Tuesday, March 3, 2015

Pacaran = Musibah Besar



                                    
Hasil survei Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional tahun 2010 mencatat bahwa 51 % remaja di Jabodetabek melakukan seks pranikah. Artinya setiap 100 remaja di Jabodetabek, terdapat 51 orang yang sudah tidak perawan. Innalillahi...
Itu baru di Jabodetabek loh. Coba kita lihat catatan BKKBN di kota lain seperti di Surabaya tercatat 54 % , di Medan 52 % , di Bandung 47 %, dan di Yogyakarta 37 %. Ini tahun 2010 loh. Lalu sekarang angka itu jadi berapa? Ckckck... semoga kamu bukan dari bagian itu ya.

Biasanya kalau sudah tidak perawan, kemungkinan besar, sebagian dari mereka pernah mengalami kehamilan. Atau bahkan pernah melakukan aborsi alias menggugurkan kandungan. Nauzubillah...
Mari kita lihat catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia tahun 2007. Ternyata angkanya lebih fantastis, sebanyak 92 % Pelajar Indonesia pernah melakukan kissing, petting dan oral sex. Bahkan 62 % remaja pernah melakukan hubungan intim. Dan 22 % siswi SMA pernah melakukan aborsi alias menggugurkan kandungannya.  Astaghfirullah... Kenapa bisa terjadi seperti ini?
Berdasarkan penelitian dari Australian National University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI) tahun 2010/2011 di Jakarta, Tangerang dan Bekasi (Jatabek), dengan jumlah sampel 3006 responden (usia 17-24 tahun), menunjukkan 20.9 persen remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah. Dan 38,7 persen remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah.
Ya Ampuuun... mau dibawa kemana remaja kita? Yang paling menderita dalam hal ini pasti remaja wanita kan? Karena mereka yang terkena dampak langsungnya. Mereka mengalami kehamilan. Jika mereka belum siap dengan semua itu, maka kadang mereka memilih untuk aborsi.
Jika itu kamu lakukan, maka bahaya lain menantimu. Kamu bisa saja perdarahan hebat hingga merenggut nyawamu. Seperti yang terjadi baru-baru ini terhadap sepasang remaja di Cilacap sabtu 12-4 2014 lalu. Mereka sengaja melakukan aborsi yang mengakibatkan putusnya kepala bayi mereka. sehingga terjadi perdarahan pada ibu yang mengandung bayi itu. Astaghfirullah... coba kamu bayangkan, bayi yang tak berdosa itu menjadi korban perilaku burukmu. Untung saja remaja wanita yang melakukan aborsi itu tidak sampai meregang nyawa. Dia berhasil diselamatkan. Tapi tetap saja polisi menjadikan mereka tersangka tindak pidana. Mereka berdua ditangkap dan dijebloskan ke penjara.
Lalu bagaimana setelah ini? Kebebasannya sudah hilang. Kurungan penjara selama beberapa tahun menantinya. Apakah nanti setelah mereka menyelesaikan masa hukumannya, sepasang kekasih ini akan kembali bersama? Wallahu alam. Bisa ya, bisa tidak. Karena bisa juga kan si cowok mendapatkan cewek lain yang masih fresh dan masih muda.
Sedangkan si cewek, dia terpaksa menderita seumur hidupnya. Siapa yang mau dengan seorang perempuan yang sudah membunuh bayinya sendiri? Laki-laki mana yang bersedia menerima perempuan yang sudah tidak perawan lagi? Bahkan perempuan itu juga pernah mendekam di penjara. Semua kerugian itu perempuanlah yang menanggungnya. Sedangkan remaja pria atau sang cowok, tidak akan terlihat dampaknya. Dia bebas melenggang dan meneruskan hidupnya.
Jika sudah begitu, kamu para cewek pasti akan stres, depresi bahkan bisa menjadi gila! Hiiiy... apa hal seperti itu yang kamu inginkan? Jika kamu berpikiran jernih, pasti kamu tidak akan pernah mau mendapatkan musibah seperti itu.
Jadi sebelum musibah itu menimpamu, ada baiknya kamu membatasi diri bergaul dengan laki-laki. Menjaga dirimu yang berharga jauh lebih baik sebelum kamu terjerumus ke dalam hal berbahaya itu. Karena penyebab utama semua musibah itu adalah pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan.
Salah satunya adalah ketika kamu mulai kenal dengan kata pacaran. Hah! Pacaran? Pacaran biasa kaleeess! Sssttt... kamu salah. Yang kamu anggap biasa itulah awal dari semua malapetaka itu. Ayo cari tahu caranya agar kamu bisa menghindari semua musibah itu. Caranya? Sederhana saja.
Pertama pilihlah teman-temanmu. Maksudnya di sini, kamu sebaiknya berteman dengan orang-orang yang akan mengajakmu untuk melakukan hal-hal positif. Seperti rohis, osis, klub menulis, klub seni dll.
Kedua, rajin-rajinlah membaca Alquran, berpuasa dan melakukan ibadah lainnya. Karena hanya dengan mendekat pada Allah, kamu akan selamat dari semua godaan syetan itu. Selain membentengi dirimu dengan ibadah, sebaiknya kamu juga mengajak teman-temanmu untuk lebih dekat pada Allah. Karena kamu tidak akan mampu menahan godaan untuk berpacaran itu ketika kamu sendirian, sementara teman-temanmu masih menganut paham pacaran itu sah-sah saja.
Karena semua musibah yang terjadi seperti kisah di atas tadi, berawal dari pacaran. Pacaran yang kamu pikir hanya sekadar bertemu atau berpegangan tangan itu, sesungguhnya akan merembet pada kemaksiatan lain. Karena syetan akan terus membisikimu dan cowokmu  untuk melakukan hal-hal yang dilarang Allah itu. Cepat atau lambat musibah itu pasti akan menimpamu.
Ketiga, kamu harus membatasi diri saat membaca dan menonton konten yang berbau pornografi. Walau kamu bisa dengan mudah mengakses konten itu, kamu tetapkan di hatimu, bahwa kamu tidak akan pernah melihat, membaca, bahkan sekadar mengintip konten-konten pornoo itu. jika ada teman yang mengirimkannya ke hp atau ke akun sosmedmu, segeralah hapus sebelum kamu sembat membuka linknya.
Yakinkan dirimu, bahwa tidak ada gunanya kamu melihat dan membaca konten itu. karena sekali saja kamu membaca atau melihatnya, maka kamu akan ketagihan untuk membaca dan melihatnya lagi. Dan musibah itu akan segera menghampirimu cepat atau lambat.
Hanya dirimu yang bisa menjaga komitmenmu terhadap keputusan untuk membentengi diri ini. Kamu bisa mengingat dosa yang akan kamu tanggung kelak untuk memperkuat keyakinanmu menghindar dari musibah itu.
Apalagi kamu harus ingat bahwa konten porno yang kamu baca dan lihat efeknya sangat berbahaya pada kerusakan otakmu. Kerusakan otak? Benar, kerusakan otak. Seperti yang dikutip dari tribunnews.com berikut ini. Ahli bedah otak dari Amerika Serikat, dr Donald Hilton Jr, mengatakan bahwa pornografi sesungguhnya merupakan penyakit karena mengubah struktur dan fungsi otak, atau dengan kata lain merusak otak.
Bagian yang paling rusak adalah prefrontal cortex (PFC) yang membuat anak tidak bisa membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, serta mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls. Bagian inilah yang membedakan antara manusia dan binatang.
Nah loh, apa kamu mau otakmu rusak karena konten pornografi yang kamu tonton dan baca. Tentunya tidak kan?
Lalu cara yang ke empat, ingatkan dirimu, bahwa perjalanan hidupmu masih panjang. Kamu tidak akan merusak perjalanan hidupmu dengan musibah itu kan? Hanya berawal dari keinginanmu untuk pacaran, lalu dengan sejentikan jari, masa depanmu berantakan. Kamu bisa melakukan banyak hal selain memikirkan untuk berpacaran. Misalnya menggeluti hobimu bermusik, atau melukis, memasak, olahraga dan lainnya.
Dengan menggeluti hobimu, pasti keinginan untuk pacaran akan hilang. Karena kamu sudah terlalu bersemangat dengan hobimu. Kamu bisa melihat teman-temanmu yang berprestasi di berbagai bidang. Jika mereka bisa, kamu pasti juga bisa.
Kelima, cobalah membaca kisah Rasulullah SAW dan para sahabat. Atau kamu juga bisa membaca kisah inspiratif lainnya dari berbagai tokoh. Mereka pasti miskin dari cerita tentang pacaran. Karena mereka memilih berprestasi ketimbang memikirkan hal sepele yang berdampak besar bagi kehidupan mereka itu.
Selamat mencoba tips di atas ya. semoga kamu terhindar dari musibah yang mengerikan itu.

Sumber :
http://www.antaranews.com/berita/235362/bkkbn-51-persen-remaja-jabodetabek-tidak-perawan

1 comment:

  1. sharing yang sangat detail dan bermanfaat banget. syukran mbak..

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. ^_^