan terus kita doakan kepada Allah, agar Allah memberikan hidayah kepadanya.

Atau suami/istri kita masih jauh dari ajaran Allah dan Rasul Nya. Ingatlah, bahwa Allah juga menguji sayyidah Asiah dengan suaminya Firaun yang menolak mengesakan Allah.

Ingat juga istri Nabi Nuh dan Nabi Luth yang membangkang pada Allah dan Rasul Nya.

Alhamdulillah suami/istri kita tidak sampai seperti firaun dan tidak seperti istri Nabi Nuh dan Nabi Luth.

Dengan demikian kekecewaan kita bisa sedikit mereda. Bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini. Bahwa kita harus memperbanyak doa kepada Allah. Bahwa kita harus makin mendekatkan diri pada Allah agar Allah mengabulkan doa-doa kita. 

Kecewa tak mengapa. Tapi kecewa itu hanya secukupnya. Tidak berharap pada manusia. Hanya berharap pada Allah. Agar semua terasa lapang.  Semoga Allah pertemukan kita dan keluarga kita kelak di surgaNya. Aamiin

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. ^_^